Golkar Diminta Segera Copot Azis Syamsuddin dari Kursi Wakil Ketua DPR
Wakil Ketua DPR RI dari fraksi Partai Golkar Azis Syamsuddin memenuhi panggilan KPK. (ANTARA/Imam B/am)
MerahPutih.com - Partai Golkar diminta untuk segera mencopot Azis Syamsuddin dari posisinya sebagai Wakil Ketua DPR.
Pasalnya, Azis Syamsuddin diduga terlibat tiga kasus suap penanganan perkara di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Permintaan itu disampaikan Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS. Ia menyayangkan Partai Golkar belum mengambil tindakan atas keterlibatan Aziz dalam sejumlah kasus di KPK.
Baca Juga:
Eks Penyidik KPK AKP Robin Bantah Terima Uang dari Azis Syamsuddin
"Sebaiknya Partai Golkar sudah mengambil tindakan kepada Aziz dengan mencopot dari posisi sebagai Wakil Ketua DPR," kata Fernando dalam keterangannya, Selasa (14/9).
Menurut Fernando, Partai Golkar akan dihukum masyarakat pada Pemilu 2024 kalau tidak segera mencopot Aziz Syamsuddin dari jabatannya sebagai Wakil Ketua DPR.
"Ada apa dengan Aziz sehingga Airlangga Hartanto mempertahankan posisi Aziz walaupun disebut terlibat dalam suap penanganan perkara," ujarnya.
Masyarakat, lanjut Fernando, akan menilai bahwa partai berlambang pohon beringin itu tidak berpihak pada pemberantasan korupsi.
"KPK juga diharapkan segera menetapkan status Aziz Syamsuddin supaya tidak jelas berkepanjangan," pungkasnya. (Pon)
Baca Juga:
Azis Syamsuddin dan Kader Golkar Disebut Setor Rp 3,6 Miliar ke AKP Robin
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
KPK Geledah 6 Lokasi di Ponorogo, Amankan Dokumen dan Uang dari Rumah Dinas Bupati
Wali Kota Jaktim Dukung Penuntasan Kasus Korupsi Mesin Jahit di Sudin PPKUKM
Golkar Solo Bakal Gelar Tasyakuran Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Pramono Dukung Kejari Geledah Ruang Sudin UMKM Jaktim, Terkait Kasus Korupsi Mesin Jahit
Kejari Jakarta Timur Geledah Kantor Sudin UMKM, Usut Dugaan Korupsi Pengadaan Mesin Jahit Rp 9 Miliar
Serahkan Nadiem Makarim Cs ke Pengadilan, Kejaksaan Agung Siapkan Surat Dakwaan
Rumah Hakim Korupsi di Medan Diduga Dibakar, KPK Pantau Pengusutan Polisi
KPK Duga Ada Tanah Negara Dijual ke Negara di Proyek Kereta Cepat Whoosh
Polemik Kasus Korupsi Asabri, Adam Damiri Merasa Putusan Hakim tak Adil
Golkar Apresiasi Prabowo, Gelar Pahlawan Nasional Terhadap Soeharto dan Gus Dur Dinilai Sebagai Simbol Rekonsiliasi