Waspada Kondisi Angin Duduk


Ilustrasi. (Pexel/Karolina Kaboompics)
MerahPutih.com - Dada sesak, tubuh berkeringat, mual, pusing hingga gelisah harus diwaspadai karena itu kondisi angin duduk. Jika tidak segera mendapatkan penanganan berisiko terhadap keselamatan nyawa.
Dilansir dari laman emc.id, angin duduk disebut sebagai penyakit jantung. Disebut angin karena yang terjadi pada jantung adalah kekurangan pasokan oksigen di dalam aliran darah.
Pasokan darah ke otot jantung terganggu karena adanya penyempitan atau penyumbatan pada pembuluh darah.
Ada tiga penyebab angin duduk yakni angina stabil, angina tidak stabil dan angina duduk Prinzmetal.
Penjelasan angin duduk disebabkan angina stabil terjadi karena aktivitas fisik. Contoh, ketika seseorang berolahraga maka jantung membutuhkan lebih banyak oksigen dari aliran darah.
Masalahnya kebutuhan oksigen itu tidak terpenuhi akibat penyumbatan di pembuluh koroner. Kondisi angina stabil ini dipicu karena pola hidup yang tidak baik misalnya makan berlebihan, merokok hingga udara dingin.
Baca juga:
Kemudian penyebab angin duduk akibat angina tidak stabil. Hal ini dipicu akibat timbunan lemak dan pembekuan darah yang menyumbat suplai oksigen menuju jantung.
Kondisi nyeri dada akibat angin duduk tidak stabil akan tetap ada. Hal ini harus segera ditangani, sebelum berkembang menjadi serangan jantung.
Lalu, angina varian alias angin duduk Prinzmetal. Kondisi ini terjadi akibat adanya aktivitas penyempitan spasme dan kekakuan pembuluh darah.
Sifatnya terjadi penyempitan sementara pada pembuluh darah akibat pasokan oksigen dari aliran darah ke jantung menurun dan timbulah nyeri dada.
Guna mencegah terjadinya angin duduk ada beberapa hal yang bisa dilakukan, yakni berolahraga, mengonsumsi makanan yang sehat untuk jantung, hindari makanan yang tidak baik untuk jantung, memiliki stabilitas berat badan, tidak merokok dan tidak minum alkohol. (Tka)
Bagikan
Tika Ayu
Berita Terkait
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan

Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga

Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak

Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas

Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
