PKS Bisa Bikin Pengesahan Tatib Cawagub DKI Molor
Wakil Ketua DPRD sementara DKI Jakarta Syarif dari Fraksi Gerindra (MP/Asropih)
MerahPutih.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Sementara, Syarif mengatakan proses pemilihan Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta bakal dilaksanakan seusai Tata Tertib (Tatib) DPRD DKI periode 2019-2024 diselesaikan.
Saat ini, pihaknya bersama tim percepatan Tatib masih melakukan pembahasan perampungan Tatib DPRD DKI Jakarta itu. Jika PKS tak setuju, pemilihan Wagub dipastikan kembali molor.
Baca Juga:
Bertemu Anies, Fraksi Nasdem Sampaikan Persoalan Warga Jakarta
"(Pelaksanaan Wagub) Tunggu pengesahan tatib. Kalau teman-teman di fraksi gak setuju usulan PKS ya ada kemungkinan bikin pansus lagi untuk melanjutkan yang kemaren tata tertib yang dibawa ke rapimgab batal itu," kata Syarif di Jakarta, Selasa (10/9).
Syarif memastikan, untuk saat ini masih dua kandidat calon pendamping Anies dari PKS yakni Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.
"Ya. Kita tunggu sampai ada digelarnya paripurna apakah ada perubahan atau tidak, kita lihat nanti, tatib selesai, pansus terbentuk," tuturnya.
Sebelumnya, Anggota Fraksi DPRD DKI Jakarta dari PKS, Abdurahman Suhaimi memprediksi bahwa Panitia Khusus (Pansus) pemilihan Wagub DKI akan dirombak dari yang sudah ada. Sebab ketua Pansus Wagub DKI tak lolos maju ke DPRD DKI selanjutnya.
Ketua Pansus lalu diemban oleh Ongen Sangaji dan Wakil Ketua, Bestari Barus.
Baca Juga:
Wakil Ketua Sementara Minta PDIP dan Demokrat Segera Serahkan Nama Pimpinan DPRD DKI
Ia pun meminta, setelah Pansus baru terbentuk, maka mereka bisa langsung mengkebut pemilihan pengganti Sandiaga Uno yang sudah kosong lebih dari setahun.
"Harapan saya, Pansus yang baru itu nanti, bekerja secara efektif," kata dia. (Asp)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Angka Pengangguran Tinggi, DPRD DKI Kritik Kurikulum dan Kualitas Guru di Jakarta
DPRD DKI Dukung Peningkatan Layanan Transjakarta Menuju 5 Abad Jakarta
Penyesuaian Tarif Transjakarta Diperlukan, Dishub DKI: Belum Ada Kenaikan, Menunggu Surat Gubernur
Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
APBD DKI 2026 Disepakati Rp 81,3 Triliun, KJP dan Bansos Aman Meski DBH Dipotong
Raperda KTR DKI Final: Merokok Indoor Dilarang Total, Jual Rokok Dibatasi 200 Meter dari Sekolah
Lahan Makam Jakarta Kritis, DPRD Desak Anggaran Pembelian Tanah Baru Cuma Cukup 3 Tahun
Kenaikan Tarif Transjakarta Ibarat 'Pil Pahit' yang Wajib Ditelan Demi Bus Listrik dan Layanan Lebih Canggih
Dana Transfer Daerah Dipangkas, Pemprov DKI Hanya Bisa Uji Coba 100 Sekolah Swasta Gratis Tahun Depan
DPRD Harap Pemprov DKI Jangan Terburu Naikkan Pajak, Warga Sudah Terdampak Usai DBH Dipangkas