Dampak Makan Bergizi Gratis Akan Terasa 20 Tahun Mendatang


Seorang siswi menunjukan menu makan saat simulasi penerapan program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (29/2/2024). (ANTARA/Azmi Samsul Maarif/aa).
MerahPutih.com - Badan Gizi Nasional (BGN) melaporkan total penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga pekan pertama Juli 2025 mencapai hampir tujuh juta orang dari target 82 juta penerima manfaat.
Total Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang sudah beroperasi mencapai 1.873 unit. Pekan depan akan bertambah sebanyak 473 unit SPPG. Sehingga totalnya sudah hampir mencapai 2.200 unit SPPG.
Di mana, pelaksanaan Program MBG menyerap hampir 100 ribu orang tenaga kerja langsung. Program MBG diklaim telah melibatkan sekitar 10 ribu UMKM, Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), dan koperasi yang sudah menyuplai bahan baku ke SPPG.
Perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN) Alwin Supriyadi menyampaikan, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) diproyeksikan akan memberikan dampak signifikan terhadap kualitas generasi Indonesia dalam 15 hingga 20 tahun mendatang.
Baca juga:
"Program MBG tidak hanya memperkuat ketahanan gizi anak, tetapi juga diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan,” ujar Alwin.
Program MBG ini, akan memperkuat sektor ekonomi lokal dengan menggandeng petani, peternak, dan nelayan sebagai pemasok bahan baku makanan melalui koperasi dan BUMDes. Seluruh bahan makanan itu nantinya akan disalurkan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Anggota Komisi IX DPR RI Indah Kurniawati yang turut hadir dalam sosialisasi tersebut menyebutkan bahwa program MBG merupakan langkah strategis pemerintah untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
"Program MBG bertujuan menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni, guna melahirkan generasi yang cerdas, sehat, dan berdaya saing tinggi," kata Indah.
Setiap dapur MBG akan dikelola oleh seorang Kepala SPPG yang ditunjuk langsung oleh BGN. Kepala SPPG dibantu oleh ahli gizi dan akuntan untuk menjamin mutu gizi serta kelancaran distribusi makanan. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Ompreng MBG Diduga Mengandung Minyak Babi, Komisi IX DPR Tagih Hasil Investigasi BGN

Sekarang Masih Dipakai, Nampan MBG Semua Bakal Diganti Kalau Terbukti Mengandung Babi

Ratusan Siswa Sragen Keracunan MBG, Hasil Lab Temukan Ada Masalah Sanitasi

Prabowo: Efisiensi Anggaran Jangan Diartikan Potong Transfer Daerah

Program MBG Digoyang Isu Bahan Food Tray Mengandung Babi, Ini Respons BGN

Presiden Prabowo Rutin Cek Jumlah Penerima MBG, Termasuk Persoalannya

Viral Dugaan Minyak Babi pada Nampan MBG, PCO: Bisa Diuji di BPOM

Pemprov DKI Resmikan Dapur MBG di Pulau Seribu, Targetkan 5.200 Jiwa Penerima

Legislator Sentil Pemerintah Soal MBG, Desak Tindak Lanjuti Kasus Keracunan yang Makan Korban

BGN Klaim Rp 1 Picu Investasi Rp 5 Dalam Program Makan Bergizi Gratis
