Warganet Galang Petisi Daring Hentikan Kasus Meme Setnov


Salah satu meme Setnov (Twitter @victorkamang)
MerahPutih.Com - Warganet ramai-ramai terlibat dalam petisi daring guna menghentikan kasus meme Setya Novanto. Hingga Selasa (7/11) malam tercatat sudah 48.925 warganet yang menandatangani petisi tersebut di laman change.org.
Petisi yang dimulai Koordinator Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFENet) Damar Juniarto dan mendapatkan dukungan sebanyak itu dalam waktu satu hari itu ditujukan kepada Ketua DPR Setya Novanto dan kuasa hukumnya Friedrich Yunadi dan Kepala Polri Jenderal Polisi Tito Karnavian.
Damar Juniarto sebagaimana dilansir Antara mempertanyakan alasan kriminalisasi terhadap 32 akun di media sosial karena membuat dan atau menyebarkan "meme" Setya Novanto berdasarkan foto saat politisi Partai Golkar itu sedang dirawat di rumah sakit.
"Menyebarkan satir bukan tindakan kriminal. Sejak kapan menyebarkan humor bisa dipenjara?" tanya Damar dalam petisinya.
Damar menyebutkan Novanto sebelumnya dikabarkan akan melaporkan 300 akun ke polisi yang dinilai menghina dengan berbagai "meme" dan unggahan di media sosial, tetapi kemudian disaring menjadi hanya 32 akun.
"Itu kan becandaan anak medsos. Apa layak yang begini dimasukkan ke penjara?" tanya Damar Juniarto.
Damar menilai kasus tersebut lebih disebabkan pasal defamasi atau pencemaran nama baik yang ada di Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Menurut Damar, pasal pencemaran nama baik adalah warisan kolonialisme yang dipertahankan untuk melindungi orang-orang yang berkuasa sehingga warga biasa terancam dipenjara bila ada penguasa yang "baper" atau terbawa perasaan.
"Ini adalah bukti bagaimana pasal defamasi dipelintir menjadi pasal pembungkaman ekspresi. Orang sedang geram dengan alasan sakit yang dipakai Setnov untuk menghindari pemeriksaan korupsi dan kemenengan Setnov di praperadilan atas penetapan tersangka oleh KPK," tuturnya.
Kegeraman itu yang kemudian mendorong beberapa orang berekspresi dengan membuat "meme" yang diunggah di media sosial.
"Kalau ini dibiarkan, semakin banyak pejabat publik yang mengirim warga ke penjara karena 'baper'," katanya. Apakah polisi berani menghentikan kasus meme Setnov berkat petisi daring warganet? Ataukah Setnov dan kuasa hukumnya tetap ngotot menuntaskan kasus meme tersebut?(*)
Bagikan
Berita Terkait
Setya Novanto Bebas Lebih Cepat, Sebut Kader Setia yang Telah Selesai Jalani Hukuman

Golkar Siapkan Posisi Jika Setnov Mau Aktif Lagi di Kepengurusan Partai

Golkar Tegaskan Setnov Tidak Pernah Dipecat, Statusnya Masih Kader Beringin

Terpaksa Manut, Ketua KPK Akui Pembebasan Bersyarat Setnov Terasa Tidak Adil

MAKI Desak Menteri Imipas Batalkan Bebas Bersyarat Setya Novanto dan Ancam Gugat ke PTUN

Ahmad Doli Kurnia Sebut Setya Novanto Masih Kader Golkar, Belum Pernah Diberhentikan

Menteri Hukum Tegaskan Pembebasan Bersyarat Setya Novanto Murni Wewenang Pengadilan

ICW Kritik Pembebasan Bersyarat Setya Novanto, Sebut Kemunduran dalam Pemberantasan Korupsi

Setya Novanto Bebas dari Penjara karena Hukumannya Dipotong, KPK Tegaskan tak Ikut Campur

Setnov Wajib Lapor Sebulan Sekali ke Penjara Sampai 2029, Bisa Dihukum Kembali jika Langgar Aturan
