Youtube Luncurkan Pemutar Video Bebas Iklan Khusus untuk Konten Pendidikan


Kebutuhan generasi kiwari membuat YouTube menambahkan berbagai fitur baru. (Foto: Pexels/Freestocksorg)
SEIRING waktu dan teknologi, YouTube semakin inovatif dan bisa diakses oleh siapa saja. Semula konten YouTube lebih banyak ditujukan untuk orang dewasa. Tetapi kebutuhan generasi kiwari membuat YouTube menambahkan berbagai fitur baru. Misalnya fitur untuk kanak-kanak dan bahan pembelajaran bagi mereka.
Fitur itu terangkum dari YouTube Kids dan juga beberapa fitur baru untuk pembuat konten dan institusi yang menggunakan YouTube untuk konten pendidikan. Dikutip dari The Verge, YouTube menyatakan sedang meluncurkan pemutar video yang disematkan untuk aplikasi pendidikan yang menghapuskan iklan, tautan-tautan eksternal, dan rekomendasi.
Dengan fitur ini, penonton bisa menghindari adanya gangguan atau distraksi tontonan berupa iklan dan printilan lainnya. Pemutar video tanpa algoritma rekomendasi Youtube dibuat agar kamu tetap menonton dan menyajikan konten-konten baru yang kemungkinan bagus dan bermanfaat. Terutama bagi pelajar yang menggunakan platform YouTube untuk keperluan sekolah.
Baca juga:

Algoritma rekomendasi YouTube diketahui sudah menjadi subjek penelitian selama bertahun-tahun. Penelitian itu ingin mengetahui bagaimana seringkali konten-konten di YouTube mengarahkan ke hal-hal ekstrem dan informasi-informasi yang salah.
Fitur bebas iklan dan rekomendasi ini akan terbuka dalam memilih mitra atau perusahaan teknologi pendidikan seperti EDpuzzle, Google Classroom, Universitas Purdue, dan Purdue Global.
Tidak hanya itu, YouTube juga mengumumkan adanya fitur baru untuk pembuat konten pendidikan. Mulai tahun depan, pembuat konten ini nantinya akan dapat membuat kursus gratis atau berbayar dengan daftar putar video yang disiapkan untuk penontonnya.
Baca juga:

Apabila memilih untuk membeli kursus atau berlangganan, penonton bisa menyaksikan konten bebas iklan dan memutar video dengan mudah. Negara terawal yang akan merasakan fitur ini dalam versi Beta adalah Amerika Serikat dan Korea Selatan.
Kemudian, YouTube mengumumkan fitur kuis baru yang dapat disiapkan oleh si pembuat konten di tab komunitas yang terkait dengan konten pendidikan. Perusahaan juga akan memperkenalkan kuis dalam versi Beta dalam beberapa bulan mendatang.
Si pembuat konten tentunya akan mendapatkan akses ke fitur tersebut tahun depan. YouTube juga sudah memperkenalkan inisiatif dan juga fitur-fitur lain dalam beberapa tahun terakhir seputar pembelajaran di YouTube. (yos)
Baca juga:
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Mensos Tidak Bakal Tolerir 3 Dosa Besar di Sekolah Rakyat, Pastikan Sanksi Tegas

Aksi Demonstrasi Bikin Suasana Kurang Kondusif, Beberapa Sekolah Terapkan PJJ pada Senin (1/9)

Bukan Cuma Kuliah, ITPLN dan APERTI Ingin Dorong Mahasiswa Jadi Inovator

Pemerintah Targetkan 12 Sekolah Garuda Rampung pada 2026, 4 Siap Beroperasi

JK Tekankan Generasi Muda Jika Kuliah Harus Punya Ide, Bukan Cuma Pinter Lalu Buta Arah

Prabowo Sebut Lulusan Sekolah Rakyat Bisa Angkat Keluarga Keluar dari Kemiskinan

UOB My Digital Space Bekali 90 Ribu Pelajar Indonesia dengan Keterampilan Digital, Gandeng Ruangguru sebagai Mitra

Pramono Berikan Bantuan Pemutihan Ijazah kepada 1.897 Peserta Didik Senilai Rp 7,6 Miliar

Lirik Lagu 'Yang' lagi Populer di YouTube

Komisi X DPR: Pidato Presiden Peta Jalan Konkret Memajukan Pendidikan Indonesia
