98 Tenaga Kesehatan Diminta Bisa Tekan Angka Kematian Jamaah Haji

Rabu, 11 Mei 2022 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Indonesia memberangkatkan 98 tenaga kesehatan dari berbagai bidang pelayanan. Saat ini, tenaga kesehatan tersebut, menjalani pelatihan kompetensi dan rencana operasional petugas haji di Lakespra dr. Saryanto, Jakarta.

Petugas haji itu akan mendampingi sekitar 100.051 jamaah di Tanah Suci. Jumlah ini separuh dari kuota haji sebelum COVID-19. Petugas haji itu terpilih dari proses seleksi rekrutmen Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Tahun 2022.

Baca Juga:

Berikut Daftar Layanan yang Didapatkan Jemaah Haji Tahun Ini

Pemberangkatan gelombang pertama dilaksanakan 10-12 Mei 2022, gelombang dua dilaksanakan 12-15 Mei 2022 dan gelombang ketiga atau terakhir pada 22-25 Mei 2022.

Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Kunta Wibawa Dasa Nugraha meminta, 98 petugas haji yang bertugas di Arab Saudi untuk berperan menekan angka kematian calon jamaah yang relatif tinggi.

"Sebagai pelayan tamu Allah, para petugas haji mengemban tanggung jawab yang besar dan mulia untuk menjaga kesehatan jamaah dengan harapan mampu menekan angka kematian jamaah haji di Tanah Suci," katanya di Jakarta, Rabu (11/5).

Berdasarkan data evaluasi penyelenggaraan ibadah haji 15 tahun terakhir, kata Kunta, angka kematian jamaah haji Indonesia relatif tinggi, berkisar dua orang per 1.000 jamaah per tahun atau sekitar 300 hingga 400 orang dari kuota sekitar 220 ribu orang per tahun.

Kemenkes telah melakukan identifikasi penyebab tingginya angka kematian jamaah haji Indonesia. Berdasarkan catatan medis, kematian jamaah haji disebabkan dua faktor utama yakni usia dan perilaku jamaah.

Baca Juga:

Berikut Rincian Biaya Haji per Embarkasi Tahun 2022

"Perilaku ini menyebabkan jamaah kelelahan karena ritual ibadah yang tidak disesuaikan dengan kondisi fisik jamaah terutama yang berusia lanjut," katanya.

Sekjen mengingatkan, seluruh petugas haji bahwa pelaksanaan ibadah haji tahun ini masih dalam situasi pandemi COVID-19.

"Meski terkendali dan cenderung mengalami penurunan, perlu selalu waspada dengan disiplin melaksanakan protokol kesehatan selama masa pelatihan hingga pelaksanaan ibadah haji," katanya.

Selain fokus pada pendampingan dan pelayanan jamaah haji, Sekjen Kunta, berpesan kepada para petugas haji untuk tidak abai terhadap kesehatan diri sendiri. (Asp)

Baca Juga:

Negosiasi Kontrak Katering Haji, Tim Kemenag Bertolak ke Arab Saudi

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan