Warga Keluhkan Pembaharuan Aplikasi PeduliLindungi


Pengunjung memindai kode QR melalui aplikasi PeduliLindungi sebelum masuk ke pusat perbelanjaan di Jakarta Timur, jumat (3/9/2021). ANTARA/Natisha Andarningtyas/aa.
MerahPutih.com - Keputusan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperbaharui aplikasi PeduliLindungi dikeluhkan masyarakat. Pembaharuan dinilai memperumit warga yang beraktivitas dengan persyaratan PeduliLindungi dalam kondisi mendesak.
Salah satu pegawai Kemendagri bernama Nurul (28) mengaku keberatan dengan aturan Kemenkes yang kerap memperbaharui aplikasi PeduliLindungi. Kebijakan itu dinilai menyusahkan dirinya ketika akan belanja kebutuhan kantor yang harus pergi ke pusat perbelanjaan.
Ketika sedang mengejar waktu, dia harus lama terjegal petugas pemeriksa aplikasi PeduliLindungi guna meng-update kembali aplikasi ke versi baru.
Baca Juga:
Pemerintah Beberkan Bahaya Unduh Aplikasi PeduliLindungi dari Tautan WhatsApp
"Ribet, kalau orang lagi buru-buru gimana," ucap Nurul ketika dikonfirmasi Merahputih.com, Kamis (9/9).
Tapi sejauh ini, Nurul bilang, pengoperasian aplikasi PeduliLindungi sangat mudah. Terdapat ikon aplikasi yang terhubung dengan status vaksinasi pendaftar.
Namun, dia menyampaikan, pendaftaran dengan mengisi data diri yang terintegrasi di Electronic Health Alert Card (eHAC) terbilang ribet. Ada tahapan-tahapan yang perlu dilalui dengan sejumlah persyaratan.
Disesalkan Nurul juga, terkait tangkapan sinyal di aplikasi PeduliLindungi. Ia sering dibuat ribet oleh PeduliLindungi ketika akan dinas ke luar kota dengan pesawar terbang.
"Saat isi jam terbang dan jam tiba harus sesuai sama di tiket boarding sampai menit-menitnya. Nangkap sinyalnya susah," urainya.

Hal tersebut juga dikritisi pegawai pusat perbelanjaan Taman Anggrek Andi (28). Ia menilai pembaharuan versi aplikasi PeduliLindungi mempersilit karyawan dan masyarakat yang ingin masuk ke mal.
Kebijakan ini juga menghadirkan kerumunan di pos pemeriksaan PeduliLindungi. Pasalnya ketika akan masuk warga harus mengunggah PeduliLindungi versi baru yang membutuhkan waktu yang tak sebentar.
"Perbaharui saja terus. Liat saja di pos jaga pasti ramai tuh orang-orang yang masuk harus download lagi yang baru, kan pasti lama, ramai tuh numpuk," paparnya.
Baca Juga:
PeduliLindungi Bakal Digunakan di Luar Jawa-Bali
Kendati demikian, dengan adanya perubahan versi ini, data masyarakat yang sudah daftar di PeduliLindungi tidak lagi bocor. Harus dipastikan data peserta PeduliLindungi aman.
"Ya kan kemarin bocor tuh. Mudah-mudahn yang baru ini gak bocor lagi dah," pungkasnya. (Asp)
Baca Juga:
Gibran Wajibkan Rumah Makan dan Kafe Gunakan Aplikasi PeduliLindungi
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Komdigi Blokir Situs PeduliLindungi karena Tampilkan Iklan Judi Online

Jaga Ruang Digital Aman, Situs Web PeduliLindungi.id Disusupi Judol di Take Down

Situs Resmi PeduliLindungi Diretas, Dialihkan ke Situs Judol

Tak Lagi Pakai PeduliLindungi, Penggunaan Aplikasi SatuSehat Berjalan Lancar

PeduliLindungi Diganti Satu Sehat, Komisi IX Ingatkan Data Kerahasiaan Tetap Terjaga

Masyarakat Mengeluh Tak Bisa Login di Aplikasi Satu Sehat

PeduliLindungi Ganti Nama Jadi Satu Sehat Mobile

Kemenkes Telah Menyebar 40 Juta Undangan Vaksinasi Booster Kedua

Menkes Siapkan Aplikasi PeduliLindungi dalam 13 Bahasa

Rawan Data Bocor, Pemerintah Diminta Perketat Keamanan Aplikasi PeduliLindungi
