Aplikasi PeduliLindungi Sukses Cegah Kasus Positif Baru COVID-19


Aplikasi PeduliLindungi sukses mencegah kasus positif baru COVID-19 (Foto: instagram @pustaka_lewi)
PENGGUNAAN aplikasi PeduliLindungi di tempat umum sangat efektif dalam mencegah penularan virus COVID-19, sehingga angka kasus positif baru bisa menurun.
Hal tersebut dikatakan oleh Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito.
Baca Juga:
"(Penggunaan aplikasi PeduliLindungi) efektif dan bisa menurunkan penularan COVID-19," tutur Wiku seperti yang dikutip dari laman Antara.
Selain itu, Wiku juga menuturkan, bahwa dengan menggunakan aplikasi PeduliLindungi di tepat umum, bisa menjadi sebuah upaya dalam memastikan orang-orang yang berada di wilayah sekitar relatif sehat atau telah melakukan vaksinasi.

Wiku menjelaskan, lewat aplikasi PeduliLindungi, kamu bisa mengetahui seseorang sudah melakukan vaksin atau belum, dan sakit atau tidak. Seperti halnya tempat yang menggunakan aplikasi tersebut untuk syarat masuk, maka yang boleh masuk ke tempat itu adalah orang-orang sehat dan telah divaksin. Karena itu, potensi penularannya menjadi rendah.
"Prinsipnya kan kalau penularan dicegah, maka kasusnya pasti turun," papar Wiku.
Penerapan syarat wajib masuk dengan aplikasi PeduliLindungi, saat ini sudah banyak dilakukan di tempat-tempat umum. Sepeti halnya mal, tempat wisata, hotel, hingga kantor.

Penerapannya yakni ketika memasuk kawasan tersebut, petugas yang berjaga di gerbang akan meminta pengunjung untuk memindai barcode lewat aplikasi PeduliLindungi. Kemudian petugas hanya mengizinkan masuk untuk pengunjung yang status vaksinasi sudah dua dosis dan satu dosis.
Baca juga:
Sementara untuk pengunjung dengan status belum melakukan vaksinasi (kategori merah) dan melakukan kontak erat dengan pasien positif (kategori hitam), maka tidak akan diizinkan masuk.
Mengenai penerapan aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat memasuki tempat umum, Wiku mengimbau para petugas di lapangan, agar melakukan tindakan tegas apabila menemukan orang-orang dengna kategori hitam di aplikasi PeduliLindungi yang berkeliaran di tempat umum.
"Kita menginginkan bahwa petugas di lapangan kalau menemukan yang seperti itu segera cegah mereka untuk masuk. Apalagi kalau yang sakit, antarkan mereka ke tempat karantina atau isolasi," jelasnya.
Lebih lanjut Wiku menjelaskan, bahwa pihaknya akan terus berupaya dalam meningkatkan aplikasi PeduliLindungi, agar mempunyai layanan yang lebih lengkap dan lebih baik dalam membantu pemerintah menangani pandemi COVID-19. (Ryn)
Baca juga:
Pemerintah Beberkan Bahaya Unduh Aplikasi PeduliLindungi dari Tautan WhatsApp
Bagikan
Berita Terkait
iPhone 17 Air Masih Kalah dari Samsung Galaxy S26 Edge, Baterainya Jadi Sorotan

Desain OPPO Find X9 Terungkap, Bakal Bawa Bezel Baru dan Paling Tipis di Kelasnya

Xiaomi 15T Series Siap Meluncur secara Global 24 September 2025, Intip Spesifikasinya

Pemprov DKI Luncurkan Portal Satu Data Jakarta, Bisa Diakses dengan Mudah

Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold

Teaser Samsung Galaxy S25 FE Sudah Dirilis, Resmi Meluncur 4 September 2025

Main Kripto Jadi Lebih Mudah Lewat HP, Begini Cara Unduh Aplikasinya di Android

Apple Bakal Rombak Desain hingga 2027, iPhone 17 Jadi Seri Pertama yang Berevolusi

Bocoran Baru Samsung Galaxy S25 FE, Dipastikan Pakai Chipset Exynos 2400 dan Baterai 4.900mAh

Bocoran Terbaru Samsung Galaxy S26 Ultra: Bawa Kapasitas Baterai 5.000mAh dan Fast Charging 60W
