Viral Dugaan Pelecehan Seksual Terhadap Perawat, Gojek Indonesia Beri Tanggapan
Ilustrasi (Foto : Gojek)
Merahputih.com - Kasus dugaan pelecehan seksual yang dialami seorang perawat klinik di kawasan Jakarta Selatan oleh driver go-car viral di media sosial. Dugaan pelecehan itu diketahui setelah klinik tempat kerja korban menyampaikan peristiwa yang dialami salah satu perawatnya melalui akun Twitter.
Mereka mengaku sudah melaporkan dugaan pelecehan tersebut ke salah satu perusahaan ojek online. Mereka berharap laporan tersebut ditindaklanjuti dan pelaku segera ditangkap. Gojek Indonesia pun angkat bicara sikap peristiwa itu. Gojek menyatakan sudah menonaktifkan driver Go-car yang diduga melakukan pelecehan terhadap seorang perawat.
Baca Juga:
Ketika Influencer Produk Kecantikan Dapat Pelecehan Seksual di Media Sosial
Senior Vice President Corporate Affairs Gojek Indonesia, Rubi Purnomo mengatakan, perusahaan telah menonaktifkan driver yang tidak diungkap identitasnya itu untuk keperluan penyelidikan.
"Sejak dilaporkan, akun oknum tersebut telah segera dinonaktifkan," kata Rubi kepada wartawan, Sabtu (18/12).
Gojek Indonesia sendiri mengutuk keras dugaan pelecehan oleh driver Go-car yang terjadi pada 16 Desember 2021 tersebut. Gojek Indonesia tengah berkoordinasi dengan kepolisian dan perwakilan pihak korban untuk mengusut tuntas kasus itu.
"Saat ini kami sedang berkoordinasi intensif dengan pihak berwajib, serta perwakilan korban untuk segera mengusut kasus ini," ujar Rubi.
Baca Juga:
Dosen Unsri Terancam Penjara 12 Tahun atas Kasus Pelecehan Seksual
Rubi juga mengimbau para konsumen untuk memanfaatkan tombol darurat yang terdapat di aplikasi Gojek ataupun menghubungi call center Gojek apabila menemukan pelanggaran yang mengakibatkan ketidaknyamanan terhadap layanan mereka.
Di saat bersamaan, Gojek terus mendidik dan melatih para mitra driver untuk menciptakan budaya aman di ruang publik. Salah satunya dengan memberikan modul pelatihan 'Kenali dan Hindari Pelecehan Seksual' di aplikasi driver.
"Kami terus mengajak mitra kami untuk turut serta menciptakan budaya aman di ruang publik," pungkas Rubi.
Polisi pun bakal turun tangan mengusut dugaan kasus pelecehan tersebut. Sejauh ini dari hasil penelusuran Polisi, korban belum melakukan pelaporan ke polisi.
"Tapi, kami tetap akan melakukan pengusutan tuntas dan jemput bola terkait kasus tersebut," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Salatan, AKBP Ridwan R Soplanit kepada wartawan.
Baca Juga:
Menurutnya, polisi sudah mengetahui identitas orang yang diduga menjadi korban tersebut. Saat ini polisi telah bergerak guna melakukan klarifikasi terkait dugaan kasus yang viral di media sosial itu pada korban.
"Kami dapat informasi dia (korban) ada di satu klinik atau rumah sakit, kita lagi cek dahulu yah," tutur Ridwan.
Polisi juga bakal melakukan klarifikasi pada pihak klinik dimaksud guna pengusutan kasus tersebut. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Serikat Pekerja Tak Terima TransJakarta Cuma Hukum Pelaku Pelecehan Karyawan Sanksi SP 2
KPAI Sebut Tindakan Pendakwah yang Diduga Lakukan Pelecehan Bisa Picu Kecemasan dan Pengaruhi Mental Anak
Aktor ‘Squid Game’ Oh Young-soo Bebas dari Tuduhan Pelecehan Seksual, Menang di Sidang Banding
Danantara Ikut Perintah Pemerintah Soal Keterlibatan Dalam Penggabungan GoTo dan Grab
36 Kasus Pelecehan Seksual di Kereta Mayoritas Terjadi di KRL, KAI Ancam Blacklist Pelaku Nakal
Konten Lecehkan Kiai, DPR Desak KPI Audit dan Setop Siaran Xpose Trans7
Komisi E DPRD DKI Jakarta Minta Disdik Tindak Tegas Guru yang Terlibat Kasus Asusila
Doa Lintas Agama Ribuan Pengemudi Gojek untuk Affan Kurniawan di Masjid Pondok Indah
Aplikator Pastikan Ojol yang Berdiskusi dengan Wapres Gibran Adalah Mitra Resmi
Rektor Universitas Negeri Makassar Terseret Dugaan Pelecehan Seksual Ajak Dosen Cewek ke Hotel