Tarian Gundala-Gundala Ritual Pemanggil Hujan dari Tanah Karo

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Jumat, 06 September 2024
Tarian Gundala-Gundala Ritual Pemanggil Hujan dari Tanah Karo

Gundala-Gundala biasanya hadir dalam bentuk tarian dramatik. (Foto: Youtube/Taman Budaya Sumatera Utara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Di tanah Karo ada ritual pemanggil hujan yang sarat kesedihan namun menghibur rakyatnya melalui tarian, kegiatan sakral tersebut dinamai tradisi Gundala-Gundala alias tembut-tembut.

Tradisi ini sendiri sudah diakui sebagai warisan tak bedan milik Indonesia, sehingga peninggalannya masih begitu dijaga hingga saat ini. Gundala-Gundala sebagai ritual adat sekaligus sektor daya tarik wisatawan.

Gundala-Gundala biasanya hadir dalam bentuk tarian dramatik, pemainnya menggunakan atribut seperti topeng-topeng besar yang menghiasi sepanjang perjalanan arak-arakan.

Laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melansir, atraksi Gundala hanya akan diputar selama upacara ndilo wari udan (memanggil hujan) pada musim kemarau panjang (di beberapa desa masih dilaksanakan sampai sekarang).

Baca juga:

Lembah Bakkara, Tanah Kelahiran Sisingamangaraja nan Indah di Tepian Toba

Nantinya pemain menari diiringi dengan instrumen musik tradisional seperto gendang, gong, serunai dan keteng-keteng.

Pola lantai tradisi gundala-gundala dimainkan dengan formasi gerak yang dinamis, namun sesuai ritme musik tradisional Karo yang lembut dan sesekali mendayu-dayu.

Pemain berjumlah lima orang mepresentasikan karakter raja, permaisuri, putri raja, menantu dan burung Gurda-gurda

Adapun penjelasan di balik lima orang karakter dalam tradisi gundala karena tradisi ini lahir dari cerita rakyat tanah karo.

Baca juga:

Pakaian Adat 5 Suku di Sumatra Utara

Diceritakan pada zaman dahulu, di tanah yang diberkati itu, berjayalah kerajaan Lingga. Di kerajaan ini hiduplah seorang putri permaisuri yang kecantikan tersohor di penjuru negeri. Sampai banyak orang berbondong-bondong ingin berdampingan dengan putri tersebut.

Namun untuk bisa dekat dengan sang putri tidak mudah, ia dikawal ketat oleh penjaga. Sampai akhirnya, satu pria miliki ide cemerlang, di mana ia mengubah dirinya menjadi burung Gurda-gurda.

Cara pria itu pun berhasil, ia jadi selalu dekat dengan sang putri. Sampai suatu saat putri kerajaan Lingga ingin mengadakan pesta besar, pemintaannya pun dikabul sang raja.

Di malam pesta itu, sang putri ingin sekali menangkap burung Gurda-gurda, namun si burung mengelak dan enggan.

Baca juga:

Asal-Usul Tari Tradisional Tortor

Sampai akhirnya sang putri mengelus ekornya, yang mana itu adalah pantangan si burung Gurda-gurda. Risiko yang dialami pria itu, ia tak bisa kembali menjadi manusia.

Karena amarah menyulut di hati pria itu, ia pun mengejar sang putri, dan hendak melukai sampai ingin membunuhnya. Namun, nahas burung Gurda-gurda itu mati di tangan sang penjaga.

Burung Gurda-gurda itu menangis, tangisannya mengundang kesedihan semesta sehingga turun hujan.

Itulah bagaimana asal usul keyakinan menarkkan Gundala-gundala ini di masyarakat Karo dapat mengundang turunnya hujan. (Tka)

#Tradisi Batak #Tradisi Unik #Kabupaten Karo #Sumatera Utara
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Indonesia
Seaplane atau Pesawat Amfibi Diuji Coba, Diyakini Meningkatkan Jumlah Wisatawan ke Danau Toba Khususnya Samosir
Seaplane atau pesawat amfibi diuji coba terbang dari Bandara Silangit di Kabupaten Tapanuli Utara ke pelabuhan di Samosir.
Frengky Aruan - Rabu, 24 September 2025
Seaplane atau Pesawat Amfibi Diuji Coba, Diyakini Meningkatkan Jumlah Wisatawan ke Danau Toba Khususnya Samosir
Indonesia
Sumatera Utara Dilanda Cuaca Ekstrem Sepanjang Minggu, 10 Agustus 2025
Hal ini berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Frengky Aruan - Sabtu, 09 Agustus 2025
Sumatera Utara Dilanda Cuaca Ekstrem Sepanjang Minggu, 10 Agustus 2025
Indonesia
7 Kabupaten di Sumatera Utara Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla
Demikian dilaporkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara.
Frengky Aruan - Senin, 21 Juli 2025
7 Kabupaten di Sumatera Utara Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla
Indonesia
KPK Kulik Proses Pemenangan Tender Tersangka OTT Proyek Jalan di Pemprov Sumut
ASN atas nama Muhammad Haldun dan Ryan Muhammad itu dicecar terkait proses pemenangan tender
Wisnu Cipto - Jumat, 11 Juli 2025
KPK Kulik Proses Pemenangan Tender Tersangka OTT Proyek Jalan di Pemprov Sumut
Indonesia
KPK Luruskan Informasi, 7 Orang Terjaring OTT Korupsi Proyek Jalan Sumut, Hanya 5 Ditetapkan Tersangka
KPK pada 28 Juni 2025 menetapkan lima orang sebagai tersangka dalam kasus yang terbagi menjadi dua klaster
Frengky Aruan - Senin, 07 Juli 2025
KPK Luruskan Informasi, 7 Orang Terjaring OTT Korupsi Proyek Jalan Sumut, Hanya 5 Ditetapkan Tersangka
Indonesia
KPK Sita Duit Rp 2,8 M dan 2 Senjata Api dari Rumah Orang Dekat Bobby Nasution
KPK rampung menggeledah rumah kediaman eks Kepala Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Topan Obaja Putra Ginting, Rabu (2/7).
Frengky Aruan - Rabu, 02 Juli 2025
KPK Sita Duit Rp 2,8 M dan 2 Senjata Api dari Rumah Orang Dekat Bobby Nasution
Indonesia
KPK Geledah Rumah Orang Dekat Bobby Nasution terkait Kasus Proyek Jalan di Sumut
Saat Bobby menjabat Wali Kota Medan, Topan duduk sebagai Pelaksana tugas (Pj) Sekretaris Daerah Kota Medan sebelum kemudian menjadi Kepala Dinas PUPR Provinsi Sumut.
Frengky Aruan - Rabu, 02 Juli 2025
KPK Geledah Rumah Orang Dekat Bobby Nasution terkait Kasus Proyek Jalan di Sumut
Indonesia
Respons KPK soal Rumah Mewah yang Diduga Milik Topan Ginting
Kepala Dinas PUPR Sumatera Utara Topan Ginting sempat disorot publik karena diduga memiliki sebuah rumah mewah di Kota Medan.
Frengky Aruan - Selasa, 01 Juli 2025
Respons KPK soal Rumah Mewah yang Diduga Milik Topan Ginting
Fun
Lirik 'La Sepadan', Lagu Batak Karo Populer Ciptaan Andy Rallo Ginting
Sebagai pencipta dan penyanyi, Andy berhasil menghidupkan nuansa budaya Karo melalui lagu 'La Sepadan'
Wisnu Cipto - Kamis, 26 Juni 2025
Lirik 'La Sepadan', Lagu Batak Karo Populer Ciptaan Andy Rallo Ginting
Indonesia
Istana Bantah Isu Kandungan Migas di Pulau Sengketa Aceh-Sumut, Anggap Cuma Rumor
Empat pulau sengketa yang dimaksud adalah Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang, dan Pulau Mangkir Ketek.
Wisnu Cipto - Kamis, 19 Juni 2025
Istana Bantah Isu Kandungan Migas di Pulau Sengketa Aceh-Sumut, Anggap Cuma Rumor
Bagikan