Israel Izinkan Muslim Palestina Akses Masjid Al-Aqsa Pekan Pertama Puasa


Tentara Israel berjaga-jaga di dekat Masjid Kubbah Shakhrah di Kompleks Masjid Al-Aqsha. (ANTARAFOTO?Anadolu)
MerahPutih.com - Israel sepakat mengizinkan umat Muslim Palestina melaksanakan ibadah di Masjid Al-Aqsa selama Ramadan, meski dalam jumlah yang dibatasi dan berlaku hanya untuk pekan pertama.
"Untuk pekan pertama Ramadan, umat Muslim akan diizinkan masuk ke Masjid Al-Aqsa dengan jumlah yang diizinkan serupa dengan tahun lalu," demikian menurut pernyataan kantor pejabat Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Selasa (5/3).
Baca Juga:
Mengenai apakah akses ke Masjid Al-Aqsa akan dibuka seterusnya, kantor perdana menteri menyatakan akan mengambil keputusan berdasarkan kondisi keamanan. "Penilaian terhadap aspek keamanan dan keselamatan akan dijalankan, dan keputusan akan dibuat berdasarkan penilaian tersebut," tulis pernyataan yang dilansir dari Antara itu.
Kantor perdana menteri mengatakan Israel menjunjung tinggi kebebasan beribadah untuk semua umat beragam di semua tempat di Israel, terkhusus Masjid Al-Aqsa. Otoritas Israel juga mengakui kesucian Ramadan serta menegaskan akan memastikan kesuciannya terjaga tahun ini, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya.
Diketahui, jutaan umat Muslim di seluruh dunia akan berpuasa pada bulan Ramadan yang dimulai pada 10 Maret. Sebagian besar Muslim Palestina melihat bulan Ramadhan sebagai satu-satunya kesempatan beribadah di Masjid Al-Aqsa yang menjadi salah satu situs tersuci dalam Islam.
Baca juga:
Meski demikian, dengan dalih alasan keamanan, Israel terus membatasi akses masuk Muslim Palestina ke Kompleks Masjid Al-Aqsa setiap tahunnya. Masyarakat Muslim muda menjadi yang paling terdampak atas pembatasan tersebut
Merespons serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 yang disebut menyebabkan 1.200 warga Israel tewas dan 240 warga tersandera, Israel melancarkan serangan balasan melalui invasi darat serta blokade total ke Jalur Gaza hingga hari ini.
Pada 24 November 2023, Qatar sempat memediasi tercapainya kesepakatan gencatan senjata sementara antara Israel dan Hamas yang memungkinkan pertukaran tahanan dan sandera serta pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Setelah diperpanjang beberapa kali, gencatan senjata pun berakhir pada 1 Desember lalu. (*)
Baca Juga:
Ternyata, Kebakaran Masjid Al-Aqsa dan Katedral Notre-Dame Nyaris Bareng
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
MUI Dorong Sanksi Tegas Aksi Gabungan Arab-Islam dan Barat untuk Akhiri Kekejaman Israel di Gaza

Pemimpin Liga Arab dan OKI Tolak Rencana Pemukiman Ulang Rakyat Palestina oleh Israel

Kerahkan Tank, Tentara Israel Mulai Serangan Darat ke Kota Gaza

Agresi Israel ke Doha Dinilai Sebagai Ancaman Serius Bagi Stabilitas dan Perdamaian di Kawasan Timur Tengah

Kapal Misi Kemanusiaan ke Gaza Diduga Diserang Drone di Tunisia, Aktivis Selamat

Israel Terus Gempur Gedung Tempat Pengungsian, Dalam Sehari 70 Warga Gaza Tewas

Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan

Sidang Majelis Umum PBB Diusulkan Pindah ke Jenewa Setelah AS Bakal Tolak Visa Bagi Palestina

Indonesia Siapkan Isu Palestina sebagai Prioritas Pidato Presiden Prabowo di Sidang Majelis Umum PBB

Israel Ancam Ratakan Gaza City jika Hamas tak Setujui Syarat yang Diajukan
