Ketua DPRD Sementara Usulkan Wagub DKI Jakarta Lebih Dari Satu Orang
Ketua DPRD DKI Jakarta Sementara Pantas Nainggolan (MP/Asropih)
MerahPutih.Com - Tarik ulur pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta masih terus berlanjut. Ketua DPRD DKI Jakarta sementara Pantas Nainggolan mengungkapkan, saat ini beberapa anggota DPRD mengusulkan agar Wagub DKI lebih dari satu orang.
Wacana Wagub lebih dari satu orang ini memang bukanlah sesuatu yang baru di Jakarta. Sejak era Gubernur DKI Jakarta Tjokropranolo (1977-1982) hingga Sutiyoso (1997-2002) posisi wakil gubernur diisi sekitar empat pejabat.
Baca Juga:
Namun pengguliran beberapa orang nomor dua di Jakarta itu tidak masuk dalam pembahasan Tata Tertib (Tatib) DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024.
Pantas pun mencontohkan pada era Gubernur Sutiyoso Jakarta memiliki empat wakil gubernur pada periode pertama tahun 1997-2002.
"Dalam tatib sih gak. Tapi usulan itu muncul karena dalam kenyataannya sampai dengan Sutiyoso, Wagub DKI itu ada 4 dan itu didukung oleh otonomi DKI yang ada di tingkat provinsi," tutur Pantas di ruang rapat serbaguna DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa (10/9).
Munculnya wacana ini, kata Pantas, menjawab keluhan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal kekosongan kursi Wagub DKI. Sebab sudah lebih dari satu tahun pengganti Sandiag Uno belum juga rampung.
"Tapi sekali lagi ini hanya sekadar usulan. Jadi prinsipnya kita tidak ingin melanggar aturan. Tetapi kalau ada peluang untuk memperbaiki aturan ya kenapa tidak," kata dia.
Baca Juga:
Usulan 8 Poin Penyempurnaan Tatib DPRD DKI Jakarta 2019-2024
Pantas Nainggolan juga menuturkan, rencana DKI 2 diisi lebih dari satu orang ini belum dibawa ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Menurut dia, ada kemungkinan usulan tersebut disampaikan ke Kemendagri.
"Tapi sekali lagi ini hanya sekadar usulan. Jadi prinsipnya kita tidak ingin melanggar aturan. Tetapi kalau ada peluang untuk memperbaiki aturan ya kenapa tidak," tutupnya.(Asp)
Baca Juga:
Wakil Ketua Sementara Minta PDIP dan Demokrat Segera Serahkan Nama Pimpinan DPRD DKI
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Angka Pengangguran Tinggi, DPRD DKI Kritik Kurikulum dan Kualitas Guru di Jakarta
DPRD DKI Dukung Peningkatan Layanan Transjakarta Menuju 5 Abad Jakarta
Penyesuaian Tarif Transjakarta Diperlukan, Dishub DKI: Belum Ada Kenaikan, Menunggu Surat Gubernur
Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
APBD DKI 2026 Disepakati Rp 81,3 Triliun, KJP dan Bansos Aman Meski DBH Dipotong
Raperda KTR DKI Final: Merokok Indoor Dilarang Total, Jual Rokok Dibatasi 200 Meter dari Sekolah
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
Lahan Makam Jakarta Kritis, DPRD Desak Anggaran Pembelian Tanah Baru Cuma Cukup 3 Tahun
Kenaikan Tarif Transjakarta Ibarat 'Pil Pahit' yang Wajib Ditelan Demi Bus Listrik dan Layanan Lebih Canggih