Waspada, Hacker Bisa Sadap Percakapan Lewat Bola Lampu

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Rabu, 17 Juni 2020
Waspada, Hacker Bisa Sadap Percakapan Lewat Bola Lampu

Terkuat modus peretasan baru melalui bola lampu (Foto: pixabay/pexels)

Ukuran:
14
Audio:

KEJAHATAN di dunia maya yang dilakukan oleh para hacker seakan tak kunjung habis. Tak jarang para hacker menghalalkan segala cara demi bisa melakukan aksi kriminalnya.

Sejumlah cara kerap dilakukan oleh hacker atau peretas dalam upaya penyadapan serta pengintaian. Biasanya cara-cara yang kerap dilakukan yakni membajak laptop, komputer, webcam, mikrofon komputer, speaker dan sebagainya. Namun baru-baru tersiar kabar jika ada metode penyadapan baru yang mencengangkan.

Baca Juga:

Sempat Hebohkan Dunia Maya, Akhirnya Peretas Server Nintendo Dibekuk FBI

Para peneliti menemukan penyadapan melalui bola lampu atau bohlam (Foto: pixabay/free-photos)

Penyadapan model baru itu yakni melalui Bola lampu atau bohlam. Rupanya bohlam bisa digunakan oleh peretas untuk menguping pembicaraan orang lain. Metode tersebut diungkapkan oleh sejumlah peneliti dari Ben-Gurion University of the Negev serta Weizmann Institute of Science di Israel,

Seperti yang dilansir dari laman Ubergizmo peretas menggunakan sensor elektro optikal yang dipasang pada teleskop. Lalu, teleskop tersebut diarahkan pada bola lampu di sebuah ruangan, di mana merupakan tempat percakapan dilakukan.

Suara seseorang pada dasarnya berbentuk gelombang yang dihasilkan dari sebuah getaran. GElombang itu mungkin tak terlihat dengan mata telanjang, tapi dengan peralatan yang tepat, peretas bisa mengubah getaran itu menjadi suara lewat converter analog-to-digital.

Baca Juga:

Putra Mahkota Arab Saudi Retas Ponsel Jeff Bezos Via WhatsApp?

Waspada penyadapan model baru melalui bola lampu (Foto: pixabay/B_A)

Namun kamu jangan membayangkan jika prosesnya simpel dan mudah. Karena, sebetulnya proses tersebut sangat rumit dari penjelasan singkat itu. Tapi, secara teori metode penyadapan lewah bohlam bisa dilakukan walau cukup sulit.

Hal tersebut lantaran proses penyadapan bergantung pada ketebalan kaca pada bohlam, serta tingkat kecerahannya.

Adapun faktor lainnya yang memengaruhi proses penyadapan, seperti jarak peretas dengan target, keberadaan tembok maupun tirai. Karena, sejumlah benda bisa berpotensi menghalangi getaran yang cukup besar. (Ryn)

Baca Juga:

Karena Tekanan FBI, Apple Batalkan Rencana Enkripsi iCloud

#Hacker
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Berita
Era Baru Kejahatan Digital, CrowdStrike Sebut Serangan AI Makin Meningkat di 2025
Era baru kejahatan digital kini sudah mulai terlihat. CrowdStrike menemukan adanya serangan siber melalui AI generatif.
Soffi Amira - Jumat, 15 Agustus 2025
Era Baru Kejahatan Digital, CrowdStrike Sebut Serangan AI Makin Meningkat di 2025
Indonesia
Belajar dari Pengalaman, Pengamat Ingatkan Payment ID Rentan Dibobol Hacker
Banyak perangkat keuangan di Indonesia yang rentan dibobol hacker.
Wisnu Cipto - Selasa, 12 Agustus 2025
Belajar dari Pengalaman, Pengamat Ingatkan Payment ID Rentan Dibobol Hacker
Indonesia
Akun X @H4ckmanac Klaim Bobol 700.000 Data Penerimaan CPNS, Begini Penjelasan Kemenhan
Situs yang sebelumnya diserang peretas atau hacker merupakan situs internal Biro Humas Kemhan. Situs tersebut sudah tidak terpakai karena aplikasinya sudah tidak beroperasi lagi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Akun X @H4ckmanac Klaim Bobol 700.000 Data Penerimaan CPNS, Begini Penjelasan Kemenhan
Dunia
16 Miliar Data Bocor, Pengguna Apple hingga Google Diminta Ganti Password
Sebanyak 16 miliar data bocor. Pengguna Apple, Facebook, dan Google diminta untuk mengganti kata sandinya.
Soffi Amira - Kamis, 26 Juni 2025
16 Miliar Data Bocor, Pengguna Apple hingga Google Diminta Ganti Password
Lifestyle
Terungkap! Kebocoran Data Login Terbesar dalam Sejarah: 16 Miliar Kredensial Bobol Akibat Malware Infostealer
16 Miliar Akun Bocor dari berbagai sumber media sosial, layanan email, VPN, hingga portal pengembang. Menurut para peneliti, data ini sebagian besar berasal dari malware infostealer
ImanK - Sabtu, 21 Juni 2025
Terungkap! Kebocoran Data Login Terbesar dalam Sejarah: 16 Miliar Kredensial Bobol Akibat Malware Infostealer
Indonesia
Tito Karnavian Minta ke Hacker Jangan Serang Server Dukcapil
Mantan Kapolri ini mengatakan pihaknya bakal memperkuat infrastruktur IT dukcapil
Angga Yudha Pratama - Kamis, 31 Oktober 2024
Tito Karnavian Minta ke Hacker Jangan Serang Server Dukcapil
Berita
CEO Indodax Ungkap Lokasi Hacker yang Bobol Platformnya
CEO Indodax, Oscar Darmawan, mengungkapkan negara asal hacker yang sudah membobol platformnya. Hacker itu dikabarkan berasal dari Korea Utara.
Soffi Amira - Sabtu, 21 September 2024
CEO Indodax Ungkap Lokasi Hacker yang Bobol Platformnya
Indonesia
Data NPWP Warga Hingga Presiden Bocor, Komisi I DPR Sebut Pemerintah Bebal
Komisi I DPR mengaku bakal menunggu langkah apa yang bakal diambil Menkominfo Budi Arie Setiadi ke depan.
Wisnu Cipto - Jumat, 20 September 2024
Data NPWP Warga Hingga Presiden Bocor, Komisi I DPR Sebut Pemerintah Bebal
Indonesia
Modus Peretas Google Business Polsek Setiabudi Kuras Rekening Bank Korban
Aksi peretasan yang dilakukan KTD (22) ternyata tak hanya menyasar akun milik Polsek Setiabudi Jakarta Selatan. Pria asal Sumatera Selatan ini juga meretas akun milik bank.
Wisnu Cipto - Jumat, 20 September 2024
Modus Peretas Google Business Polsek Setiabudi Kuras Rekening Bank Korban
Indonesia
Akun Bisnis Hotel Anggota PHRI di Kota Besar Indonesia Kena Retas
PHRI menduga peretasan dilakukan warga lokal karena nomor WhatsApp (WA) dari beberapa hotel yang tertera di akun google bisnis diganti dengan nomor telepon lokal juga.
Wisnu Cipto - Senin, 12 Agustus 2024
Akun Bisnis Hotel Anggota PHRI di Kota Besar Indonesia Kena Retas
Bagikan