Sanksi Penutupan SPPG Bermasalah Jangan Sampai Rugikan Hak Gizi Harian Siswa


Program Makan Bergizi Gratis. (Foto: dok. Indonesia.id)
MerahPutih.com - Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani, menilai keputusan pemerintah menutup sementara sejumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang bermasalah dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai langkah korektif yang perlu diapresiasi.
Menurutnya, kebijakan tersebut menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menanggapi persoalan kesehatan masyarakat, khususnya kasus keracunan yang dialami ribuan siswa di berbagai daerah.
“Dengan adanya evaluasi menyeluruh, kita berharap program MBG dapat kembali berjalan dengan standar yang lebih baik dan aman,” kata Netty dalam keterangan di Jakarta, Jumat (3/10).
Baca juga:
Sidak SPPG di Jakarta Masih Temukan Kasus Pelanggaran SOP MBG
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menambahkan, program MBG sejatinya memiliki tujuan mulia, yakni memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi seimbang yang mendukung pertumbuhan dan proses belajar.
"Oleh sebab itu, berbagai kelemahan teknis maupun operasional yang muncul dalam pelaksanaannya harus segera dibenahi tanpa mengurangi semangat awal dari program tersebut," katanya.
“Kita harus melihat manfaat besar MBG bagi generasi muda. Karena itu, pembenahan perlu dilakukan agar manfaatnya tetap bisa dirasakan secara luas,” tambahnya.
Baca juga:
Menu MBG Solo Lauk Keripik Tempe Banjir Keluhan, SPPG Akui Terpaksa Imbas Stok 300 Kg Ayam Busuk
Netty menekankan pentingnya penguatan standar keamanan pangan di setiap dapur MBG/SPPG. Ia mendorong keterlibatan penuh lembaga teknis seperti BPOM, Kementerian Kesehatan, serta Dinas Kesehatan daerah untuk memastikan keamanan pangan dan mutu gizi benar-benar terjaga.
Namun, Netty juga mengingatkan agar penutupan sementara SPPG tidak mengurangi hak anak-anak untuk tetap mendapatkan gizi harian.
“Anak-anak adalah pihak yang paling membutuhkan program ini. Jangan sampai mereka dirugikan. Selama evaluasi berjalan, pemerintah perlu menyiapkan mekanisme pengganti agar asupan gizi tetap terjaga,” tegasnya. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
60 Siswa di Jakarta Diduga Keracunan Program MBG, Dinkes DKI Pastikan Bakteri Jadi Penyebabnya

Perbaiki Tata, Kelola 5 Ribu Sertifikat Halal Dapur MBG Segera Diproses

Sanksi Penutupan SPPG Bermasalah Jangan Sampai Rugikan Hak Gizi Harian Siswa

Sidak SPPG di Jakarta Masih Temukan Kasus Pelanggaran SOP MBG

[HOAKS atau FAKTA] Menkeu Purbaya: Anggaran MBG Rp 58 Triliun Hilang di Birokrasi dan Administrasi
![[HOAKS atau FAKTA] Menkeu Purbaya: Anggaran MBG Rp 58 Triliun Hilang di Birokrasi dan Administrasi](https://img.merahputih.com/media/4b/c5/6f/4bc56f5ade9b4a5854e0b368a43393b7_182x135.png)
Program MBG sudah Jalan tanpa Perpres Tata Kelola, Disebut Asal-Asalan

Penutupan Dapur Umum MBG tak Selesaikan Masalah, Pengamat Sebut Ada Kegagalan Desain yang Lebih Besar

BPJS Kesehatan dan BGN Rogoh Kocek untuk Biayai Pengobatan Korban Keracunan MBG

Bulog Jadi Pemasok Beras Premium Buat MBG

Ketua DPR Dorong Prabowo Segera Terbitkan Perpres Tata Kelola MBG
