5 Tips Membantu Bayi Mengembangkan Keterampilan Bahasa
Jumat, 20 Maret 2020 -
OTAK bayi bekerja sangat keras untuk belajar bahasa jauh sebelum kata pertama mereka. Dr Leher Singh dari Universitas Nasional Singapura memberikan beberapa saran atas penelitiannya.
Ini dimaksudkan untuk membantu bayi kamu mengembangkan bahasa, melansir laman Honeykidsasia
Baca Juga:Apakah Aman Penggunaan Hand Sanitizer Pada Bayi? Simak Penjelasannya
1. Mendengar kata

Anak-anak yang mendengar lebih banyak bahasa ketika masih bayi selanjutnya akan memiliki keterampilan bahasa yang jauh lebih baik saat mereka berada di sekolah dasar. Disarankan untuk mulai mengajak berbicara dengan buah hatimu. Kamu juga bisa mendorong pengasuh lain untuk melakukan hal yang sama. Berbicara banyak kepada si kecil adalah bentuk penting 'nutrisi linguistik' dan akan memupuk pertumbuhan bahasa.
2. Kualitas

Ketika kita berada di sekitar bayi, kita cenderung menggunakan gaya bicara yang merdu dan merdu, yang sering disebut 'baby talks' atau 'infant-directed speech’. Penelitian mendukung penggunaan baby talk, yang dapat membantu pertumbuhan bahasa. Para peneliti telah menggunakan alat pelacak kata, menemukan bahwa bayi yang tidak cukup mendengar 'baby talk' menunjukkan pertumbuhan bahasa yang lebih lambat. Nantinya anak-anak kurang siap saat masuk TK. Jangan berbicara dicadel-cadelkan akan mempengaruhi kemampuan si bayi pula.
3. Mulai dari awal

Tak lama setelah lahir, bayi dapat membedakan bahasa mereka sendiri dengan bahasa lain. Termasuk membedakan suara ibu mereka dengan suara orang lain. Semua ini dikarenakan mereka telah 'menguping' pada ibunya selama kehamilan. Mereka sudah ‘bertemu’ ibunya sebelum bertemu langsung dan bayi siap untuk belajar dari ibunya. Jadi jangan tunggu sampai anak mengucapkan kata pertamanya untuk memulai percakapan. Bayi sudah siap belajar dari awal. Yang dibutuhkan adalah ibunya.
Baca Juga:
4. Pengembangan kemampuan

Beberapa jenis kata membantu anak-anak mengembangkan bahasa, beberapa tidak. Ucapan yang ditujukan kepada bayi benar-benar meningkatkan perkembangan bahasa. Jadi ketika kamu mengunjungi fasilitas penitipan anak atau mewawancarai pengasuh, periksalah dengan baik apakah pengasuh ini aktif berbicara kepada anak atau tidak. Penelitian menunjukkan bahwa percakapan tidak sengaja, dari TV atau sumber suara lainnya tidak membantu. Anak-anak belajar bahasa paling baik melalui interaksi sosial sehari-hari.
5. Membaca buku

Bayi yang orang tuanya lebih banyak membaca buku bersama akan memiliki kosa kata yang lebih banyak. Tetapi, ini bukan tentang membuat anak membaca secara mandiri sedini mungkin. Namun ini tentang mendengarkan cerita dan mendengar kata-kata dan kalimat baru dalam konteks yang menarik. Jadi ketika membaca, alih-alih mengajarkan abjad, cobalah untuk fokus pada kegembiraan. Buku sering membawa anak-anak kita ke dunia lain, memperkenalkan mereka pada serangkaian kata dan kosa kata yang sama sekali baru. (lgi)
Baca Juga: