Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak

Dwi AstariniDwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak

Gempa M 6,6 darat di Nabire.(foto: dok Google)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - GEMPA magnitude 6,6 di Nabire, Papua Tengah, merusak sejumlah objek penting di wilayah itu. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengungkap sejumlah lokasi yang mengalami kerusakan.

“Dari pantauan awal juga menyebutkan kaca pecah di fasilitas umum bandara, plafon roboh di kantor bupati, satu unit jembatan putus, serta jaringan listrik dan telekomunikasi terputus," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Jumat (19/9).

Dia mengatakan tidak ada laporan korban setelah gempa kuat tersebut. BNPB mengimbau warga tetap waspada terkait dengan adanya potensi gempa susulan. "Apabila warga ingin kembali ke rumah masing-masing, pastikan struktur bangunan aman,” jelas Abdul.

Di samping itu, warga diharapkan tidak terpancing berita atau informasi hoaks yang biasa tersebar melalui media sosial.

Baca juga:

Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Nabire, Seluruh Jaringan Komunikasi Terputus



Sementara itu, Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Budi Irawan akan mengirimkan tim reaksi cepat (TRC) menuju Nabire. Langkah itu dilakukan untuk mendampingi BPBD dalam kaji cepat situasi dan dampak sehingga kebutuhan logistik dasar permakanan dan nonpermakanan dapat diperoleh secara cepat.

BNPB menyiagakan pengiriman bantuan logistik dasar yang kuantitasnya akan menyesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. “Selain itu, upaya penanganan tanggap darurat lainnya akan menyesuaikan dengan dampak di lapangan, serta situasi tanggap darurat yang akan ditetapkan pemerintah daerah," kata Abdul.

Gempa bumi berkekuatan 6,6 magnitudo mengguncang mengguncang wilayah Nabire, Papua Tengah, Jumat (19/9) pukul 03.19 WIT atau 01.19 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Nabire melaporkan gempa terjadi pada kedalaman 24 kilometer dengan titik koordinat 3,47 Lintang Selatan dan 135,49 Bujur Timur.(knu)

Baca juga:

Gempa ‘Darat’ Magintudo 6,6 di Nabire Papua Tengah Dipicu Pergerakan di Sesar Anjak Weyland, Getarannya Bikin Orang Bangun Terkaget



#Gempa Bumi #Papua #Bencana Alam
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Satgas PKH Temukan Indikasi Korporasi-Individu yang Picu Banjir di Sumatra
Satgas PKH menemukan adanya indikasi korporasi hingga individu yang menjadi pemicu banjir di Sumatera.
Soffi Amira - Rabu, 24 Desember 2025
Satgas PKH Temukan Indikasi Korporasi-Individu yang Picu Banjir di Sumatra
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Ancam Hentikan Bantuan jika Aceh Meminta Bantuan Negara Lain
Informasi ini diunggah akun Facebook “Rama” pada Jumat (19/12).
Frengky Aruan - Selasa, 23 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Ancam Hentikan Bantuan jika Aceh Meminta Bantuan Negara Lain
Indonesia
Peringati HUT ke-103, PAM Jaya Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Sumatra
PAM Jaya menyalurkan bantuan untuk korban bencana Sumatra. PAM Jaya baru saja merayakan HUT ke-103.
Soffi Amira - Selasa, 23 Desember 2025
Peringati HUT ke-103, PAM Jaya Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Sumatra
Indonesia
Jembatan Armco Hubungkan kembali Warga Birem Bayeun Aceh Timur
Jembatan Armco yang dibangun Kodim 0104/Aceh Timur guna membuka akses mobilitas masyarakat dan logistik pascabencana.
Dwi Astarini - Selasa, 23 Desember 2025
Jembatan Armco Hubungkan kembali Warga Birem Bayeun Aceh Timur
Indonesia
Pemprov DKI Berangkatkan 27 Ton Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera, Hasil Kolaborasi OPZ dengan IPCN
Pemprov DKI kirim lagi bantuan ke korban bencana Sumatera.
Frengky Aruan - Selasa, 23 Desember 2025
Pemprov DKI Berangkatkan 27 Ton Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera, Hasil Kolaborasi OPZ dengan IPCN
Indonesia
Pembangunan Jembatan Bailey di Daerah Bencana Sumatera Terus Dikebut, Pondasi Pakai Kontainer
Upaya pemulihan konektivitas pascabencana banjir dan tanah longsor ini dilakukan selama 24 jam agar jalur-jalur utama kembali terbuka, terutama menjelang periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 23 Desember 2025
Pembangunan Jembatan Bailey di Daerah Bencana Sumatera Terus Dikebut, Pondasi Pakai Kontainer
Indonesia
Founder JHL Group Jerry Hermawan Lo Bangun 100 Rumah Permanen untuk Korban Bencana Sumatera
Tidak ada henti-hentinya Founder JHL Group Jerry Hermawan Lo menunjukkan kepeduliannya terhadap korban bencana alam tanah longsor dan banjir bandang di wilayah Aceh, Sumatera Barat (Sumbar), dan Sumatera Utara (Sumut).
Frengky Aruan - Selasa, 23 Desember 2025
Founder JHL Group Jerry Hermawan Lo Bangun 100 Rumah Permanen untuk Korban Bencana Sumatera
Indonesia
Pengusaha Jerry Hermawan Lo Siap Bangun 100 Rumah untuk Korban Bencana Sumatra, Berkolaborasi dengan TNI
Jerry akan berkolaborasi dengan TNI untuk proses pembangunan dan relokasi korban bencana.
Dwi Astarini - Selasa, 23 Desember 2025
Pengusaha Jerry Hermawan Lo Siap Bangun 100 Rumah untuk Korban Bencana Sumatra, Berkolaborasi dengan TNI
Indonesia
Ekonom Kritik Kebijakan Pemerintah tak Tetapkan Status Bencana Nasional, Ingatkan Prioritas
Negara harus terlihat menempatkan nyawa dan pemulihan warga sebagai prioritas paling atas.
Dwi Astarini - Selasa, 23 Desember 2025
Ekonom Kritik Kebijakan Pemerintah tak Tetapkan Status Bencana Nasional, Ingatkan Prioritas
Indonesia
Pemprov DKI Beli Cabai Dari Warga Korban Bencana, Dijual di Bawah Harga Pasar
cabai asal Aceh dijual dengan harga di bawah pasar, yakni sekitar Rp 40.000 per kilogram, sementara harga pasar Rp 60.000 per kilogram.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 22 Desember 2025
Pemprov DKI Beli Cabai Dari Warga Korban Bencana, Dijual di Bawah Harga Pasar
Bagikan