Landasan Pacu Sempat Banjir, Bandara Semarang Kembali Dibuka

Zulfikar SyZulfikar Sy - Minggu, 07 Februari 2021
Landasan Pacu Sempat Banjir, Bandara Semarang Kembali Dibuka

Bandara Ahmad Yani Semarang. (Foto: MP/Twitter @semarang_ap1)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Kota Semarang, Jawa Tengah, kembali dibuka dan beroperasi pascabanjir yang menggenangi landasan pacu. Banjir tersebut diprediksi terjadi akibat tingginya curah hujan di wilayah tersebut.

"Seiring dengan perkembangan kondisi cuaca saat ini yang kian membaik, bandara kembali beroperasi normal sejak pukul 06.00 WIB," kata General Manager PT Angkasa Pura I Kantor Cabang Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang Hardi Ariyanto di Semarang, Minggu (7/2).

Pengoperasian kembali Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani tersebut sejalan dengan terbitnya Notice To Airmen Nomor B0186/21 NOTAMR B0182/21 perihal RWY 13/31 Beroperasi Normal.

Baca Juga:

Semarang Dikepung Banjir, Bandara dan Stasiun Kena Imbas


"Meskipun kegiatan operasional di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani pagi ini sudah kembali beroperasi normal seperti semula, namun kami akan selalu memonitor keadaan di lapangan untuk memantau perkembangan cuaca serta trafik pergerakan pesawat, penumpang, dan kargo," ujarnya, dikutip Antara.

  Suasana di terminal penumpang Bandara Internasional Ahmad Yani, Kota Semarang, yang ditutup sementara akibat banjir, Sabtu (6/2/2021). ANTARA/HO-Dok.Angkasa Pura I/aa.

Suasana di terminal penumpang Bandara Internasional Ahmad Yani, Kota Semarang, yang ditutup sementara akibat banjir, Sabtu (6/2/2021). ANTARA/HO-Dok.Angkasa Pura I/aa.

Ia menyebutkan, di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani pada Minggu (7/2), terdapat 26 penerbangan yang beroperasi yakni 13 penerbangan yang datang dan 13 penerbangan yang berangkat dengan rute penerbangan Jakarta, Pangkalan Bun, Banjarmasin, Denpasar, Surabaya, dan Makassar.

Kendati demikian, terdapat satu penerbangan dibatalkan pada hari ini yaitu Wings Air IW 1802 rute Semarang-Denpasar.

Baca Juga:

Satu Orang Hilang Terkena Longsor di Kota Semarang

"Penerbangan pertama telah diberangkatkan pada pukul 06.30 WIB tadi adalah Wings Air IW 1800 tujuan Semarang-Surabaya, sedangkan untuk pesawat yang pertama kali mendarat pada pukul 06.55 WIB adalah Garuda Indonesia GA 232," katanya.

Operasional Bandara Internasional Ahmad Yani sempat ditutup sementara pada Sabtu (6/2) akibat genangan banjir di landasan pacu sehingga ada 21 penerbangan dari beberapa maskapai terdampak. (*)

Baca Juga:

Sungai Bengawan Solo Meluap, Banjir Terjang 3 Wilayah Soloraya

#Kota Semarang #Banjir
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama
Mengajak semua pihak untuk terlibat dalam mencegah bencana banjir, terutama di tengah ancaman krisis iklim saat ini.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama
Berita
Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor
"Di Badung ada tiga orang korban hilang akibat rumah yang longsor di tepi sungai," kata Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Edy Prakoso
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor
Indonesia
18 Orang Meninggal Akibat Bencana Banjir di Bali Menurut BNPB, Simak Juga Kerusakan yang Terjadi
Adapun kerusakan paling parah terjadi di Kota Denpasar dengan 474 fasilitas umum rusak.
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
18 Orang Meninggal Akibat Bencana Banjir di Bali Menurut BNPB, Simak Juga Kerusakan yang Terjadi
Indonesia
BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor
Sejumlah faktor dinamika atmosfer menjadi pemicu meningkatnya curah hujan di Jawa Barat
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor
Indonesia
Status Darurat Bencana Kota Denpasar Turun ke Transisi Menuju Pemulihan, Berlangsung Selama 3 Bulan
Hal ini disampaikan Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara
Frengky Aruan - Selasa, 16 September 2025
Status Darurat Bencana Kota Denpasar Turun ke Transisi Menuju Pemulihan, Berlangsung Selama 3 Bulan
Indonesia
Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali
Kemensos juga menyalurkan bantuan berupa sembako, makanan bayi, serta kebutuhan pokok lainnya bagi korban banjir.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 16 September 2025
Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali
Indonesia
Banjir Jakarta Mulai Surut, 2 RT Masih Terendam hingga Selasa (16/9) Sore
Banjir Jakarta kini mulai surut pada Selasa (16/9). Hanya dua RT yang masih terendam banjir. Hujan deras sejak siang hari menyebabkan kenaikan Pos Pantau Angke Hulu berstatus waspada atau siaga 3.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Banjir Jakarta Mulai Surut, 2 RT Masih Terendam hingga Selasa (16/9) Sore
Indonesia
12 RT di Jakarta Selatan Banjir, Ketinggian Sampai 70 Centimeter
Pemerintah Daerah menginformasikan, jika dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
12 RT di Jakarta Selatan Banjir, Ketinggian Sampai 70 Centimeter
Indonesia
Bali Dilanda Cuaca Ekstrem dan Banjir, Pemda Minta BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca
Sementara untuk jangka panjang, agar banjir besar tidak terjadi lagi, Wagub Giri menegaskan langkah Pemprov Bali untuk melarang alih fungsi lahan produktif menjadi komersil.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
 Bali Dilanda Cuaca Ekstrem dan Banjir, Pemda Minta BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca
Indonesia
Bali Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hingga 21 September 2025, BBMKG Ungkap Penyebabnya
Gelombang di Selat Bali, Selat Badung, dan Selat Lombok diperkirakan setinggi 3,5 meter, sementara di Selat Lombok bagian selatan bisa mencapai lima meter
Angga Yudha Pratama - Selasa, 16 September 2025
Bali Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hingga 21 September 2025, BBMKG Ungkap Penyebabnya
Bagikan