Warga Tiongkok Terpapar Virus Corona Sepulang dari Bali, Pemerintah Lakukan Penyelidikan


Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (Foto: ANTARA)
MerahPutih.Com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, pihaknya masih menelusuri jejak warga negara Tiongkok yang diduga positif virus corona atau Covid-19 setelah mengunjungi Bali.
Ia mengatakan, pemeriksaan itu bakal dilakukan untuk membuktikan apakah warga Tiongkok tersebut benar terjangkit virus corona selama di Bali.
Baca Juga:
INTI Galang Dana dan Doa Bersama untuk Warga Wuhan yang Terpapar Virus Corona
Moeldoko menilai warga Tiongkok tersebut bisa saja terserang pandemi tersebut ketika berada di luar Bali.
"Akan ketemu analisanya apakah kejadiannya di Indonesia atau kejadiannya di luar," kata Moeldoko kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/2).

Moeldoko juga mengklaim pemerintah tidak akan melakukan tindakan ceroboh dalam mengantisipasi wabah virus corona.
Selain itu mantan Panglima TNI tersebut memastikan bahwa pemerintah memiliki alat-alat yang mumpuni dalam mendeteksi penyakit tersebut. "Kami dalam kondisi yang semuanya punya atensi tinggi," kata Moeldoko.
"Saya tidak pasti dengar ceritanya. Nanti dijelaskan Menteri Kesehatan. Tapi pasti kami cek," kata Moeldoko.
Moeldoko belum mau berkomentar banyak. Pemerintah akan menelusuri rekam jejak perjalanan WNA itu saat berlibur di Bali.
"Nanti akan di-track yang bersangkutan di Bali di mana saja, terus apakah ada pengaruh kepada lingkungannya, terus selama ini gejala-gejala yang lain bagaimana. Dari situ akan ketemu analisanya, apakah kejadiannya di Indonesia atau kejadiannya di luar," ujar dia.
Baca Juga:
Dampak Wabah Virus Corona Meluas, Filipina Batalkan ASEAN Paragames 2020
Pihak berwenang di provinsi Anhui, Tiongkok, melaporkan seorang warga negaranya bernama Jin positif terinfeksi corona virus setelah mengunjungi Bali pada akhir bulan lalu. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Huainan menyatakan bahwa Jin berangkat dari Wuhan ke Bali menggunakan maskapai Lion Air JT2618 pada 22 Januari 2020.
Pasien tinggal di Pulau Dewata selama seminggu kemudian melanjutkan penerbangan dengan Garuda Indonesia GA858 dari Bali ke Shanghai pada 28 Januari. Selama di Shanghai, ia menginap di sebuah hotel di Bandara Pudong pada dini hari. Kemudian, pasien pergi ke Stasiun Nanjing Selatan pada 29 Januari 2020.(Knu)
Baca Juga:
Dampak Virus Corona Tidak Pengaruhi Kunjungan Wisatawan Ke Jawa Tengah
Bagikan
Berita Terkait
Lebih dari 130 Peserta Ramaikan PEVS 2025, Momentum Pertumbuhan Industri Kendaraan Listrik Nasional

Investasi di Jabar Diganggu Ormas Berbentuk Premanisme, Moeldoko: Tumpas Saja!

Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat

Istana Sebut Gaji Stafsus Menteri Kecil, Tak Ganggu Pemangkasan Anggaran

Moeldoko Pastikan Hadir di Sidang Kabinet Paripurna Perdana di IKN

Kemenkes: Kratom Tak Masuk Jenis Narkotika

Ulang Tahun ke-63, Jokowi Didoakan Jadi Warisan untuk Indonesia

Istana Yakin KPK Punya Pertimbangan Periksa Hasto dalam Kasus Harun Masiku

Moeldoko Sebut PEVS 2024 Pameran Kendaraan Listrik Terbesar se-Asia Tenggara

Moeldoko Minta Kenaikan Pangkat Prabowo Tidak Perlu Jadi Polemik
