Anies Siapkan Skenario Terburuk Jika Pandemi Corona Meluas
Anies siapkan skenario terburuk jika pandemi corona meluas di Jakarta (MP/Asropih)
MerahPutih.Com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku telah memiliki skenario terburuk bila penyebaran virus corona meluas di Ibu Kota.
Ia pun mengungkapkan, akan muncul 6 ribu kasus masyarakat yang terpapar COVID-19 bila dalam pemerintah masih belum melakukan langkah-langkah serius dalam melakukan pencegahan.
Baca Juga:
"Kalau dua minggu ke depan kita tidak melakukan langkah-langkah yang serius, punya potensi bisa 6 ribu kasus, 840 parah, 300 kritis. Ini simulasi dengan menggunakan skenario terburuk," ujar Anies di Jakarta, Kamis (12/3).
Anies melanjutkan, skenario terburuk yang akan dilakukan dengan cara penutupan berbagai fasilitas publik, pembatasan jam buka restoran dan toko, serta penutupan sekolah, kantor dan perguruan tinggi.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menuturkan, hingga kini data Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) corona masih tercatat naik turun.
"Sampai dengan sekarang kasusnya belum mengalami fluktuasi, masih naik terus belum ada tanda-tanda merata apalagi menurun. Ketika ini adalah deathdan disease, it is a big problem," jelasnya.
Menurut Anies, pihaknya akan melaksanakan penanggulangan corona dengan proaktif agar virus mematikan dari kota Wuhan, China itu tak menyebar. Terlebih pemerintah memiliki tanggung jawab melindungi masyarakat agar tak terinfeksi virus corona.
"Lebih baik melakukan langkah lebih, langkah yang ekstra meskipun konsekuensi finansialnya tinggi, konsekuensi ekonomi tinggi, tapi itu akan menyelamatkan warga dari potensi terjangkit corona virus," jelas Anies.
Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan pihaknya memiliki skenario terburuk dengan merancang simulasi bila virus corona merebak secara luas.
Hal itu diungkap Anies saat menjadi bintang tamu di salah satu acara Mata Najwa Rabu (11/3) malam.
Baca Juga:
Beredar Pesan Arahan Anies Terkait Corona, Pemprov DKI Pastikan Itu Hoaks
"Jika dua minggu ke depan kita tidak melakukan langkah serius, maka kita punya potensi. Misal 6000 kasus, 840 parah, 300 kritis. Ini simulasi, dengan menggunakan skenario terburuk," papar Anies.
Sejauh ini sudah ada 31 orang positif virua corona di Indonesia. Tiga di antaranya dinyatakan sembuh, sementara satu pasien, disebut kasus ke-25, meninggal dunia pada Rabu (11/3) pukul 2 dini hari.(Asp)
Baca Juga:
Tekan Penularan Corona, Pemprov DKI Tunda 4 Kegiatan Besar di Jakarta
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pohon Tua di Jakarta Berubah Jadi 'Malaikat Pencabut Nyawa' Saat Hujan Ekstrem, DPRD Desak Pemangkasan 62 Ribu Pohon Sebelum Korban Berjatuhan Lagi
Pedagang Eks Barito Wajib Tahu! Ini Syarat yang Wajib Dipenuhi Jika Mau Punya Kios di SFK Lenteng Agung, Satu KK Hanya Boleh Satu Kios
Air Laut Mau 'Ngelunjak' ke Daratan, Dinas SDA DKI Siapkan Ribuan Pompa dan Pasukan Biru di Pesisir Jakarta
Tanggul Baswedan Jebol, Gubernur Pramono Anung Siapkan Dua Jurus Jitu Penyelamatan Jati Padang
Siaga 'Banjir Akbar'! Selain Curah Hujan Lokal, Limpasan Air dari Puncak Hingga Fenomena Bulan Purnama Jadi Ancaman Serius Jakarta
Pemprov DKI Mulai Besok Gelar Operasi Modifikasi Cuaca Besar-besaran Sampai 10 November 2025
21 Perusahaan Top Jakarta Termasuk BUMD Tawarkan 107 Posisi Eksklusif di Job Fair Disabilitas 2025, Simak Syaratnya
Simak Syarat dan Besar Santunan untuk Korban Tertimpa Pohon Tumbang di Jakarta
APBD DKI 2026 Disepakati Rp 81,3 Triliun, KJP dan Bansos Aman Meski DBH Dipotong
Raperda KTR DKI Final: Merokok Indoor Dilarang Total, Jual Rokok Dibatasi 200 Meter dari Sekolah