520 Ribu Warga Israel Alami Gangguan Mental Sejak Oktober 2023

Kamis, 14 Maret 2024 - Soffi Amira

MerahPutih.com - Lebih dari setengah juta warga Zionis Israel, mengalami gangguan mental pasca Operasi Badai Al-Aqsa, di mana berdasarkan laporan Channel 12 milik rezim tersebut, Rabu (14/3).

Menurut laporan tersebut, sebanyak 520.000 warga Zionis telah dirawat karena gangguan stres pasca-trauma (PTSD) sejak serangan 7 Oktober 2023.

Baca juga:

Persiden AS: Israel Punya Hak Serang Hamas Palestina

Sebelumnya, situs Zionis “Walla” menerbitkan sebuah penelitian yang menunjukkan, 1.600 tentara dan perwira rezim Israel menderita trauma pasca perang. Lalu, setidaknya 250 di antaranya telah dibebaskan dari perang.

Israel sendiri terus melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza. Serangan tersebut juga menewaskan lebih dari 31.000 warga Palestina, yang sebagian besar terdiri dari perempuan dan anak-anak.

Baca juga:

Israel Izinkan Muslim Palestina Akses Masjid Al-Aqsa Pekan Pertama Puasa

Petugas medis membawa korban serangan Israel ke sebuah rumah sakit di Gaza. Foto: ANTARA/Anadolu
Petugas medis membawa korban serangan Israel ke sebuah rumah sakit di Gaza. Foto: ANTARA/Anadolu
>Perang yang dilancarkan Israel juga menyebabkan lebih dari 73.000 orang terluka di tengah kehancuran massal dan kelangkaan kebutuhan pokok.

Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), serangan Israel menyebabkan 85 persen penduduk Gaza mengungsi di tengah blokade yang melumpuhkan makanan, air bersih, dan obat-obatan. Selain itu, 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut rusak atau hancur.

Israel pun dituntut melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ). Putusan yang dikeluarkan ICJ pada Januari, memerintahkan Israel untuk menghentikan tindakan genosida. Kemudian, mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan sampai kepada warga sipil di Gaza. (*)

Baca juga:

Ketimbang Beri Bantuan di Gaza, AS Diminta Hentikan Serangan Israel

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan