WHO Tak Bisa Setir Jokowi Soal Corona, PDIP: Yang Penting Kerja, Kerja, dan Kerja

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Sabtu, 14 Maret 2020
WHO Tak Bisa Setir Jokowi Soal Corona, PDIP: Yang Penting Kerja, Kerja, dan Kerja

Presiden Joko Widodo. (Biro Pers Setpres via FB Presiden Joko Widodo)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - World Health Organization (WHO) mengirim surat resmi kepada Presiden Jokowi, mendesak Pemerintah Indonesia serius menangani pandemi Corona. WHO juga meminta Jokowi segera menetapkan status darurat nasional terkait penyebaran Corona di Indonesia. Selain itu, sudah banyak desakan agar pemerintah melakukan kebijakan lockdown atau upaya isolasi terhadap wilayah yang diwaspadai sebagai lokasi penyebaran virus Corona.

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan bahwa Indonesia merupakan negara berdaulat yang tidak bisa ditekan dan didikte pihak lainnya.

Baca Juga:

Pasien Corona Bertambah Jadi 69 Orang, Dua Diantaranya Balita

"Kita ini negara berdaulat. Kita negara yang tidak bisa disetir-setir. Kita yang tahu di dalam negeri kita," kata Hasto menjawab wartawan usai membuka Rakerda I DPD PDIP Banten, di Kota Serang, Sabtu (14/3).

Hasto menyatakan bahwa bangsa dan rakyat Indonesia hidup berada di garis khatulistiwa. Menurut dia, sebenarnya Indonesia punya tradisi hidup yang bagus, dan bahan-bahan obat-obatan tradisional. Karena itu, ujar dia, rakyat Indonesia sebenarnya punya sistem imunitas tubuh yang kuat. "Dari jamu-jamu tradisional juga mampu membangun sistem imunitas itu," tegasnya.

Karena itu, ia menegaskan bahwa Indonesia tidak perlu takut dengan tekanan-tekanan dari luar. "Kita tidak perlu takut dengan tekanan-tekanan itu," ujar dia.

Ilustrasi - Bahaya virus corona. (Foto : ANTARA/Shutterstock).
Ilustrasi - Bahaya virus corona. (Foto : ANTARA/Shutterstock)

Hasto menyatakan PDI Perjuangan mendukung kebijakan Presiden Jokowi yang tidak mudah disetir pihak-pihak lain. "Yang penting kerja, kerja, dan kerja," jelas Hasto.

Dia menegaskan, Presiden Jokowi juga sudah menunjukkan respons cepat dengan membentuk Gugus Tugas Perceparan Penanganan Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19.

Jokowi menunjuk Kepala BNPB Doni Monardo sebagai ketua pelaksana Gugus Tugas Perceparan Penanganan Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19. "Penunjukkan satgas itu menunjukkan respons pemerintahan Pak Jokowi yang sangat cepat," tambah Hasto.

Baca Juga:

Kepala BNPB Doni Monardo Ditunjuk Jadi Ketua Satgas Penanganan Corona

Dalam kesempatan itu, Hasto mengajak bersama-sama untuk membangun optimisme sekaligus penyuluhan kepada rakyat.

"Ya kita lihat dulu semua negara panik dengan flu burung, di Indonesia aman-aman saja sehingga kita hadapi dengan baik. Justru ini momentum bagi kita negara harus membangun kedaulatan di bidang kesehatan itu," katanya. (*)

#Presiden Jokowi #Virus Corona #Pasien Corona #Penyakit Corona #DPP PDIP #PDIP #Hasto Kristiyanto
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Dalam praktiknya, para PKL yang tergabung dalam asosiasi tersebut banyak menemui kendala ketika mengakses permodalan ke institusi keuangan milik pemerintah (Himbara).
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Indonesia
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Makna Sumpah Pemuda tidak hanya soal persatuan teritorial, tetapi juga semangat kebangsaan dan kesadaran geopolitik yang menjadi fondasi kuat Indonesia.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Indonesia
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Generasi muda tidak boleh hanya menjadi objek pembangunan.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Indonesia
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning, menolak usulan pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto. Ia menilai, bahwa Soeharto merupakan sosok pelanggar HAM.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Indonesia
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP menyerahkan kasus dugaan korupsi proyek Whoosh kepada KPK. Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
Indonesia
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Meminta agar penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dilakukan secara business to business (B2B).
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Indonesia
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Adanya penolakan tersebut berarti ada harapan dari masyarakat yang harus didengar.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Indonesia
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto justru akan bertentangan dengan semangat reformasi yang bertujuan membatasi kekuasaan.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Indonesia
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Soeharto kini diusulkan jadi pahlawan nasional. Politisi PDIP mengatakan, bahwa aktivis 1998 bisa dianggap sebagai pengkhianat.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Indonesia
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Hari Santri merupakan waktu yang tepat untuk menggali kembali gagasan-gagasan Islam Bung Karno yang berakar pada spiritualitas dan nasionalisme.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Bagikan