Arahan Presiden Prabowo: Natal 2025 Minim Seremonial, Fokus pada Empati dan Kepedulian
Kepala Staf Kepresidenan, Mohammad Qodari. (Foto: dok. KSP)
MerahPutih.com - Bencana alam terjadi di sejumlah wilayah menjelang akhir tahun 2025, dengan potensi korban mencapai seribu orang. Situasi ini memunculkan keprihatinan nasional, terutama karena bencana melanda Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat.
Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari meminta agar perayaan Natal Nasional 2025 menjadi momentum untuk meningkatkan empati dan solidaritas bangsa di tengah musibah tersebut.
Ia menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah mengarahkan agar perayaan tahun ini dilakukan secara sederhana dan penuh kepekaan sosial.
“Semangat perayaan harus menganut prinsip minim upacara, minim hal-hal yang tidak penting, sambil memperkuat empati dan solidaritas,” ujar Qodari dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (5/12).
Baca juga:
Bahlil Ancam Cabut Izin Tambang Biang Kerok Banjir Sumatera
Modus 'Pencucian Kayu' di APL Terbongkar, 12 Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Sumut
Wapres Gibran Jamin Penanganan Bencana Hidrometeorologi di Sumut Dipercepat
Menurut Qodari, Natal 2025 merupakan momen perayaan sekaligus waktu untuk melakukan introspeksi bersama. Bencana yang melanda tiga provinsi di Sumatra tersebut menjadi pengingat bahwa diperlukan evaluasi mendalam terhadap kebijakan yang berkaitan dengan lingkungan dan pengelolaan alam.
Ia menegaskan bahwa kejadian ini harus menjadi retrospeksi dan introspeksi nasional, agar berbagai pihak dapat memperkuat kewaspadaan dan meningkatkan komitmen menjaga kelestarian lingkungan.
Qodari juga menyampaikan bahwa bencana ini merupakan momen solidaritas sebagai sesama anak bangsa, sekaligus kesempatan untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan.
“Momen Natal 2025 ini merupakan suatu momen perayaan sekaligus introspeksi untuk kita semua,” kata Qodari yang juga pengamat politik dan Direktur Indo Barometer tersebut. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Arahan Presiden Prabowo: Natal 2025 Minim Seremonial, Fokus pada Empati dan Kepedulian
Wapres Gibran Jamin Penanganan Bencana Hidrometeorologi di Sumut Dipercepat
Update Bencana Aceh: Korban Meninggal Dunia Bertambah Jadi 326 Orang, 167 Masih Hilang
Modus 'Pencucian Kayu' di APL Terbongkar, 12 Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Sumut
Kapolri Bentuk Tim Khusus Usut Gelondongan Kayu, Kambing Hitam Bencana Alam di Sumatra Segera Terbongkar
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Tegaskan hanya Presiden Prabowo yang Bisa Memerintah Dirinya, Malah Minta Cak Imin dan Menteri Lain Ikut Bertobat
KRI Semarang-594 Pembawa Logistik Korban Bencana Sumatra Mulai Bersandar, Bantuan Didistribusikan Pakai Helikopter
Bareskrim Polri Ungkap 8 Perusahaan yang Diduga Terlibat Pembalakan Liar di Sumatra, Biang Keladi Banjir dan Longsor
Bencana Alam Sumatra, Korban Tewas Tembus 836 Jiwa dan 518 Orang Hilang
Pemulihan Infrastruktur Dasar Jadi Penentu Keselamatan Warga Terdampak Bencana Sumatra