WHO: Dia Tidak Bosan dengan Kita, Jadi Tetap Waspada!

Thomas KukuhThomas Kukuh - Jumat, 13 November 2020
WHO: Dia Tidak Bosan dengan Kita, Jadi Tetap  Waspada!

Pemimpin WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus (Reuters/Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Perlawanan terhadap virus COVID-19 masih berlangsung. Beberapa negara terus mengembangkan vaksin untuk mencegah virus yang berasal dari Wuhan, Tiongkok tersebut. Namun organisasi kesehatan dunia (WHO) meminta agar masyarakat tak lengah terhadap virus tersebut.

“Kita harus tetap waspada dan terus melakukan tindakan pencegahan seraya dunia menunggu sebuah vaksin,” kata pemimpin (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus, Kamis (12/11) seperti dilansir Reuters.

Menurut data WHO, hampir setahun pandemi, lebih dari 1,2 juta orang meninggal. Perekonomian babak belur dan kegiatan sehari-sehari terbalik di seluruh dunia. Kata Tedros, sejatinya mengandalkan vaksin yang belum terbukti namun menjanjikan merupakan taruhan berisiko.

Baca Juga:

Diterpa Isu Miring, Berikut Tanggapan Relawan Vaksin COVID-19

"Kita mungkin lelah dengan COVID-19, namun dia (COVID) itu tidak bosan dengan kita,” ujarnya. Negara-negara sedang berjuang mengembangkan vaksin. Namun virus tidak berubah secara signifikan juga.

Vaksin
Simulasi uji klinis vaksin COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/nz

Kemunculan kembali infeksi COVID-19 baru-baru ini menyebabkan banyak negara mengadopsi langkah penguncian lanjutan. Tujuannya untuk menekan penyebaran virus sekaligus melindungi sistem kesehatan mereka.

Baca Juga:

Diplomasi Vaksin COVID-19 Ala Indonesia

Pada Senin produsen obat Pfizer (Amerika Serikat) dan mitra BioNTech (Jerman) mengklaim bahwa vaksin yang sedang mereka kembangkan 90 persen ampuh melawan COVID-19. Hal itu berdasarkan hasil awal dari uji tahap akhir berskala besar.

Namun, lanjut Tedros, hasilnya perlu dikonfirmasi oleh data keamanan. "Sebuah vaksin dibutuhkan segera. Namun kita tidak dapat menunggu sebuah vaksin dan kita tidak bisa memusatkan semua upaya dan sumber daya hanya pada satu saja," kata dia

#Obat Covid #COVID-19 #WHO
Bagikan
Ditulis Oleh

Thomas Kukuh

Berita Terkait

Indonesia
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Salah satu fokus dalam penanganan Tb adalah memperluas skrining atau deteksi dini. Masyarakat diimbau untuk tidak takut melakukan pemeriksaan, karena TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan yang konsisten.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Indonesia
Jakarta Panasnya Minta Ampun, Ahli WHO Desak Pemprov DKI Pasang Keran Air Gratis
Penyediaan fasilitas air minum ini bertujuan untuk memastikan setiap warga Jakarta dapat memenuhi kebutuhan cairan harian
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Jakarta Panasnya Minta Ampun, Ahli WHO Desak Pemprov DKI Pasang Keran Air Gratis
Indonesia
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Gejala umum ISPA yang harus diwaspadai meliputi batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan demam
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Berita
Cukai Rokok Tak Naik 2026: Antara Kepentingan Ekonomi dan Ancaman Kesehatan Publik
Pemerintah tidak menaikkan cukai rokok di 2026. Keputusan ini menuai protes karena dinilai mengorbankan kesehatan publik demi industri. Simak data dan analisis lengkapnya di sini.
ImanK - Selasa, 30 September 2025
Cukai Rokok Tak Naik 2026: Antara Kepentingan Ekonomi dan Ancaman Kesehatan Publik
Indonesia
Ribuan Anak Terancam Otak Keropos Akibat Cacingan! Pahami 4 Langkah Mudah Lindungi Buah Hati dengan Konsep WASHED
Per 2021, masih ada 26 kabupaten dan kota dengan prevalensi kecacingan di atas 10%.
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Ribuan Anak Terancam Otak Keropos Akibat Cacingan! Pahami 4 Langkah Mudah Lindungi Buah Hati dengan Konsep WASHED
Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Bagikan