DPRD DKI Serukan Evaluasi Total Sistem Kesiapsiagaan Kebakaran dan Soroti Kelangkaan APAR di Tingkat RT
Ilustrasi: Gulkarmat Jaksel memadamkan api di Jalan Kutilang 28, RW02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan. Foto: Dok/ANTARA
Merahputih.com - Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, Kevin Wu, menyoroti pentingnya upaya pencegahan dini terhadap potensi kebakaran, mengingat tingginya risiko insiden tersebut, terutama di kawasan permukiman padat ibu kota.
Kevin mengungkapkan bahwa warga banyak menyampaikan masukan mengenai kebutuhan peningkatan kesiapsiagaan, khususnya di area dengan rumah-rumah nonpermanen yang rentan terbakar.
Baca juga:
Kebakaran Kejutkan Warga Pondok Kelapa Subuh Tadi, 11 Mobil Damkar Diterjunkan
“Beberapa bulan terakhir, setiap kali terjadi kebakaran, api merembet sangat cepat. Jika penanganannya tidak dilakukan secara sigap, kebakaran bisa dengan mudah menjalar ke rumah-rumah lain,” ujar Kevin, Jumat (6/11).
Pentingnya Distribusi APAR dan Ketersediaan Air
Kevin mendesak agar program Satu RT, Satu Alat Pemadam Api Ringan (APAR) diperluas. Hasil kunjungan lapangan menunjukkan bahwa distribusi peralatan pemadam tersebut masih sangat terbatas di banyak wilayah.
Kevin menjelaskan, di beberapa Rukun Warga (RW) hanya tersedia dua hingga tiga APAR. Jumlah ini dinilai jauh dari memadai, terutama untuk kawasan padat penduduk. Padahal, APAR sangat krusial untuk memadamkan api di awal kejadian sebelum kebakaran meluas.
Di sisi lain, Kevin mengapresiasi kecepatan respons Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta. Meskipun demikian, ia mencatat bahwa kendala utama yang sering dihadapi di lapangan adalah masalah ketersediaan air untuk memadamkan api.
Baca juga:
Dana Bagi Hasil Dipangkas, Pramono Minta Maaf tak Buka Rekrutmen Damkar hingga PPSU 2026
Kevin lantas menegaskan perlunya langkah pencegahan yang lebih matang serta evaluasi menyeluruh terhadap sistem penanggulangan kebakaran, termasuk infrastruktur pendukungnya.
“Permasalahan utama saat ini ada pada aspek pencegahan dan kesiapsiagaan, baik terkait kebakaran maupun banjir,” tandasnya.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
9 Jenazah Pekerja Migran Korban Kebakaran di Hong Kong Tiba di Indonesia, Langsung Diserahkan ke Keluarga
4 Raperda Baru Disahkan Siang Ini, Sekolah Wajib Gratis 12 Tahun dan Kawasan Tanpa Rokok Jadi Sorotan
Pedagang Terdampak Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Isi Tempat Penampungan Sementara
Pramono Anung Beri SP1 ke 10 Gedung Tak Aman Usai Kebakaran Maut Jakarta
DPRD DKI Jakarta Targetkan 20 Perda Rampung di 2026, Mulai Urusan Narkoba Sampai Nasib PKL Jadi Prioritas
Kantor Persewaan Truk di Sukoharjo Terbakar, 2 Mobil Hangus
Pramono Targetkan Relokasi Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati 5 Hari Beres
Kebakaran di Pasar Induk Kramat Jati Dipastikan Akibat Arus Pendek Listrik
Listrik Kalbar Dijamin Aman Pasca-Kebakaran PLTU Gundul, Saksi Mata Dengar Ledakan Turbin
Pemprov Bentuk Tim Investigasi Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati