5 Cara Memberi Salam Terunik di Dunia, Ada yang Menjulurkan Lidah
Kamis, 19 Maret 2020 -
SEMENJAK virus Corona dinyatakan sebegai pandemik, beberapa negara di dunia memiliki cara khusus untuk bertegur sapa, seperti salaman. Padahal jauh sebelum munculnya virus Corona yang menganjurkan kita untuk tidak melakukan kontak fisik, Beberapa negara di dunia memiliki budaya dan tradisi yang unik dalam bertegur sapa.
Mungkin, beberapa tradisi terebut asing bagi kita dan salah satunya adalah cara menyapa orang atau memberi salam. Setiap budaya ternyata memiliki keunikannya sendiri. Namun tetap pada satu tujuan, yakni menghormati lawan bicara.
Baca juga:
Pandemi Corona, Mengapa 'Social Distancing' Perlu Dilakukan?
Memberi salam tidak bisa dianggap sepele karena berkaitan dengan etika dan moral. Umumnya, cara memberi salam yang sering dilakukan adalah berjabat tangan. Melansir dari laman Opodo, berikut lima tradisi memberi salam terunik di dunia.
1. Selandia Baru

Di Selandia Baru kamu akan menemukan orang-orang pribumi asli, yakni Suku Maori. Mereka memiliki tradisi memberi salam unik yang disebut dengan Hongi, yang berarti berbagi napas kehidupan.
Caranya, dua orang yang bertemu akan menempelkan dan menggosok hidung dan dahi secara lembut dan bernafas bersama.
Seseorang yang melakukan Hongi menandakan bahwa mereka sudah sah menjadi penduduk Maori. Cara ini mungkin perlu dihindari sampai keaadan kembali pulih pasca pandemi Corona.
2. Jepang

Nah, cara memberi salam di negara yang satu ini mungkin sudah tidak asing lagi. Ya, orang Jepang saling memberi salam dan menyapa dengan posisi badan membungkuk.
Cara memberi salam ini tergantung pada situasi, durasi, dan sudut postur. Semakin orang tersebut dihormati, maka postur tubuh akan membungkuk sampai 90 derajat.
Jika hanya dilakukan oleh teman atau orang dekat, cukup memberi anggukan kecil kepala. Tetap, menurut ketentuan praktik social distancing, kita perlu menjaga jarak dengan lawan bicara setidaknya dua meter.
Baca juga:
Informasi Penting yang Harus Kamu Tahu Soal Protokol 'Lockdown'
3. Mongolia

Ketika memberi salam di Mongolia, kita akan mendapatkan Hada atau syal upcara sebagai hadiah. Hada merupakan kain sutera yang dipercaya oleh penduduk setempat sebagai ekspresi dari harapan baik.
Jika menyapa atasan atau majelis gereja, kamu harus membetangkan Hada ke atas dan membungkuk saat menyerahkannya. Jika sederajat, cukup mengangatnya kemudian menyerahkannya di atas telapak tangan mereka.
4. Botswana

Botswana merupakan negara di Afrika Selatan yang memiliki tiga langkah memberi salam. Pertama, berjabat tangan seperti biasa, kemudian gerakkan posisi tangan sedikit untuk mengunci jempol, dan kembali berjabat tangan seperti biasa. Saat bersalaman, tangan yang lain diletakkan di siku.
5. Tibet

Menjulurkan lidah pada orang lain adalah hal yang tidak sopan di beberapa negara. Namun, tidak dengan Tibet. Mereka justru memberi salam dengan cara menjulurkan lidah sebagai tanda rasa hormat.
Tradisi ini sudah mereka lakukan sejak pemerintahaan Lang Darma pada abad kesembilan. Tujuannya, agar memberitahu bahwa lidah mereka tidak berwarna hitam dan bukanlah reinkarnasi dari raja terdahulu.
Jika memiliki lidah yang sehat dan berwarna merah muda artinya orang tersebut bukanlah orang jahat. Wah, unik ya! (And)
Baca juga: