Permudah Terintegrasi Transportasi Umum, Pemorov DKI Revitalisasi Trotoar dan JPO
Dinas Bina Marga DKI tengah melakukan pengerjaan revitalisasi trotoar di Jalan Cikini dan Jalan Kramat, Jakarta Pusat. (Foto: MP/Asropih)
MerahPutih.com - Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Bina Marga dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta melakukan percepatan pembangunan fasilitas pejalan kaki di 31 ruas jalan protokol, arteri, dan penghubung, serta peningkatan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di 15 lokasi.
Percepatan dilaksanakan untuk mendorong peralihan moda menuju transportasi publik dan meningkatkan kenyamanan masyarakat saat berjalan kaki.
Baca Juga:
Revitalisasi Trotoar Cikini-Kramat Habiskan Rp75 M, Intip Hasilnya!
Kegiatan ini juga dalam rangka menindaklanjuti Instruksi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 66 Tahun 2019 tentang pengendalian kualitas udara di wilayah Ibu Kota.
Kepala Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta, Hari Nugroho mengatakan dengan dilakukan percepatan pembangunan ini, dapat memberi kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses transportasi umum.
"Jika masyarakat nyaman berjalan kaki, maka akan semakin mendorong untuk beralih ke transportasi umum sehingga dapat mengurangi polusi yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor," kata Hari.
Pembangunan trotoar dan JPO ini dilakukan di ruas-ruas jalan yang terhubung dengan transportasi umum massal seperti MRT, BRT, LRT, dan KCI untuk memudahkan akses pejalan kaki dari dan menuju stasiun atau halte, serta mewujudkan mobilitas kawasan yang terintegrasi.
Pembangunan trotoar di seluruh lokasi itu mengikuti ketentuan standar dengan ruang bebas minimal 1.5 meter dan desain yang bervariasi mengikuti karakteristik kawasan. Trotoar juga dilengkapi dengan fasilitas bagi penyandang disabilitas berupa ubin pemandu dan ramp landai.
Baca Juga:
"Pada trotoar yang memiliki ruang tanam akan dilengkapi dengan tumbuhan yang berdaya serap karbon tinggi guna meminimalisasi polusi di wilayah sekitar, sekaligus sebagai penunjang estetika kota," tuturnya.
Sejumlah 8 lokasi pembangunan fasilitas pejalan kaki yang dilaksanakan di sekitar wilayah stasiun MRT sebagai berikut:
1. Jl. Lebak Bulus Raya, terintegrasi dengan Stasiun MRT Lebak Bulus
2. Jl. R.A. Kartini, terintegrasi dengan Stasiun MRT Fatmawati
3. Jl. Fatmawati Raya, terintegrasi dengan Stasiun MRT Fatmawati, Stasiun MRT Cipete, Stasiun MRT Haji Nawi dan Stasiun MRT Blok A.
4. Jl. Cipete Raya, terintegrasi dengan Stasiun MRT Cipete
5. Jl. Panglima Polim Raya, terintegrasi dengan Stasiun MRT Blok A dan Stasiun MRT Blok M.
6. Jl. Sisingamangaraja, terintegrasi dengan Stasiun MRT ASEAN.
7. Jl. Sudirman, terintegrasi dengan Stasiun MRT Bendungan Hilir dan Stasiun MRT Setiabudi.
8. Jl. K.H. Mas mansyur, terintegrasi dengan Stasiun MRT Bendungan Hilir.
Berikut pembangunan trotoar yang dilaksanakan di sekitar wilayah BRT, LRT dan KCI:
1. Jl. Otista, sepanjang 2.5 km
2. Jl. Latumenten, sepanjang 1.8 km
3. Jl. Yos Sudarso, sepanjang 1.8 km
4. Jl. Salemba Raya dan Cikini Raya, sepanjang 4.5 km
5. Jl. Dr. Satrio dan Kemang Raya, sepanjang 3.5 km
6. Jl. Ir. H. Juanda, sepanjang 1.22 km
7. Jl. Tomang Raya, sepanjang 1.85 km
8. Jl. Dewi Sartika, sepanjang 2.2 km
9. Jl. Matraman Raya, sepanjang 2.35 km
10. Jl. Tubagus Angke, sepanjang 3.11 km
11. Jl. Saharjo, sepanjang 1.8 km
12. Jl. RE Martadinata, sepanjang 6 km
13. Jl. Cideng Barat/Timur, sepanjang 2.24 km
14. Jl. Diponegoro, sepanjang 2 km
15. Jl. Gatot Subroto, sepanjang 6.5 km
16. Jl. M. T. Haryono, sepanjang 3.45 km
17. Jl. Rasuna Said, sepanjang 3.56 km
18. Jl. Kayu Putih Raya, sepanjang 2.24 km
19. Jl. Balap Sepeda, sepanjang 0.48 km
20. Jl. Letjen Soeprapto, sepanjang 4.3 km
21. Jl. Usman Harun, sepanjang 0.75 km
22. Jl. Arif Rahman Hakim, sepanjang 1.15 km
23. Jl. Kebon Sirih, sepanjang 1.8 km
Untuk melengkapi fasilitas pejalan kaki yang terbangun, 15 lokasi yang dilaksanakan pembangunan JPO sebagai berikut:
1. JPO Sugiyono (Masjid Al Abidin)
2. JPO Warung Jati Barat (Masjid Assalafiyah)
3. JPO Kyai Caringin (RS Tarakan)
4. JPO Fatmawati (RS Fatmawati)
5. JPO Raya Pasar Minggu (FO Tanjung Barat)
6. JPO Lenteng Agung (FO Lenteng Agung - IISIP)
7. JPO Suryopranoto (Petojo Busway)
8. JPO Pos (Pasar Baru Busway)
9. JPO Tubagus Angke (RPTRA Kalijodo)
10. JPO Bintaro Permai (FO Bintaro Permai)
11. JPO Raya Bekasi (Taman Modern)
12. JPO KH Mas Mansyur (Muhammadiyah)
13. JPO Tubagus Angke (Perdana Kusuma)
14. JPO Saharjo (Menteng Pulo)
15. JPO Jembatan Dua Raya (Arwana IV). (Asp)
Baca Juga:
Revitalisasi Trotoar, Pemprov DKI Diminta Pikirkan Hak Warga
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Antisipasi Ancaman Banjir Rob, Pemprov DKI Siagakan Drone Pemantau Got Sampai Melibatkan 560 Pompa Permanen untuk 7 Wilayah Rawan
Pohon Tua di Jakarta Berubah Jadi 'Malaikat Pencabut Nyawa' Saat Hujan Ekstrem, DPRD Desak Pemangkasan 62 Ribu Pohon Sebelum Korban Berjatuhan Lagi
Pedagang Eks Barito Wajib Tahu! Ini Syarat yang Wajib Dipenuhi Jika Mau Punya Kios di SFK Lenteng Agung, Satu KK Hanya Boleh Satu Kios
Air Laut Mau 'Ngelunjak' ke Daratan, Dinas SDA DKI Siapkan Ribuan Pompa dan Pasukan Biru di Pesisir Jakarta
Tanggul Baswedan Jebol, Gubernur Pramono Anung Siapkan Dua Jurus Jitu Penyelamatan Jati Padang
Siaga 'Banjir Akbar'! Selain Curah Hujan Lokal, Limpasan Air dari Puncak Hingga Fenomena Bulan Purnama Jadi Ancaman Serius Jakarta
Pemprov DKI Mulai Besok Gelar Operasi Modifikasi Cuaca Besar-besaran Sampai 10 November 2025
21 Perusahaan Top Jakarta Termasuk BUMD Tawarkan 107 Posisi Eksklusif di Job Fair Disabilitas 2025, Simak Syaratnya
APBD DKI 2026 Disepakati Rp 81,3 Triliun, KJP dan Bansos Aman Meski DBH Dipotong
Raperda KTR DKI Final: Merokok Indoor Dilarang Total, Jual Rokok Dibatasi 200 Meter dari Sekolah