Waspada Virus Corona

Dampak Wabah Virus Corona Meluas, Filipina Batalkan ASEAN Paragames 2020

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 11 Februari 2020
 Dampak Wabah Virus Corona Meluas, Filipina Batalkan ASEAN Paragames 2020

Presiden National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Senny Marbun, Selasa (11/2). (MP/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Pemerintah Filipina kembali mengundur waktu pelaksanaan ASEAN Paragames 2020 sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Hal itu terjadi karena mewabahnya virus corona yang merambah sejumlah negara di Asia Tenggara.

Presiden National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Senny Marbun, mengungkapkan surat pembatalan pelaksanaan ASEAN Paragames 2020 sudah diterimanya, Senin (10/2). Mundurnya pelaksanaan ASEAN Paragames 2020 ini sudah yang kedua kalinya.

Baca Juga:

Dampak Virus Corona Tidak Pengaruhi Kunjungan Wisatawan Ke Jawa Tengah

"Jika sebelumnya diundur karena ketidaksiapan Filipina sebagai tuan rumah, kali ini diundur karena wabah virus Corona," ujar Senny kepada kepada awak media termasuk merahputih.com di Solo, Selasa (11/2).

Dampak virus corona Filipina kembali mengundur jadwal pelaksanaan ASEAN Paragames 2020
Presiden National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Senny Marbun, mengungkapkan surat pembatalan pelaksanaan ASEAN Paragames 2020 sudah diterimanya, Senin (10/2) (MP/Ismail)

Senny menegaslan Filipina tidak berani mengambil resiko meluasnya wabah Corona, sehingga harus mengundurkan jadwal APG. Bahkan, kabar terbaru venue pertandingan di Filipina saat ini telah dimanfaatkan pemerintah Filipina sebagai tempat isolasi.

"Venue yang akan kita tinggali sekarang dibuat untuk isolasi yang terkena Corona. Ya kita tidak mungkin mau kesana karena resikonya besar," kata dia.

Dengan keputusan tersebut, atlet yang saat ini menjalani pemusatan latihan akan dipulangkan sementara. Pihaknya masih melakukan koordinasi dengan Kemenpora terkait pemulangan atlet dan pemanggilan kembali mereka.

"Kami tunggu perintah Kemenpora. Kita juga akan menyampaikan opsi ke para atlet. Kalau menurut saya pelatnas harus jalan terus. Tidak boleh putus. Belum lagi mau bulan puasa juga," tutur dia.

Pengunduran jadwal ASEAN Paragames, lanjut dia, karena faktor x diluar kontrol. Sebelumnya, APG 2020 dijadwalkan tanggal 18-24 Januari tapi diundur menjadi tanggal 21-27 Maret. Dan saat ini harus diundur lagi karena dampak virus corona.

Baca Juga:

Antisipasi Virus Corona, Pemerintah Batasi Sementara Pergerakan Wisatawan Tiongkok

Wakil Sekjen NPC Indonesia, Rima Ferdianto menambahkan opsi pemulangan atlet Pelatnas tersebut hanya berlaku bagi atlet yang akan terjun di ajang APG. Sedangkan atlet yang disiapkan untuk Paralympic Tokyo masih tetap di Pelatnas.

"Kita harus berlakukan kebijakan berbeda. Ada 37 atlet dari 8 cabang olahraga yang akan diterjunkan dalam Paralympic 2020. Mereka akan berangkat tanggal 22 Agustus dan pulang tanggal 7 September," pungkasnya.(*)

Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Tengah.

Baca Juga:

Stop Impor Barang dari Tiongkok, Pemerintah Berlebihan Antisipasi Virus Corona?

#Virus Corona #National Paralympic Committee #Filipina
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Dunia
259 Orang Tewas, 114 Hilang Akibat Topan Fung-wong dan Kalmaegi di Filipina
Korban terbanyak berjatuhan setelah Topan Kalmaegi menghantam Provinsi Cebu dan beberapa wilayah di kawasan Visayas Tengah.
Frengky Aruan - Rabu, 12 November 2025
259 Orang Tewas, 114 Hilang Akibat Topan Fung-wong dan Kalmaegi di Filipina
Dunia
Filipina Dihantam Topan Super Fung-wong di Tengah Status Darurat Nasional, 1,4 Juta Rakyat Terdampak
Topan Fung-wong menyebabkan banjir parah dan tanah longsor yang mengakibatkan aliran listrik di seluruh provinsi terdampak padam di Filipina.
Wisnu Cipto - Selasa, 11 November 2025
Filipina Dihantam Topan Super Fung-wong di Tengah Status Darurat Nasional, 1,4 Juta Rakyat Terdampak
Dunia
Topan Kalmaegi Bergerak ke Kamboja, Tewaskan 193 Orang di Filipina dan Vietnam
Badai ini kini bergerak ke arah barat menuju Kamboja dan Laos setelah melanda Vietnam bagian tengah pada Kamis dengan kecepatan angin mencapai 149 km/jam.
Dwi Astarini - Jumat, 07 November 2025
Topan Kalmaegi Bergerak ke Kamboja, Tewaskan 193 Orang di Filipina dan Vietnam
Dunia
Topan Kalmaegi Tewaskan 142 Orang, Presiden Filipina Tetapkan Status Darurat Nasional
Data terakhir hingga Kamis (6/11) kemarin, Topan Kalmaegi menewaskan sedikitnya 142 orang dan berdampak pada lebih dari 1,9 juta warga di berbagai wilayah Filipina.
Wisnu Cipto - Jumat, 07 November 2025
Topan Kalmaegi Tewaskan 142 Orang, Presiden Filipina Tetapkan Status Darurat Nasional
Dunia
Topan Kalmaegi Akibatkan 114 Orang Meninggal dan 127 Orang Hilang di Filipina
Topan ini diperkirakan akan menguat kembali di Laut Cina Selatan sebelum bergerak menuju Vietnam, di mana pihak berwenang sedang mempersiapkan kedatangannya pada Jumat (7/11).
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 06 November 2025
Topan Kalmaegi Akibatkan 114 Orang Meninggal dan 127 Orang Hilang di Filipina
Dunia
Filipina Diamuk Topan Kalmaegi, 114 Orang Tewas dan 127 Hilang
Mayoritas korban berasal dari provinsi yang baru saja pulih dari gempa mematikan.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
  Filipina Diamuk Topan Kalmaegi, 114 Orang Tewas dan 127 Hilang
Indonesia
BUMN Indonesia Menang Kontrak Proyek Malolos-Clark Railway di Filipina, Nilainya Rp 3,16 T
Perusahaan BUMN sektor konstruksi, PT PP (Persero) Tbk (PTPP), resmi ditunjuk sebagai kontraktor utama internasional dalam proyek Malolos–Clark Railway Contract Package S-01 (CP S01) di Filipina.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
BUMN Indonesia Menang Kontrak Proyek Malolos-Clark Railway di Filipina, Nilainya Rp 3,16 T
Dunia
8 Orang Tewas, 22 Ribu Penduduk Terpaksa Mengungsi Menyusul Badai Tropis Fengshen yang Terjang Filipina
Badai Fengshen juga menyebabkan banjir dan tanah longsor di Filipina bagian tengah dan selatan.
Frengky Aruan - Senin, 20 Oktober 2025
8 Orang Tewas, 22 Ribu Penduduk Terpaksa Mengungsi Menyusul Badai Tropis Fengshen yang Terjang Filipina
Indonesia
Gempa Filipina Ibarat ‘Bom Waktu’, Kemenlu RI Peringatkan WNI Waspada
Saat ini, terdapat sekitar 8.700 WNI yang menetap di Filipina bagian selatan, atau di daerah dekat pusat gempa.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
Gempa Filipina Ibarat ‘Bom Waktu’, Kemenlu RI Peringatkan WNI Waspada
Indonesia
BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami di Indonesia, Imbas Gempa M 7,6 Perairan Filipina
Guncangan gempa sempat memicu peringatan dini tsunami di sembilan kabupaten dan kota di wilayah Sulut, Malut, hingga Papua.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 10 Oktober 2025
BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami di Indonesia, Imbas Gempa M 7,6 Perairan Filipina
Bagikan