Waspada Kondisi Angin Duduk

Frengky AruanFrengky Aruan - Kamis, 08 Agustus 2024
Waspada Kondisi Angin Duduk

Ilustrasi. (Pexel/Karolina Kaboompics)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Dada sesak, tubuh berkeringat, mual, pusing hingga gelisah harus diwaspadai karena itu kondisi angin duduk. Jika tidak segera mendapatkan penanganan berisiko terhadap keselamatan nyawa.

Dilansir dari laman emc.id, angin duduk disebut sebagai penyakit jantung. Disebut angin karena yang terjadi pada jantung adalah kekurangan pasokan oksigen di dalam aliran darah.

Pasokan darah ke otot jantung terganggu karena adanya penyempitan atau penyumbatan pada pembuluh darah.

Ada tiga penyebab angin duduk yakni angina stabil, angina tidak stabil dan angina duduk Prinzmetal.

Penjelasan angin duduk disebabkan angina stabil terjadi karena aktivitas fisik. Contoh, ketika seseorang berolahraga maka jantung membutuhkan lebih banyak oksigen dari aliran darah.

Masalahnya kebutuhan oksigen itu tidak terpenuhi akibat penyumbatan di pembuluh koroner. Kondisi angina stabil ini dipicu karena pola hidup yang tidak baik misalnya makan berlebihan, merokok hingga udara dingin.

Baca juga:

Apa itu angin Duduk yang Mematikan?

Kemudian penyebab angin duduk akibat angina tidak stabil. Hal ini dipicu akibat timbunan lemak dan pembekuan darah yang menyumbat suplai oksigen menuju jantung.

Kondisi nyeri dada akibat angin duduk tidak stabil akan tetap ada. Hal ini harus segera ditangani, sebelum berkembang menjadi serangan jantung.

Lalu, angina varian alias angin duduk Prinzmetal. Kondisi ini terjadi akibat adanya aktivitas penyempitan spasme dan kekakuan pembuluh darah.

Sifatnya terjadi penyempitan sementara pada pembuluh darah akibat pasokan oksigen dari aliran darah ke jantung menurun dan timbulah nyeri dada.

Guna mencegah terjadinya angin duduk ada beberapa hal yang bisa dilakukan, yakni berolahraga, mengonsumsi makanan yang sehat untuk jantung, hindari makanan yang tidak baik untuk jantung, memiliki stabilitas berat badan, tidak merokok dan tidak minum alkohol. (Tka)

#Angin Duduk #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Bagikan