3 Tradisi Unik di Indonesia Merayakan Idul Adha

Frengky AruanFrengky Aruan - Jumat, 14 Juni 2024
3 Tradisi Unik di Indonesia Merayakan Idul Adha

Ilustrasi kurban. (Dok. Unsplash)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com – Idul Adha menjadi momen penting bagi umat Islam di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Hari raya tersebut identik dengan melimpahnya daging sapi maupun kambing.

Ternyata di Indonesia sendiri memiliki banyak tradisi unik merayakan momen Idul Adha. Masing-masing daerah memiliki ciri khas yang kemudian menjadi tradisi yang juga dirayakan setiap tahunnya untuk menyambut Idul Adha.

MerahPutih.com sudah merangkum tiga tradisi unik di Indonesia dalam merayakan Idul Adha. Apa saja?

1. Gamelan Sekaten

Tradisi satu ini selalu digelar di Keraton Kasepuhan Cirebon saat Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha. Mengacu pada Indonesia Travel, keberadaannya tak lepas dari peran Wali Songo, khususnya Sunan Gunung Jati yang menyebarkan Islam di tanah Cirebon lewat kesenian.

Pelaksanaan tradisi Gamelan Sekaten intinya membunyikan gamelan saat hari raya umat Islam. Bebunyian dari gamelan tersebut dianggap menjadi penanda umat Islam merayakan hari kemenangan. Gamelan itu mulai dibunyikan sesaat setelah sultan Keraton Kasepuhan keluar dari Masjid Agung Sang Cipta Rasa usia salat Ied. Bunyi gamelan akan mengalun dari pagi hingga siang hari dari Siti Inggil di Komplek Keraton Kasepuhan.

2. Toron

Toron atau mudik pada Hari Raya Idul Adha dan hari keagamaan Islam lainnya merupakan tradisi bagi warga Madura yang tinggal di luar Pulau Madura atau sedang merantau. Istilah toron merupakan kebalikan dari istilah onggha, yaitu melakukan migrasi ke tempat lain yang dituju (emigrasi).

Lahirnya istilah toron tidak lepas dari aktivitas perpindahan (onggha) yang lebih dahulu terjadi. Bagi warga Madura, syarat terjadinya onggha harus melakukan perpindahan ke luar pulau. Jika terjadi perpindahan masih dalam Pulau Madura, maka itu belum disebut sebagai onggha.

Atas kuatnya ajaran Islam dalam setiap diri warga Madura, mereka yang sedang merantau selalu meluangkan waktu agar bisa pulang kampung saat Idul Adha

3. Manten Sapi

Tradisi ini tumbuh subur di Pasuruan, Jawa Timur. Tradisi itu biasanya digelar pada H-1 Idul Adha.

Dalam pelaksanaannya, masyarakat mendandani sapi yang hendak dikurbankan seperti layaknya pengantin. Biasanya, sapi dikalungkan bunga tujuh rupa, lalu dibalut dengan kain kafan, sorban dan sajadah.

Setelah didandani, semua sapi akan diarak menuju masjid setempat untuk diserahkan kepada panitia kurban.

Tradisi Manten Sapi merupakan bagian dari syiar agama untuk mengingatkan pentingnya berkurban. Setelah memotong hewan kurban itu, daging kurban dibagikan kepada yang berhak.

Selain itu, sebagai bagian dari tradisi Manten Sapi, masyarakat akan mengolah bersama daging kurban dan menyantapnya. (Far)

#Idul Adha #Tradisi Unik #Madura #Cirebon #Jawa Timur
Bagikan
Ditulis Oleh

Febrian Adi

part-time music enthusiast. full-time human.

Berita Terkait

Indonesia
Situasi Surabaya dan Jawa Timur secara Umum Relatif Kondusif dan Terkendali Pasca-Demonstrasi yang Memanas, Sebut Polda
Sejak Minggu (31/8) malam, Polri dan TNI melakukan patroli skala besar untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Frengky Aruan - Senin, 01 September 2025
Situasi Surabaya dan Jawa Timur secara Umum Relatif Kondusif dan Terkendali Pasca-Demonstrasi yang Memanas, Sebut Polda
Indonesia
Sisi Barat Gedung Grahadi Dibakar Tidak Lama Setelah Khofifah Indar Parawansa Temui Massa
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menemui massa demonstran di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jawa Timur, sekitar pukul 21.00 WIB.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 30 Agustus 2025
Sisi Barat Gedung Grahadi Dibakar Tidak Lama Setelah Khofifah Indar Parawansa Temui Massa
Indonesia
Demi Percepat Pembangunan, Komisi V DPR Usulkan Pembentukan Badan Otorita Pengembangan Madura
Keberadaan badan otorita khusus dianggap akan memberikan dampak besar bagi masyarakat Madura.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 27 Agustus 2025
Demi Percepat Pembangunan, Komisi V DPR Usulkan Pembentukan Badan Otorita Pengembangan Madura
Dunia
Apa Itu Campak? Ini Penjelasan Lengkap dan Fakta KLB di Sumenep, Jawa Timur
Sumenep, Jawa Timur tengah menghadapi situasi serius setelah wabah campak merebak dan resmi ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa
ImanK - Jumat, 22 Agustus 2025
Apa Itu Campak? Ini Penjelasan Lengkap dan Fakta KLB di Sumenep, Jawa Timur
Indonesia
Bermodal Surat Sakti, Polisi Bakal Tertibkan Sound Horeg di Jawa Timur
Surat edaran ditandatangani Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim, dan Panglima Kodam V/Brawijaya.
Wisnu Cipto - Rabu, 13 Agustus 2025
Bermodal Surat Sakti, Polisi Bakal Tertibkan Sound Horeg di Jawa Timur
Indonesia
DPR Desak Pertamina Cepat Atasi Kelangkaan BBM di Tapal Kuda, Alihkan Stok dari Surabaya-Malang
Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi di wilayah Tapal Kuda (Jember, Bondowoso, Lumajang, dan Situbondo) selama tiga hari terakhir
Wisnu Cipto - Selasa, 29 Juli 2025
DPR Desak Pertamina Cepat Atasi Kelangkaan BBM di Tapal Kuda, Alihkan Stok dari Surabaya-Malang
Indonesia
Ibu-Anak Kurir Jaringan Madura Pasok Sabu ke Kampung Boncos Jakarta Barat
Ibu dan anak itu sudah dua kali menjadi kurir narkoba jaringan Madura dengan bayaran Rp 15 juta sekali pengiriman.
Wisnu Cipto - Kamis, 17 Juli 2025
Ibu-Anak Kurir Jaringan Madura Pasok Sabu ke Kampung Boncos Jakarta Barat
Indonesia
Dibayar Rp 15 Juta, Ibu-Anak Kurir Sabu Madura-Jakarta Terancam Vonis Mati
Sudah dua kali mengantar sabu-sabu naik Bus AKAP dari Madura ke Jakarta.
Wisnu Cipto - Kamis, 17 Juli 2025
Dibayar Rp 15 Juta, Ibu-Anak Kurir Sabu Madura-Jakarta Terancam Vonis Mati
Indonesia
KPK Maraton Periksa 17 Orang Terkait Kasus Dana Hibah Jatim di Polres Malang
Terdapat sedikitnya 17 saksi yang dipanggil lembaga antirasuah untuk menjalani pemeriksaan di Kantor Polres Malang, Jatim.
Wisnu Cipto - Kamis, 17 Juli 2025
KPK Maraton Periksa 17 Orang Terkait Kasus Dana Hibah Jatim di Polres Malang
Indonesia
Semeru Dua Kali Erupsi, Warga Diminta tidak Beraktivitas di Radius 3 Km dari Kawah
Gunung Semeru masih berstatus Waspada atau Level II.
Dwi Astarini - Kamis, 17 Juli 2025
Semeru Dua Kali Erupsi, Warga Diminta tidak Beraktivitas di Radius 3 Km dari Kawah
Bagikan