Sungai Bengawan Solo Meluap, Banjir Terjang 3 Wilayah Soloraya

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 04 Februari 2021
Sungai Bengawan Solo Meluap, Banjir Terjang 3 Wilayah Soloraya

Banjir merendam Kampung Putat, Kelurahan Sewu, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah, Kamis (4/2). (MP/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Curah hujan tinggi di wilayah hulu Gunung Merapi, Gunung Merbabu, dan Gunung Lawu membuat Sungai Bengawan Solo naik dan menyebabkan banjir, Kamis (4/2).

Akibat meluapnya Sungai Bengawan Solo tersebut, sejumlah daerah di Soloraya terendam banjir, yakni Kabupaten Klaten, Kabupaten Sukoharjo, dan Kota Solo.

Banjir di Kabupaten Klaten merendam Desa Karangdowo. Sementara di Kota Solo banjir melanda dua kelurahan, yakni Kelurahan Jebres dan Kelurahan Sewu, Kecamatan Jebres. Sebanyak 55 KK mengungsi di lokasi aman.

Baca Juga:

Air Bercampur Lumpur Turun dari Bukit, KEK Mandalika Banjir Semeter

Sedangkan Banjir di Kabupaten Sukoharjo terjadi di dua Kecamatan Grogol dan Kecamatan Mojolaban. Di Kecamatan Grogol, banjir terjadi di Desa Madegondo, Desa Kadokan, Desa Telukan. Di Kecamatan Mojolaban banjir terjadi di Desa Laban, dan Desa Gadingan. Akibat kejadian itu, puluhan warga mengungsi.

Anggota Tim Reaksi Cepat Tanggap, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo Hananto mengatakan, sebanyak 55 kepala keluarga (KK) di dua kelurahan di Kecamatan Jebres terdampak banjir meluapnya Sungai Bengawan Solo. Kedua kelurahan tersebut Kelurahan Sewu dan Kelurahan Jebres

"Total ada 55 KK terdampak banjir di Solo. di Kampung Putat, Kelurahan Sewu ada 25 KK yang rumahnya terendam banjir dengan ketinggian air 80-90 sentimeter," kata Hananto.

Anak-anak bermain di lokasi banjir di Desa Kadokan, Kecamtan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (4/2). (MP/Ismail)
Anak-anak bermain di lokasi banjir di Desa Kadokan, Kecamtan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (4/2). (MP/Ismail)


Warga terdampak banjir, kata dia, mengungsi di saudara terdekat dan di pinggir tanggul dengan mendirikan tenda. Sementara itu, banjir di Kampung Gulon, Kecamatan Jebres terjadi RT 5/ RW 21 ada 20 KK dan RT 36/RW 21 terdapat 10 KK.

"Kami masih memantau debit air Sungai Bengawan Solo yang sejauh ini masih tinggi. Warga yang tinggal di pinggir sungai untuk waspada," katanya

Baca Juga:

Curah Hujan Tinggi, Warga di Aliran Sungai Hulu Merapi Diminta Waspadai Banjir Lahar Dingin

Camat Grogol Bagas Windaryatno mengatakan, banjir di Kecamatan Grogol terjadi mulai pukul 02.00 WIB. Warga saat terjadi hujan deras pada Rabu malam sudah mulai diberikan peringatan agar waspada.

"Sekitar pukul 02.00 WIB air masuk desa dan warga langsung mengungsi. Kami suplai makanan berupa nasi bungkus di lokasi pengungsi," kata Bagas.

Ia menambahkan, kerugian akibat banjir masih dilakukan pendataan. Pemerintah kecamatan mengimbau pada warga yang tinggal di aliran sungai untuk waspada karena curah hujan masih tinggi. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Dinas SDA DKI Siagakan 470 Pompa Atasi Banjir

#Banjir #Bengawan Solo
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama
Mengajak semua pihak untuk terlibat dalam mencegah bencana banjir, terutama di tengah ancaman krisis iklim saat ini.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama
Berita
Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor
"Di Badung ada tiga orang korban hilang akibat rumah yang longsor di tepi sungai," kata Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Edy Prakoso
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor
Indonesia
18 Orang Meninggal Akibat Bencana Banjir di Bali Menurut BNPB, Simak Juga Kerusakan yang Terjadi
Adapun kerusakan paling parah terjadi di Kota Denpasar dengan 474 fasilitas umum rusak.
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
18 Orang Meninggal Akibat Bencana Banjir di Bali Menurut BNPB, Simak Juga Kerusakan yang Terjadi
Indonesia
BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor
Sejumlah faktor dinamika atmosfer menjadi pemicu meningkatnya curah hujan di Jawa Barat
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor
Indonesia
Status Darurat Bencana Kota Denpasar Turun ke Transisi Menuju Pemulihan, Berlangsung Selama 3 Bulan
Hal ini disampaikan Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara
Frengky Aruan - Selasa, 16 September 2025
Status Darurat Bencana Kota Denpasar Turun ke Transisi Menuju Pemulihan, Berlangsung Selama 3 Bulan
Indonesia
Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali
Kemensos juga menyalurkan bantuan berupa sembako, makanan bayi, serta kebutuhan pokok lainnya bagi korban banjir.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 16 September 2025
Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali
Indonesia
Banjir Jakarta Mulai Surut, 2 RT Masih Terendam hingga Selasa (16/9) Sore
Banjir Jakarta kini mulai surut pada Selasa (16/9). Hanya dua RT yang masih terendam banjir. Hujan deras sejak siang hari menyebabkan kenaikan Pos Pantau Angke Hulu berstatus waspada atau siaga 3.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Banjir Jakarta Mulai Surut, 2 RT Masih Terendam hingga Selasa (16/9) Sore
Indonesia
12 RT di Jakarta Selatan Banjir, Ketinggian Sampai 70 Centimeter
Pemerintah Daerah menginformasikan, jika dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
12 RT di Jakarta Selatan Banjir, Ketinggian Sampai 70 Centimeter
Indonesia
Bali Dilanda Cuaca Ekstrem dan Banjir, Pemda Minta BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca
Sementara untuk jangka panjang, agar banjir besar tidak terjadi lagi, Wagub Giri menegaskan langkah Pemprov Bali untuk melarang alih fungsi lahan produktif menjadi komersil.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
 Bali Dilanda Cuaca Ekstrem dan Banjir, Pemda Minta BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca
Indonesia
Bali Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hingga 21 September 2025, BBMKG Ungkap Penyebabnya
Gelombang di Selat Bali, Selat Badung, dan Selat Lombok diperkirakan setinggi 3,5 meter, sementara di Selat Lombok bagian selatan bisa mencapai lima meter
Angga Yudha Pratama - Selasa, 16 September 2025
Bali Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hingga 21 September 2025, BBMKG Ungkap Penyebabnya
Bagikan