4 Kasus Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 Ditemukan di Bali
Jumat, 10 Juni 2022 -
MerahPutih.com - Kasus COVID-19 di Indonesia ternyata belum sepenuhnya berakhir.
Terbaru, ditemukan empat kasus subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Bali.
Baca Juga
Saran Luhut ke Jokowi Tentang Status Endemi COVID-19 Kado 17 Agustus
"Ada empat orang yang dikonfirmasi terinfeksi BA.4 dan BA.5," kata Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, Jumat (10/6).
Menkes Budi melanjutkan, BA.4 dan BA.5 punya kemampuan menghindari imunitas yang dibentuk oleh vaksin dan penularannya cepat sama seperti Omicron.
Ia mengatakan, penularan BA.4 dan BA.5 menjadi salah satu penyebab kenaikan kasus COVID-19 di negara-negara Eropa serta beberapa negara Asia dan Amerika.
Menurut Budi, subvarian Omicron BA.4 Dan BA.5 masuk ke Indonesia pada akhir Mei lalu. Namun, baru terdeteksi pada Kamis (9/6) malam.
Baca Juga
Erick Thohir Luncurkan Vaksin COVID-19 BUMN Jadi Booster Alternatif
Kemenkes sedang memantau temuan subvarian Omicron tersebut untuk mengetahui dampak terhadap vaksinasi dan daya penularannya.
Terkait percepatan penularan subvarian tersebut, Budi menjelaskan, tingkat imunitas masyarakat Indonesia masih cukup tinggi untuk terlindungi dari infeksi virus.
"Tapi, kita imunitasnya masih tinggi dari sero survei di bulan Maret, dan kita lihat kenaikan dalam taraf level yang aman di kita," ucap dia.
Meski begitu, Budi menjelaskan bahwa saat ini situasinya masih terkendali. Ini karena imunitas masyarakat Indonesia dinilai masih cukup kuat memberi perlindungan terhadap varian tersebut.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak usah panik tapi tetap waspada.
"Pakai masker jika berada di dalam ruangan atau di tempat yang banyak orang. Kalau di luar ruangan dan tidak banyak orang, boleh lepas," tutur dia. (Knu)
Baca Juga
Update COVID-19 Nasional: Kasus Baru di Atas 500, Pasien Sembuh 410