Yogyakarta Wajibkan Wisatawan Unduh Aplikasi Sugeng Rawuh Gantikan PeduliLindungi

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 November 2021
Yogyakarta Wajibkan Wisatawan Unduh Aplikasi Sugeng Rawuh Gantikan PeduliLindungi

Malioboro. (Foto: Patricia Vicka/Yogyakarta)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemerintah Kota Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menerapkan sejumlah ketentuan untuk membatasi dan mengontrol jumlah pengunjung di kawasan Malioboro. Salah satunya mewajibkan pengunjung mengunduh aplikasi Sugeng Rawuh.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, pengunjung yang datang ke Malioboro pada akhir pekan mendatang diwajibkan mengunduh aplikasi ini. Kemudian menscan barcode yang ada di Malioboro. Penggunaan aplikasi tersebut dilakukan sebagai pengganti aplikasi PeduliLindungi.

Baca Juga:

PPKM Jakarta Level 2, Masuk Kantor Harus Pakai Aplikasi PeduliLindungi

Dengan aplikasi tersebut, kunjungan wisatawan di kawasan Malioboro akan dibatasi menjadi maksimal dua jam dan maksimal tiga jam untuk parkir kendaraan wisatawan di tempat khusus parkir (TKP) yang sudah disediakan.

"Kita pakai aplikasi Sugeng Rawuh untuk melakukan pembatasan waktu kunjung wisatawan. Apalagi kami belum mendapat barcode yang terhubung dengan aplikasi PeduliLindungi," ujar Heroe di Yogyakarta, Selasa (2/11).

Heroe menjelaskan, jumlah kunjungan wisata di kawasan Malioboro dan titik nol km membeludak usai Corona melandai di Kota Budaya ini. Hal ini membuat Pemkot Yogyakarta kesulitan mengontrol jumlah wisatawan. Apalagi Malioboro adalah sebuah kawasan yang punya banyak pintu masuk yang sulit ditutup karena berbatasan langsung dengan rumah penduduk.

"Ada 17 pintu masuk ke Malioboro jadi sangat sulit untuk menjaga atau mengatur arus masuk wisatawan. Makanya dibutuhkan sistem yang terkoneksi dan bisa diakses dengan mudah," katanya.

Ia berharap, penggunaan aplikasi tersebut dapat mengurangi jumlah wisatawan di Malioboro Pihaknya juga dapat mengawasi dan memecah jika munculnya kerumunan.

Kepala UPT Malioboro Ekwanto menjelaskan, akan menambah junlah petugas pengamanan atau JOGOBORO untuk memastikan protokol kesehatan dijalankan dengan baik di kawasan legendaris ini.

PeduliLindungi. (Foto: Antara)
PeduliLindungi. (Foto: Antara)

"Kami juga melakukan sampling acak rapid test antigen untuk wisatawan tiap Sabtu dan Minggu. Masing-masing 100 tes tiap harinya," katanya.

Pada pekan ini, sampling acak akan dilakukan pada sore hari sehingga ada lebih banyak wisatawan yang bisa terjaring.

"Pekan lalu, kami gelar pagi hari sehingga tidak banyak wisatawan yang terjaring karena kondisi Malioboro relatif masih sepi," katanya.

Selain itu, juga disiapkan vaksin untuk wisatawan. Vaksinasi dilakukan tanpa memandang KTP.

"Bisa melayani vaksinasi untuk wisatawan dari kota mana saja," katanya yang juga menyiapkan 100 dosis vaksin tiap hari," katanya. (Patricia Vicka/Yogyakarta)

Baca Juga:

Aplikasi PeduliLindungi Sukses Cegah Kasus Positif Baru COVID-19

#PPKM #Wisata #Pariwisata Indonesia #COVID-19 #PeduliLindungi
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Rangkaian berwarna cerah ini menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi naik kereta api di tengah kota hingga ke wilayah pedesaan Wonogiri.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati  Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Indonesia
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Salah satu fokus dalam penanganan Tb adalah memperluas skrining atau deteksi dini. Masyarakat diimbau untuk tidak takut melakukan pemeriksaan, karena TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan yang konsisten.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Indonesia
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Pengelola TMR wajib memantau satwa secara rutin
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Indonesia
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
Harus dicari alternatif lain kendaraan yang lebih murah dan dapat memuat lebih banyak orang sekali jalan.
Dwi Astarini - Kamis, 16 Oktober 2025
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
Indonesia
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Gejala umum ISPA yang harus diwaspadai meliputi batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan demam
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Travel
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Ala Khotah (Jejak Nabi) menghadirkan sebuah perjalanan imersif selama enam bulan yang akan dimulai pada November ini.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Indonesia
Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum
Partisipasi publik menjadi kunci agar Kota Tua benar-benar menjadi ruang bersama yang aman dan nyaman
Angga Yudha Pratama - Minggu, 12 Oktober 2025
Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum
Indonesia
Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000
Wisata malam Ragunan akan dibuka hari ini, Sabtu (11/10). Taman Ragunan buka pukul 18.00-22.00 WIB. Berikut harga tiketnya.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Oktober 2025
Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000
Indonesia
WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit
Angka itu naik ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 517.528 WNA.
Dwi Astarini - Kamis, 09 Oktober 2025
WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit
Indonesia
Pengesahan UU Pariwisata Dinilai Bakal Jadi Angin Segar Target Ekonomi 8 Persen
Novita menekankan bahwa seluruh elemen masyarakat harus terlibat aktif dalam ekosistem pariwisata
Angga Yudha Pratama - Jumat, 03 Oktober 2025
Pengesahan UU Pariwisata Dinilai Bakal Jadi Angin Segar Target Ekonomi 8 Persen
Bagikan