Ahli Gizi Bagikan Tips Bekal Makanan Anak yang Sehat dan Bergizi

Sabtu, 24 Agustus 2024 - Soffi Amira

MerahPutih.com - Menyediakan bekal makanan bergizi yang menggugah selera sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak.

Ahli Gizi, Esti Nurwanti, memperingatkan ketidakstabilan dalam pemberian makanan bergizi dapat berdampak negatif pada status gizi anak, seperti diberitakan ANTARA, Kamis (22/8).

"Kurangnya asupan nutrisi penting seperti protein, serat, dan vitamin dapat menghambat pertumbuhan fisik dan perkembangan otak. Selain itu, konsumsi makanan tinggi gula dan lemak jenuh meningkatkan risiko kegemukan dan malnutrisi," jelasnya.

Kebiasaan mengonsumsi makanan yang mengandung pengawet dan pewarna buatan dapat meningkatkan risiko penyakit jangka panjang, seperti diabetes tipe 2 dan gangguan metabolisme.

Baca juga:

Pentingnya Asupan Makanan Sehat Bagi Pasien Pengidap Kanker

Makanan bergizi bisa meliputi telur, sayuran potong, hingga makanan beku sehat
Makanan bergizi bisa meliputi telur, sayuran potong, hingga makanan beku sehat. Foto: Unsplash/Dan Gold
>Bagi orang tua yang sibuk, menyiapkan bekal sehat bisa menjadi tantangan. Namun, ada solusi praktis seperti mempersiapkan bekal malam sebelumnya atau memilih menu sederhana dan bergizi.

Contoh makanan bergizi meliputi telur, sayuran potong, dan makanan beku sehat. Sebaiknya, menu bekal mengandung karbohidrat kompleks, protein berkualitas, lemak sehat, serta vitamin dan mineral.

Misalnya, nasi merah, telur, ayam, dan alpukat. Variasi rasa dan tekstur, seperti brokoli rebus dengan telur dadar mini, dapat membuat bekal lebih menarik.

Kemudian, penggunaan warna alami dari sayur dan buah, serta membentuk makanan menjadi karakter lucu, dapat meningkatkan selera makan anak. Menu inspiratif bisa meliputi nasi gulung dengan ayam dan sayur, telur dadar mini, dan potongan buah segar.

Baca juga:

Makanan Bergizi Bantu Ringankan Kecemasan

Lalu, camilan sehat seperti keju dan almond juga dapat melengkapi asupan gizi. Namun, keterbatasan waktu seringkali membuat orang tua memilih makanan cepat saji yang rendah gizi untuk anak. (waf)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan