Minimalkan Pelanggaran, Polisi di Surabaya Dibekali Body Camera
Anggota Kapolresta Surabaya saat mencoba body cam. (Foto: Polrestabes Surabaya)
MerahPutih.com - Pelanggar lalu lintas serta pelaku tindakan kriminal lainnya, akan makin susah berkelit, jika melakukan pelanggaran atau kejahatan jalanan.
Kini, anggota Satlantas Polrestabes Surabaya dibekali body camera (body cam), untuk memonitor pergerakan arus lalu lintas dan kejahatan lainnya.
Baca Juga:
Polisi Tilang Pengendara Ngebut di Jalan Tol Mulai 1 April 2022
Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Teddy Chandra menyampaikan, penggunaan body cam merupakan instruksi dari Kapolda Jatim dan Kapolrestabes Surabaya. Alat tersebut sudah terpasang sekitar 18 anggota.
"Body cam merupakan bentuk transparansi aktivitas kepolisian sehingga setiap pergerakan pengendara bisa termonitor langsung oleh pengawas di TMC Satlantas Polrestabes Surabaya 6 hingga 8 jam," terang Teddy, Senin (28/3).
Ia menambahkan, body cam saat ini digunakan tim pengurai lalu lintas Polrestabes Surabaya. Selain itu, body cam berfungsi sebagai Traffic Movement management center di Surabaya.
"Yah kalau secara live bisa langsung memonitor pergerakan ataupun kondisi situasi arus lalu lintas di ruas jalanan Kota Surabaya," imbuhnya.
Ia menegaskan, perangkat tersebut juga bisa dijadikan barang bukti penindakan untuk kelancaran kegiatan Kamtibmas.
"Saat ada tindak kejahatan, body cam akan berfungsi sebagai barang bukti ketika Polisi menindak pelaku tindak pidana," katanya.
Sebelumnya, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengembangkan pelayanan berbasis digital dengan meluncurkan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) Nasional Presisi Tahap II di Surabaya, Sabtu (26/5).
Kapolri menyebut implementasi teknologi ETLE selama ini telah meningkatkan kepatuhan masyarakat terkait penggunaan jalan. Selain itu mengurangi risiko kecelakaan yang mengakibatkan fatalitas.
"Ke depan akan kita kembangkan smartcity," ujarnya.
Kapolri Jenderal Sigit menjelaskan pengembangan ‘smartcity’ dalam waktu dekat di antaranya dengan mengintegrasikan “command center” kepolisian dengan pelayanan-pelayanan digital yang telah dikembangkan oleh setiap pemerintah daerah.
"Nantinya 'command center' kami terhubung dengan pelayanan-pelayanan digital, entah itu dari Dinas Perhubungan, Rumah Sakit, Pemadam Kebakaran dan stakeholder lain," katanya. (Andika Eldon/ Jawa Timur)
Baca Juga:
Polri Minta Pengusaha Jangan Ragu Laporkan Polisi Nakal ke Propam Presisi
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Polisi Ungkap Rekaman CCTV Detik-Detik Siswa F Lakukan Aksi Ledakan di SMAN 72 Jakarta
Komisi Percepatan Reformasi Polri Bakal Libatkan Tim Internal Polri di Setiap Rapat
Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Polisi Temukan Benda Mirip Senpi
Kendaraan Jurnalis Jadi Sasaran Dugaan Kejahatan Pecah Kaca, Laptop Raib
Desak Polisi Usut Tuntas Temuan 2 Kerangka Manusia di Kwitang secara Profesional, DPR: Jangan Sampai Menimbulkan Banyak Spekulasi
Prabowo Ingatkan Bawahanya Jangan Ada Orang Pintar Merasa Bisa Mengakali Rakyat
Cerita Titip Kapolri Agar Pengawalnya Jadi Perwira, Prabowo Ajak Jenderal dan Menteri Lain Ikut Ngaku
Prabowo Sebut Persepsi Publik Terhadap Kepolisian, Kerap Dikritik
Tak Ada Toleransi, Polri Kembangkan Sistem Deteksi Dini LGBT untuk Seleksi Calon Polisi
Mencengangkan! Polri Ungkap Ada 228 Kampung Narkoba Tersebar di Seluruh Indonesia