Surat izin praktik/SIP- dokter Terawan masih berlaku sampai 5 Agustus 2023.

Polemik soal pencopotan mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) terus ramai dibahas. Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa pun sampai didatangi Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Adib Khumaidi yang didampingi sejumlah anggotanya.

Narasi dalam unggahan turut menuduh bahwa IDI sudah tidak profesional karena telah dikuasai oleh golongan tertentu.

Organisasi profesi lebih baik menjalankan fungsi-fungsi penguatan kualitas para dokter di Indonesia karena saat ini banyak masyarakat yang berobat ke Singapura dan Malaysia.

Ketua Bidang Hukum Pembelaan dan Pembinaan Anggota (BHP2A) IDI, Beni Satria mengatakan, pemberhentian mantan Menkes Terawan ini, diambil berdasarkan pada putusan Mumtamar ke-31 di Banda Aceh.

Ketua Komite III DPD RI Sylviana Murni menyatakan pihaknya akan memanggil IDI.

Pemecatan mantan Menteri Kesehatan Terawan Putranto dari keanggotan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menjadi kontroversi.

Menkes Budi menilai, pemecatan terhadap pendahulunya itu bisa diselesaikan secara baik-baik. Ia pun berjanji untuk mempertemukan kedua belah pihak.

Ketua Harian Partai Gerindra ini meyakini Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dapat memfasilitasi persoalan pemecatan Terawan dengan pengurus PB IDI yang baru.

Menyikapi persoalan ini, Saleh meminta Kementerian Kesehatan mengambil tindakan.

“Kenapa dia harus diberi sanksi bahkan dipecat seperti itu?,” ucap Ribka dalam keterangannya di Jakarta, Senin (29/3).

Konflik antara Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto yang berujung pada pemecatan dari keanggotaan IDI kini jadi sorotan publik.

Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) Ikatan Dokter Indonesia merokemendasikan pemberhentian mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto atau biasa dipanggil dokter Terawan dari keanggotaan IDI.

Pemberhentian Terawan merujuk pada keputusan Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) IDI.