2 Orang Tewas akibat Tanah Longsor di Semarang

Zulfikar SyZulfikar Sy - Minggu, 07 Februari 2021
2 Orang Tewas akibat Tanah Longsor di Semarang

Petugas gabungan melakukan evakuasi di lokasi tanah longsor di Kampung Jomblangsari, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (6/2/2021). (FOTO ANTARA/ HO-BPBD Kota Semarang)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaporkan ada 2 orang meninggal dunia akibat tanah longsor di Semarang, Jawa Tengah.

Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (6/2) kemarin di Jalan Jomblangsari, Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari.

"Sedangkan tanah longsor di Jalan Cinde Raya Barat, Kelurahan Jomblang mengakibatkan 1 warga luka berat dan 1 lainnya masih dalam proses pencarian," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati melalui keterangan tertulisnya, Minggu (7/2).

Baca Juga:

Satu Orang Hilang Terkena Longsor di Kota Semarang

Wilayah terdampak tanah longsor berada di Kecamatan Gajah Mungkur, Candisari, Ngaliyan, Tembalang, Semarang Barat dan Gunung Pati. Tanah longsor tidak hanya menimbun rumah warga tetapi ruas jalan dan infrastruktur publik, seperti talud.

Kemudian, Radity menuturkan, sebanyak lima kecamatan teridentifikasi banjir dengan ketinggian antara 70 cm hingga 100 cm di Semarang. Genangan banjir masih menggenangi beberapa titik dengan tingkat parah.

Perkampungan di Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Minggu, masih digenangi banjir. (ANTARA/ HO-BPBD Kota Semarang)
Perkampungan di Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Minggu, masih digenangi banjir. (ANTARA/ HO-BPBD Kota Semarang)

Data Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BPBD Jawa Tengah hari ini, pukul 09.00 WIB, mencatat banjir masih terjadi di Kecamatan Semarang Utara, Gayamsari, Tugu, Semarang Barat, Semarang Utara, dan Kecamatan Ngaliyan.

Di wilayah lain masih dalam pendataan BPBD setempat, seperti di RT 07 RW 02, Kelurahan Wonosari, Ngaliyan, ketinggian air mencapai 150 cm. Demikian juga beberapa titik di Kelurahan Trimulyo, Kecamatan Genuk, dan Kelurahan Krobokan, Kecamatan Semarang Barat, ketinggian mencapai 100 cm.

Menyikapi insiden ini, BPBD Jawa Tengah memberikan dukungan sumber daya kepada BPBD Kota Semarang. Tim gabungan melakukan penyisiran lokasi terdampak banjir. Tak hanya itu, tim gabungan terus melakukan pendataan dampak kerusakan maupun korban jiwa.

Baca Juga:

Landasan Pacu Sempat Banjir, Bandara Semarang Kembali Dibuka

Respons darurat lain berupa pengoperasian dapur umum di beberapa titik, seperti Kelurahan Wonosari, Balai Kelurahan Tlogosari Kulon, Balai RW di Kampung Malangsari dan Kampung Truntum.

"Petugas dapur umum secara aktif mendistribusikan nasi bungkus kepada warga terdampak," tuturnya.

Proses evakuasi memprioritaskan kelompok rentan dan sakit dari wilayah yang terdampak banjir. Operasi penanganan darurat dilakukan tak hanya dari BPBD tetapi juga TNI, Polri, organisasi masyarakat, sukarelawan dan unsur-unsur terkait lain. (Asp)

Baca Juga:

Semarang Dikepung Banjir, Bandara dan Stasiun Kena Imbas

#Kota Semarang #Longsor #Bencana Alam
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Dunia
Super Topan Ragasa Jebol Bendungan di Taiwan, 14 Tewas dan Ratusan Orang Hilang
Bendungan Danau Matai’an di Kabupaten Hualien, Taiwan Timur, jebol akibat hujan deras yang dipicu Super Topan Ragasa.
Wisnu Cipto - 3 menit lalu
Super Topan Ragasa Jebol Bendungan di Taiwan, 14 Tewas dan Ratusan Orang Hilang
Indonesia
Siklon Tropis Bualoi Berpotensi Picu Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi di Indonesia Timur
Siklon Tropis Bualoi berkembang dari bibit siklon 92W di Laut Filipina
Wisnu Cipto - 1 jam, 13 menit lalu
Siklon Tropis Bualoi Berpotensi Picu Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi di Indonesia Timur
Dunia
Topan Super Ragasa Mengamuk di Hong Kong, Ratusan Pohon Tumbang, Atap Beterbangan, Kota Lumpuh
Dengan topan Ragasa yang mengamuk di kota, aktivitas kota nyaris berhenti total.
Dwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
Topan Super Ragasa Mengamuk di Hong Kong, Ratusan Pohon Tumbang, Atap Beterbangan, Kota Lumpuh
Indonesia
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Berulang, Masyarakat di Radius 6 Km Diminta Segera Mengungsi
Masyarakat diminta untuk tetap tenang, mengikuti arahan pemerintah setempat, dan tidak terpengaruh isu tidak jelas
Angga Yudha Pratama - Selasa, 23 September 2025
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Berulang, Masyarakat di Radius 6 Km Diminta Segera Mengungsi
Dunia
Topan Super Ragasa Terjang Filipina, Berpotensi Katastrofik dengan Ribuan Orang Dievakuasi
Topan super Ragasa berembus dengan kecepatan angin mencapai 230 km/jam.
Dwi Astarini - Senin, 22 September 2025
Topan Super Ragasa Terjang Filipina, Berpotensi Katastrofik dengan Ribuan Orang Dievakuasi
Indonesia
53 Rumah di Kabupaten Madiun Rusak karena Puting Beliung, Tidak Ada Korban Jiwa yang Dilaporkan
Banyak genting beterbangan setelah diterjang angin kencang disertai hujan pada Minggu malam.
Frengky Aruan - Senin, 22 September 2025
53 Rumah di Kabupaten Madiun Rusak karena Puting Beliung, Tidak Ada Korban Jiwa yang Dilaporkan
Indonesia
Semburan Abu Tebal Gunung Semeru Setinggi 700 Meter, Pahami Zona Merah untuk Hindari Awan Panas dan Lahar Hujan
Masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara
Angga Yudha Pratama - Senin, 22 September 2025
Semburan Abu Tebal Gunung Semeru Setinggi 700 Meter, Pahami Zona Merah untuk Hindari Awan Panas dan Lahar Hujan
Indonesia
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erups, Beberapa Desa Terancam Banjir Lahar Hujan
Badan Geologi meminta masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan pemerintah daerah setempat serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erups, Beberapa Desa Terancam Banjir Lahar Hujan
Indonesia
Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak
Tidak ada laporan korban setelah gempa kuat tersebut.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak
Indonesia
BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat ke Nabire, Tangani Dampak dan Kerusakan Akibat Gempa
Tim reaksi cepat itu bertugas mendampingi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nabire melakukan asesmen untuk menentukan status bencana di Nabire.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat ke Nabire, Tangani Dampak dan Kerusakan Akibat Gempa
Bagikan