Wakil Ketua KPK Cerita Pengalaman Pahit Saat Nonton Badminton Asian Games


Wakil Ketua KPK Laode M Syarief. (MP/Ponco Sulaksono)
MerahPutih.com- Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif mengisahkan pengalaman pahitnya saat menonton pertandingan Badminton Asian Games 2018 di Istora Senayan-Jakarta.
Melalui akun Twitter pribadinya Laode menceritakan saat-saat dimana dia nyaris diusir panitia Asian Games dari kursi yang telah dipesan.
Anehnya, panitia menyebut kursi yang sudah dipesan itu akan didedikasikan kepada tamu kehormatan alias tamu VIP.
"Tiba-Tiba diusir dari seat yang yg sudah kami beli krn mau didekasikan buat VIP tp setelah minta penjelasan panitia mana aturannya, dia bilang “kebijakan panitia” #AsianGames18Badminton @AnjelMalik @unilubis Untung setelah liat penonton protes...mereka panggil lagi," cerita Laode seperti yang diunggah pada @laodeMSyarif, beberapa waktu lalu.
Tiba-Tiba diusir dari seat yang yg sudah kami beli krn mau didekasikan buat VIP tp setelah minta penjelasan panitia mana aturannya, dia bilang “kebijakan panitia” #AsianGames18Badminton @AnjelMalik @unilubis Untung setelah liat penonton protes...mereka panggil lagi. pic.twitter.com/cqcDFucRei
— Laode M Syarif (@LaodeMSyarif) August 26, 2018
Padahal, Kata Laode, kursi yang dibelinya bukanlah kursi untuk VIP melainkan kursi di bawah kelas VIP. Dia pun menyatakan tidak mungkin salah menduduki kursi karena sudah diarahkan panitia. Namun, setelah diduduki muncul panitia lainnya yang mencoba mengusir dari kursi semula.
Saya mau TEGASKAN dan sampaikan bahwa saya membeli tiket BUKAN VIP dan DUDUK SESUAI KELAS TIKET SAYA (bukan VIP) dan itu ditunjukan tempatnya oleh panitia. Tapi setelah duduk sesuai kelas tiket saya, ada Panitia lain lagi yg mengusir krn mau disisihkan buat VIP. Case close. https://t.co/L34KubHBJr
— Laode M Syarif (@LaodeMSyarif) August 29, 2018
"Saya mau TEGASKAN dan sampaikan bahwa saya membeli tiket BUKAN VIP dan DUDUK SESUAI KELAS TIKET SAYA (bukan VIP) dan itu ditunjukan tempatnya oleh panitia. Tapi setelah duduk sesuai kelas tiket saya, ada Panitia lain lagi yg mengusir krn mau disisihkan buat VIP, Case close," unggah Laode, Rabu (29/8).
Namun, pada postingan itu Laode Syarif sudah menyatakan enggan memperpanjang peristiwa itu dan dianggap telah selesai.(*)
Baca Artikel Menarik Lainnya: KPK Sebut Banyak Pejabat Minta Tiket ke Panitia Asian Games 2018
Bagikan
Berita Terkait
KPK Perpanjang Masa Penahanan Mantan Wamenaker Immanuel Ebenezer Alias Noel

Usai Konsultasi ke KPK, Pramono Anung Putuskan Bangun RS di Lahan Sumber Waras pada 2026

KPK Tegaskan WNA yang Pimpin BUMN Tetap Wajib Lapor LHKPN dan Bisa Diusut jika Korupsi

KPK Telusuri Jejak Uang Rp 1,2 Triliun di Kasus Lukas Enembe, Pramugari hingga Pengusaha Diperiksa

KPK Dorong Mahfud MD Laporkan Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh

KPK Minta Mahfud MD Laporkan Dugaan Korupi Proyek Kereta Cepat Whoosh
Tak Lagi Dibidik, KPK Izinkan Pramono Bangun RS Tipe A di Lahan Sumber Waras

Gubernur Pramono dan KPK Bahas Penyelesaian Monorel Jakarta dan Tanah Sumber Waras

Gubernur Pramono Sambangi KPK, Bahas Penguatan Upaya Antikorupsi di Jakarta

Eks Dirut Antam Bantu KPK Bongkar Kecurangan Pengelolaan Anoda Logam lewat Audit Internal
