PKS Sebut Kunker ke Luar Negeri akan Bernilai Positif jika Dilakukan dengan Benar

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 18 Agustus 2023
PKS Sebut Kunker ke Luar Negeri akan Bernilai Positif jika Dilakukan dengan Benar

Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta, Muhammad Taufik Zoelkifli. Foto: DPRD DKI

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Usulan Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi yang meminta anggaran untuk kunjungan ke luar negeri bagi para anggota dewan mendapatkan respons positif dari anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhammad Taufik Zoelkifli.

Pria yang akrab disapa MTZ itu menilai kunker ke luar negeri akan berbuah positif jika dilakukan dengan benar.

Baca Juga

Ketua DPRD DKI Minta Penegak Hukum Selidiki Kasus Pemprov Beli Lahan Sendiri

"Kunjungan dinas ke luar negeri itu positif, jika dilaksanakan dengan benar, apalagi untuk Kota Jakarta," tuturnya di Jakarta, Jumat (18/8).

Menurut dia, kunjungan kerja ke Luar Negeri itu, setidaknya bisa menghasilkan tiga point yakni belajar hal-hal baru tentang pembangunan yang bisa diambil Dewan Parlemen Kebon Sirih untuk diterapkan di Jakarta.

"Lalu studi komparatif pembangunan di negara tujuan dengan hal mirip yang sudah kita lakukan di tanah air. Penjajakan kerja sama pembangunan/berkomunikasi dengan calon investor di luar negeri," ujarnya.

Jadi, kata dia, justru daerah lain di Indonesia yang perlu ke Jakarta untuk belajar pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerag (APBD).

"Kalaupun Jakarta belajar ke provinsi lain maka untuk hal-hal khusus saja yang belum dimiliki oleh Jakarta. Misalnya ke Bali untuk belajar pengelolaan pariwisata, ke Batam untuk belajar pengelolaan pelabuhan internasional, ke Maluku Utara untuk belajar pengelolaan hasil laut, dll," tuturnya.

Baca Juga

DPRD DKI akan WFH Imbas Polusi Udara di Jakarta

Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi protes dengan kunjungan kerja (kunker) Legislator DKI Jakarta ke wilayah Indonesia. Karena menurut dia, bila kunker hanya ke Indonesia saja, susah untuk berkembang.

Kader PDI Perjuangan pun mengusulkan program kunjungan kerja DPRD DKI ke luar negeri.

"Daripada kunker (kunjungan kerja) ke Brebes, Tegal beli telur asin, kentutnya bau. Mendingan berangkat kami ke luar negeri," tutur Prasetyo dalam Rapat Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta di Ruang Rapat Paripurna, Rabu (9/8) malam.

Lebih lanjut, menurut dia, kunjungan kerja ke kota lain di Indonesia tidak menghasilkan dan mendapatkan sesuatu yang baru.

"Kalau kami kunker ke Tangsel (Tangerang Selatan), Bogor, dapat apa? Gak dapat apa-apa" ujar dia. (Asp)

Baca Juga

Cucu Ketua DPRD DKI Dirawat di RS Akibat Polusi Udara

#DPRD DKI Jakarta #Prasetyo Edi Marsudi
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
DPRD DKI Serukan Evaluasi Total Sistem Kesiapsiagaan Kebakaran dan Soroti Kelangkaan APAR di Tingkat RT
Kevin Wu menyoroti tingginya risiko kebakaran di permukiman padat dan mendesak perluasan program Satu RT, Satu APAR
Angga Yudha Pratama - Minggu, 09 November 2025
DPRD DKI Serukan Evaluasi Total Sistem Kesiapsiagaan Kebakaran dan Soroti Kelangkaan APAR di Tingkat RT
Indonesia
Stop Rebahan di Usia Senja! Sekolah Lansia di Jakarta Bikin Kakek-Nenek Kembali Semangat Belajar dan Melek Literasi Digital
Program ini terbukti sukses membuat Lansia sehat, mandiri, dan produktif, bahkan 1.624 peserta baru lulus pelatihan literasi digital
Angga Yudha Pratama - Minggu, 09 November 2025
Stop Rebahan di Usia Senja! Sekolah Lansia di Jakarta Bikin Kakek-Nenek Kembali Semangat Belajar dan Melek Literasi Digital
Indonesia
Proyek Penurapan Multiyears Sungai di Jakarta Digas Lagi, Fokus Kali Grogol Hingga Mookervart
Program normalisasi dan penurapan multiyears tetap prioritas meski DBH dipotong.
Angga Yudha Pratama - Minggu, 09 November 2025
Proyek Penurapan Multiyears Sungai di Jakarta Digas Lagi, Fokus Kali Grogol Hingga Mookervart
Indonesia
Bullying Kembali Terjadi di Sekolah Swasta Jakarta, DPRD DKI Sudah Terima Aduan Orang Tua Korban
Kasus bullying kini kembali terjadi di sekolah swasta, tepatnya Gandhi School Ancol. DPRD DKI Jakarta sudah menerima aduan orang tua korban.
Soffi Amira - Jumat, 07 November 2025
Bullying Kembali Terjadi di Sekolah Swasta Jakarta, DPRD DKI Sudah Terima Aduan Orang Tua Korban
Indonesia
Angka Pengangguran Tinggi, DPRD DKI Kritik Kurikulum dan Kualitas Guru di Jakarta
Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta soroti lemahnya kurikulum dan rendahnya jumlah guru bersertifikat di Jakarta yang dinilai berkontribusi terhadap tingginya angka pengangguran.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 06 November 2025
Angka Pengangguran Tinggi, DPRD DKI Kritik Kurikulum dan Kualitas Guru di Jakarta
Indonesia
DPRD DKI Dukung Peningkatan Layanan Transjakarta Menuju 5 Abad Jakarta
Anggota DPRD DKI Muhammad Taufik Zoelkifli (MTZ) memuji kemajuan transportasi Jakarta yang kini melampaui Kuala Lumpur dan Bangkok, serta mendorong layanan publik yang lebih manusiawi menjelang usia 500 tahun Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 04 November 2025
DPRD DKI Dukung Peningkatan Layanan Transjakarta Menuju 5 Abad Jakarta
Indonesia
Penyesuaian Tarif Transjakarta Diperlukan, Dishub DKI: Belum Ada Kenaikan, Menunggu Surat Gubernur
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, memastikan, bahwa sampai saat ini belum ada kenaikan tarif Transjakarta.
Frengky Aruan - Senin, 03 November 2025
Penyesuaian Tarif Transjakarta Diperlukan, Dishub DKI: Belum Ada Kenaikan, Menunggu Surat Gubernur
Indonesia
Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
Pemberian dana hibah kepada Forkopimda yang dampaknya bagi masyarakat masih dipertanyakan.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
Indonesia
APBD DKI 2026 Disepakati Rp 81,3 Triliun, KJP dan Bansos Aman Meski DBH Dipotong
DPRD juga memberikan catatan khusus terhadap penyesuaian anggaran pada beberapa program
Angga Yudha Pratama - Jumat, 31 Oktober 2025
APBD DKI 2026 Disepakati Rp 81,3 Triliun, KJP dan Bansos Aman Meski DBH Dipotong
Indonesia
Raperda KTR DKI Final: Merokok Indoor Dilarang Total, Jual Rokok Dibatasi 200 Meter dari Sekolah
Dalam Raperda KTR ini tidak diatur mengenai area merokok di ruang tertutup (indoor smoking area)
Angga Yudha Pratama - Jumat, 31 Oktober 2025
Raperda KTR DKI Final: Merokok Indoor Dilarang Total, Jual Rokok Dibatasi 200 Meter dari Sekolah
Bagikan