Wasekjen Demokrat Pertanyakan Kapan Rakyat Divaksin COVID-19

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 26 Januari 2021
Wasekjen Demokrat Pertanyakan Kapan Rakyat Divaksin COVID-19

Deretan kardus berisi vaksin COVID-19 jenis Sinovac produksi PT Biofarma dalam proses pendistribusian di Kota Pekanbaru, Selasa (12/1/2021). (ANTARA FOTO/FB Anggoro)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief mengkritik keras pemerintah yang hingga kini belum melakukan vaksinasi kepada masyarakat. Vaksin COVID-19 saat ini paling ditunggu warga dalam melawan penyakit mematikan tersebut.

Andi Arief menilai, kalau pemerintah sekarang ini terlalu banyak berpropaganda soal vaksin. Ia pun mempertanyakan waktu pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat. Mengingat kasus COVID-19 di Indonesia sudah semakin parah.

Baca Juga

Ridwan Kamil Ingin Vaksinasi COVID-19 Datangi Rumah Warga

"Persoalan sesungguhnya kapan vaksin itu bisa diberikan pada rakyat, berapa lama lagi harus menunggu," cuit Andi Arief melalui akun media sosial twitternya @Andiarief__, Selasa (26/1).

Andi mendesak pemerintah untuk segera melakukan program vaksinasi untuk warga. Ia berpendapat kalau pemerintah tak cepat vaksinasi COVID-19, korban meninggal akibat corona akan terus berjatuhan.

"Tega benar sama rakyatnya," lanjut pria yang lahir di Bandar Lampung tahun 1970 ini.

Harusnya, sambung dia, pemerintah bergerak cepat dalam mengatasi wabah virus corona ini dan jangan kendur dalam penanggulangan COVID-19. Sebab pandemi ini berimbas pada segala baik ekonomi dan pendidikan.

"Bagaimana nasib anak-anak kami yang bersekolah dan para orang tua yang umurnya di atas 60 tahun," papar dia.

Bila pemerintah tak mampu menuntaskan COVID-19 ini, Arief menyarankan untuk menyampaikan ke publik. Padahal, pelaksanaan vaksinasi COVID-19 sudah dimulai pada Rabu 13 Januari lalu. Vaksinasi perdana diberikan kepada Presiden Jokowi dan sejumlah tokoh di Istana Negara.

Provinsi-provinsi di Indonesia juga telah dilaksanakan vaksinasi. Hanya saja dalam kegiatan ini hanya pejabat dan tokoh yang disuntik vaksin COVID-19.

Tapi sudah selang 11 hari program vaksinasi belum diberikan ke masyarakat. Padahal salah satu senjata menghadapi corona ialah dengan vaksin COVID-19.

"Kalau pemerintah menyerah dan letoy menghadapi pandemi ini, lambaikan tangan ke kamera," tutupnya. (Asp)

Baca Juga

Moderna Klaim Vaksin Buatannya Efektif Terhadap Varian Baru Virus Corona

#COVID-19 #Vaksin Covid-19 #Partai Demokrat #Wasekjen DPP Partai Demokrat #Andi Arief
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Partai Demokrat Dukung Menkeu soal Dana Pemda Mengendap, Tawarkan Solusi Efektif
Fenomena APBD mengendap di perbankan bukan sekadar persoalan teknis pengelolaan kas daerah, melainkan menggambarkan masalah struktural keuangan daerah.
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
Partai Demokrat Dukung Menkeu soal Dana Pemda Mengendap, Tawarkan Solusi Efektif
Indonesia
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Salah satu fokus dalam penanganan Tb adalah memperluas skrining atau deteksi dini. Masyarakat diimbau untuk tidak takut melakukan pemeriksaan, karena TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan yang konsisten.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Indonesia
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Gejala umum ISPA yang harus diwaspadai meliputi batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan demam
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Indonesia
Demokrat ‘Pelototi’ Paket Stimulus Kuartal IV 2025: Ingin Tepat Sasaran dan Berkelanjutan
Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat menegaskan pentingnya pengawasan dan kolaborasi antara pemerintah dan DPR.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 08 Oktober 2025
Demokrat ‘Pelototi’ Paket Stimulus Kuartal IV 2025: Ingin Tepat Sasaran dan Berkelanjutan
Indonesia
Ramai Video SBY Tak Salami Kapolri saat Peringatan HUT ke-80 TNI, Demokrat Tegaskan Hubungan Baik-Baik Saja
Narasi yang beredar menyebut seolah-olah hubungan antara pendiri Partai Demokrat dan Kapolri tidak akrab.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 07 Oktober 2025
Ramai Video SBY Tak Salami Kapolri saat Peringatan HUT ke-80 TNI, Demokrat Tegaskan Hubungan Baik-Baik Saja
Indonesia
Geger Kematian Balita di Sukabumi, Demokrat: Bukti Gagalnya Negara Lindungi Rakyat Miskin
Politikus Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin mengatakan, kasus kematian balita di Sukabumi menjadi bukti gagalnya negara melindungi rakyat.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
Geger Kematian Balita di Sukabumi, Demokrat: Bukti Gagalnya Negara Lindungi Rakyat Miskin
Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Tegaskan Roy Suryo Sudah Mundur Sejak 2019, Demokrat Sebut Ada Upaya Adu Domba SBY dengan Jokowi
Partai Demokrat membantah tuduhan dalang di balik kasus ijazah palsu Jokowi
Wisnu Cipto - Senin, 28 Juli 2025
Tegaskan Roy Suryo Sudah Mundur Sejak 2019, Demokrat Sebut Ada Upaya Adu Domba SBY dengan Jokowi
Indonesia
Kondisi SBY Makin Membaik, 2-3 Hari Lagi Sudah Boleh Pulang dari RSPAD
SBY dirawat karena membutuhkan istirahat usai menjalani rangkaian aktivitas yang sangat padat di dalam dan luar negeri.
Wisnu Cipto - Senin, 21 Juli 2025
Kondisi SBY Makin Membaik, 2-3 Hari Lagi Sudah Boleh Pulang dari RSPAD
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Bagikan