Pakar Minta Angka Kecukupan Gizi dalam Program MBG Prioritaskan Keanekaragaman Pangan

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Selasa, 17 Juni 2025
Pakar Minta Angka Kecukupan Gizi dalam Program MBG Prioritaskan Keanekaragaman Pangan

Ilustrasi Makan Bergizi Gratis. (MerahPutih.com/Didik Setiawan)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Merahputih.com - Pakar Gizi Badan Gizi Nasional (BGN), Ikeu Tanziha, menekankan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) harus memenuhi syarat keanekaragaman pangan dan Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang disesuaikan dengan usia serta kebutuhan individu.

Menurut Ikeu, prinsip gizi seimbang menjadi kunci utama. Ini berarti setiap sajian MBG harus mencakup karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral dalam komposisi yang tepat. Kebutuhan gizi ini bervariasi.

"Untuk anak-anak, kalsium lebih banyak dibutuhkan karena untuk pertumbuhan, sedangkan ibu hamil membutuhkan asam folat agar janinnya tumbuh sempurna dan optimal," ujar Ikeu dikutip Antara, Selasa (17/6).

Baca juga:

Polri Dijatah Kelola 118 SPPG MBG, Kapolri Pesan Jangan Ada Kasus Keracunan Makanan

Konsumsi juga harus disesuaikan kepada seseorang berusia di atas 50 tahun misalnya, membutuhkan lebih sedikit karbohidrat namun lebih banyak serat. Komposisi gizi ini telah diatur dalam AKG, yang berbeda untuk setiap kelompok usia.

Selama ini, BGN telah menetapkan standar gizi untuk anak-anak sekolah yang mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes).

Untuk jenjang PAUD dan SD kelas 1-3, MBG berperan sebagai sarapan dan harus memenuhi 20-25 persen dari total AKG harian.

Sedangkan untuk siswa kelas 4 hingga SMA, MBG berfungsi sebagai makan siang yang wajib memenuhi 30-35 persen dari AKG harian.

Baca juga:

Anggaran MBG Tahun Depan Naik Jadi Rp 300 Triliun, Luhut: Diperluas ke Seluruh Indonesia

Meskipun BGN telah memiliki panduan AKG dalam Permenkes yang mencakup energi, karbohidrat, protein, hingga mineral, variasi menu MBG tetap diserahkan kepada ahli gizi di masing-masing Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

"Tentu harus ada variasi menu agar tidak bosan," ujarnya.

Hal ini bertujuan untuk menyesuaikan dengan ketersediaan pangan lokal di daerah serta memastikan agar menu tidak monoton.

Ikeu menambahkan, makan bergizi seimbang adalah kombinasi beragam makanan yang memperhitungkan kebutuhan gizi berdasarkan umur, tingkat aktivitas, penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta upaya menjaga berat badan ideal.

#Makan Bersama #Makan Bergizi Gratis #Gizi #Ahli Gizi
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Ompreng MBG Diduga Mengandung Minyak Babi, Komisi IX DPR Tagih Hasil Investigasi BGN
Ompreng MBG diduga mengandung minyak babi. Komisi IX DPR pun menagih hasil investigasi yang dilakukan Badan Gizi Nasional (BGN).
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Ompreng MBG Diduga Mengandung Minyak Babi, Komisi IX DPR Tagih Hasil Investigasi BGN
Indonesia
Sekarang Masih Dipakai, Nampan MBG Semua Bakal Diganti Kalau Terbukti Mengandung Babi
BGN masih menggunakan nampang yang diduga mengandung babi itu dalam operasional program MBG hingga saat ini.
Wisnu Cipto - Senin, 01 September 2025
Sekarang Masih Dipakai, Nampan MBG Semua Bakal Diganti Kalau Terbukti Mengandung Babi
Indonesia
Ratusan Siswa Sragen Keracunan MBG, Hasil Lab Temukan Ada Masalah Sanitasi
Dari hasil lab ditemukan permasalahan pada sanitasi dari dapur MBG.
Wisnu Cipto - Jumat, 29 Agustus 2025
Ratusan Siswa Sragen Keracunan MBG, Hasil Lab Temukan Ada Masalah Sanitasi
Indonesia
Prabowo: Efisiensi Anggaran Jangan Diartikan Potong Transfer Daerah
Efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah pusat akan dialokasikan lagi ke kabupaten seluruh Indonesia dalam bentuk program.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 28 Agustus 2025
Prabowo: Efisiensi Anggaran Jangan Diartikan Potong Transfer Daerah
Indonesia
Program MBG Digoyang Isu Bahan Food Tray Mengandung Babi, Ini Respons BGN
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali diterpa isu kurang sedap.
Wisnu Cipto - Rabu, 27 Agustus 2025
Program MBG Digoyang Isu Bahan Food Tray Mengandung Babi, Ini Respons BGN
Indonesia
Presiden Prabowo Rutin Cek Jumlah Penerima MBG, Termasuk Persoalannya
Menurut Prabowo, jumlah penerima manfaat makan bergizi gratis (MBG) sudah melewati 21 juta.
Frengky Aruan - Rabu, 27 Agustus 2025
Presiden Prabowo Rutin Cek Jumlah Penerima MBG, Termasuk Persoalannya
Indonesia
Viral Dugaan Minyak Babi pada Nampan MBG, PCO: Bisa Diuji di BPOM
Hasan Nasbi mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya pada isu sensitif
Angga Yudha Pratama - Selasa, 26 Agustus 2025
Viral Dugaan Minyak Babi pada Nampan MBG, PCO: Bisa Diuji di BPOM
Indonesia
Pemprov DKI Resmikan Dapur MBG di Pulau Seribu, Targetkan 5.200 Jiwa Penerima
Pemprov DKI meresmikan dapur MBG di Pulau Seribu. Pihaknya pun menargetkan 5.200 jiwa penerima.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
Pemprov DKI Resmikan Dapur MBG di Pulau Seribu, Targetkan 5.200 Jiwa Penerima
Indonesia
Legislator Sentil Pemerintah Soal MBG, Desak Tindak Lanjuti Kasus Keracunan yang Makan Korban
?Terkait rencana pemerintah membentuk 80.000 Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih, Netty menilai strategi ini penting untuk memperkuat ekonomi kerakyatan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 19 Agustus 2025
Legislator Sentil Pemerintah Soal MBG, Desak Tindak Lanjuti Kasus Keracunan yang Makan Korban
Indonesia
BGN Klaim Rp 1 Picu Investasi Rp 5 Dalam Program Makan Bergizi Gratis
Setiap satu SPPG membutuhkan minimal 15 pemasok untuk beras, telur, sayur, ayam, buah, hingga susu, yang memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi UMKM yang bergerak di bidang peternakan hingga pertanian.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 19 Agustus 2025
BGN Klaim Rp 1 Picu Investasi Rp 5 Dalam Program Makan Bergizi Gratis
Bagikan