RDF Rorotan Masih Keluarkan Bau, DPRD DKI Pertanyakan Keseriusan Pemprov
Penampakan pengelolaan sampah RDF Rorotan, Jakarta Utara. (Foto: MerahPutih.com/Asropih)
MerahPutih.com - Wakil Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta, Bun Joi Phiau, mempertanyakan keseriusan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta dalam uji coba pengolahan sampah di Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan, Jakarta Utara.
Pasalnya, hingga kini Dinas LH DKI belum berhasil menghilangkan bau sampah yang muncul selama proses uji coba meskipun sudah dilakukan berulang kali.
“Hal itu membuat kita bertanya-tanya, bagaimana proses uji cobanya berjalan, apa saja perbaikan-perbaikan yang dilakukan, dan seberapa efektifkah langkah-langkah tersebut dalam mengatasi permasalahan yang ada,” kata Bun di Jakarta, Selasa (11/11).
Bun mengingatkan bahwa RDF Plant Rorotan telah dipasangi berbagai alat pengendali udara baru sejak Maret 2025, di antaranya Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU) dan deodorizer untuk menekan bau sampah di lingkungan sekitar.
“Setelah protes massal dari masyarakat, kita tahu DLH menambah alat pemantauan dan deodorizer di RDF Plant Rorotan untuk mengendalikan kualitas udara serta menghilangkan bau sampah di sekitarnya,” ujarnya.
Baca juga:
Namun, menurut Bun, hingga kini belum ada hasil signifikan dari berbagai langkah tersebut. Ia menilai masyarakat berhak kecewa karena fasilitas dan alat yang dibeli dengan anggaran besar belum menunjukkan hasil nyata.
“Alat-alat itu dibeli dengan harga tidak murah. Wajar masyarakat mengharapkan masalah bau sampah bisa terselesaikan. Tapi kenyataannya, sampai sekarang belum juga tuntas,” ucapnya.
Baca juga:
Pramono Batal Hentikan Uji Coba RDF Rorotan, Cuma Batasi Kapasitasnya
Bun menegaskan bahwa tujuan RDF untuk mengurangi volume sampah Jakarta memang penting, namun pengoperasiannya tidak boleh membahayakan kesehatan warga sekitar.
“Belakangan muncul kabar bahwa beberapa anak diduga keracunan udara dari RDF Plant Rorotan dan masuk rumah sakit. Jangan sampai pengoperasian fasilitas itu malah membahayakan keselamatan warga,” tegasnya.
Ia mendesak Pemprov DKI Jakarta, terutama Dinas LH DKI, segera menyelesaikan permasalahan RDF Rorotan agar tidak menimbulkan krisis kepercayaan publik.
“DPRD DKI telah menerima banyak aduan dari warga yang meminta agar RDF ini ditutup karena dianggap gagal dalam uji coba. Ini juga berkaitan dengan kepercayaan masyarakat,” tutup Bun. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pemprov DKI Alokasikan Triliunan Rupiah untuk Transportasi dan Pendidikan di APBD 2026
APBD Jakarta 2026 Rp 81,32 Triliun, Masih Fokus Masalah Banjir hingga Kemacetan
Warga Jakarta Siapkan Saldo E-Wallet! Donasi Digital Menjamur Saat Malam Tahun Baru di Lokasi Berikut
Bansos PKD Desember 2025 Cair, 213.789 Warga Jakarta Terima Bantuan Rp 300 Ribu
Pramono Beri 'Lampu Hijau' Tender Proyek Jakarta Dimulai Lebih Awal, Biar Enggak Numpuk di Akhir Tahun
Pemprov DKI Berangkatkan 27 Ton Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera, Hasil Kolaborasi OPZ dengan IPCN
4 Raperda Baru Disahkan Siang Ini, Sekolah Wajib Gratis 12 Tahun dan Kawasan Tanpa Rokok Jadi Sorotan
Wagub Rano Tegaskan Pasokan dan Stok Pangan Aman hingga Januari 2026, Harga Juga Relatif Stabil
1,4 Ton Cabai dari Aceh Bakal Beredar di Jakarta, Dijual Murah Enggak Sampai Rp 50 Ribu Per Kilo
Pramono Siapkan Insentif Paket Komplit Buat Para Pekerja Jakarta, Apa Saja?