Profil Muhammad Qodari, Peneliti yang Baru Dilantik Jadi Kepala Staf Kepresidenan RI
Pelantikan Kepala Staf Kepresidenan RI, Muhamad Qodari. Foto: Dok. Setpres RI
MerahPutih.com - Analis Muhammad Qodari baru saja dilantik Presiden RI, Prabowo Subianto, sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP).
Lantas, siapakah sosok Qodari hingga ia bisa mendapatkan jabatan prestisius tersebut?
Qodari lahir di Palembang, Sumatera Selatan, pada 15 Oktober 1973 silam.
Ia menamatkan pendidikan jenjang sarjana (S1) di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI) pada 1997.
Baca juga:
Profil Djamari Chaniago, Menko Polkam Baru yang Gantikan Budi Gunawan di Kabinet Merah Putih
Selain itu, ia juga meraih gelar Magister (S2) dari University of Essex di Inggris pada 2002. Kemudian, ia mendapatkan gelar doktor (S3) di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UGM angkatan 2007.
Qodari mengawali kariernya selama tiga tahun di Institut Studi Arus Informasi (ISAI) sejak 1999.
Setelah tamat dari program S2, Qodari mulai bekerja sebagai peneliti di Centre for Strategic and International Studies (CSIS) pada 2002.
Setahun kemudian, Qodari menjabat sebagai Direktur Lembaga Survei Indonesia (LSI). Di tahun yang sama, dia menjadi Chief Editor Majalah Kandidat, Campaign and Election Magazine.
Baca juga:
Pada 2005, ia ditunjuk sebagai Wakil Direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia.
Berbekal pengalaman berkarier di berbagai lembaga riset, Qodari mendirikan lembaga riset sendiri dengan nama Indo Barometer (IB) pada 2006.
IB merupakan lembaga riset yang berfokus pada kajian perilaku politik di Indonesia. (knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pecat Bahlil karena Ketahuan Bohong Listrik di Aceh Sudah Menyala
Kejar Swasembada Energi, Prabowo Minta Papua Tanam Sawit hingga Singkong
Satgas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bentukan Prabowo Diharap Jadi Juru Selamat Korban Banjir Sumatra
Prabowo Ingatkan Kepala Daerah Papua tak Gunakan Dana Otsus untuk Jalan-Jalan
Belajar dari Bencana, Prabowo Dorong Pembangunan Lumbung Pangan di Papua
Prabowo Targetkan 2.500 SPPG di Papua Beroperasi Penuh pada 17 Agustus 2026
Jenguk Korban Kecelakaan Mobil SPPG, Prabowo Janji Traktir Makan Bubur Ayam
Dijenguk Prabowo, Begini Kondisi Guru dan Siswa SDN 01 Kalibaru yang Ditabrak Mobil SPPG
Kunjungi RSUD Koja, Prabowo Jenguk Guru dan Siswa Korban Tabrakan Mobil SPPG
Prabowo Perintahkan Menhut Cabut Izin Perusahaan Perusak Hutan