Wabah Virus Corona, Apa Dampaknya terhadap Pasokan Bawang Impor Asal Tiongkok?
Pedagang bawang putih berjualan di Pasar Legi, Solo, Jawa Tengah, Rabu (29/1). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Wabah virus corona yang terjadi di Wuhan, Tiongkok tidak hanya berdampak pada sektor pariwisata, tetapi juga terhadap impor bawang putih yang terancam tersendat.
Hal ini disampaikan Asistem Perekonomian Setda Solo Agus Sutrisno kepada merahputih.com usai melakukan pantauan harga sembako di Pasar Legi, Solo, Jawa Tengah, Rabu (29/1).
Baca Juga:
Cegah Virus Corona, DIY Tingkatkan Pemeriksaan Penumpang Penerbangan Internasional
"Sebagian besar pasokan bawang putih ke dalam negeri di impor dari Tiongkok. Ini yang patut kita waspadahi dengan wabah virus corona bisa berimbas pada terhentinya impor," ujar Agus.
Agus mengungkapkan, distribusi impor bawang putih di pasar Indonesia pada Januari ini jumlahnya jauh dari rata-rata distribusi pada bulan sebelumnya. Bahkan, berdasarkan keterangan yang diperolehnya dari Gudang Pedaringan, bawang impor yang datang dari Tiongkok pada bulan Januari hanya empat kontainer.
"Padahal jika dibandingkan bulan Desember, jumlah bawang putih yang dikirim mencapai 16 kontainer. Namun, pada Januari Solo hanya mendapatkan empat kontainer saja," kata dia.
Baca Juga:
Seluruh Rumah Sakit di Yogyakarta Aktifkan Ruang Isolasi Antisipasi Virus Corona
Berkurangnya jumlah pasokan bawang putih, lanjut dia, dikarenakan bertepatan dengan Tahun Baru Imlek. Di samping itu, adanya virus corona yang saat ini menjangkiti Negeri Tirai Bambu ini juga berdampak pada penurunan adanya jumlah impor bawang putih.
Wakil Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Solo Bambang Pramono mengatakan bahwa bawang putih dari data TPID menjadi salah satu komoditas pemicu inflasi. Untuk itu, pihaknya harus mewaspadai adanya persoalan ini.
"Sebanyak 95 persen pasokan bawang putih kita dipenuhi dari impor. Kami lihat apakah semua daerah terdampak (virus) corona semua. Kalau barang langka, kita khawatir harga bawang putih melambung tinggi." kata Bambang yang juga menjabat Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan (KPw) Solo ini. (Ism)
Baca Juga:
Masker N95 vs Surgical Mask, Mana Lebih Efektif Cegah Penularan Virus Corona?
Bagikan
Berita Terkait
Dana Transfer Daerah Dipangkas Rp 218 Miliar, Pemkot Solo Lakukan Rasionalisasi APBD 2026
UEA Resmi Hibahkan RS Kardiologi Emirates-Indonesia Senilai Rp 417,3 Miliar ke Pemkot Solo
Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo
501 Warga Binaan Rutan Kelas 1 Solo Dapat Remisi
Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD
SDN Masih Kurang Siswa, DPRD Solo Pertanyakan Rekrutmen Siswa Sekolah Rakyat Jenjang SD
Terlempar dari Daftar 10 Besar Kota Toleransi, Walkot Solo: Kami Sedang Menyusun Perda
Demo Hari Buruh Internasional Solo, Massa Soroti Gelombang PHK Massal
Gelombang Arus Mudik Dimulai, CFD Solo Diliburkan 2 Pekan
Arus Mudik Lebaran 2025, Kota Solo Bakal Dilintasi 8,3 Juta Kendaraan