Vaksinasi Booster di Kabupaten Tangerang Pakai Pfizer


Vaksin Booster diadakan di Puskesmas Panunggangan Barat Kec Cibodas Kota Tangerang yang di hadiri oleh Kadinkes Kota Tangerang. (Foto: MP/ Dicke Prasetia)
MerahPutih.com - Pemerintah mulai melakukan vaksinasi booster atau penguat bagi warga terutama pada taha p awal ini diperuntukan bagi para lansia yang sudah mendapatkan 2 kali dosis vaksin COVID-19.
Kabupaten Tangerang, Banten, menyiapkan 80 ribu dosis vaksin COVID-19 jenis Pfizer yang dimulai hari ini, Kamis (13/1).
Baca Juga:
Yogyakarta Gelar Vaksinasi Booster Tahap Pertama untuk Lansia dan Tendik
"Kami akan pakai vaksin Pfizer, karena kalau AstraZeneca kita tidak ada stoknya, "kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi di Tangerang, Rabu (12/1).
Ia mengatakan, vaksin jenis Pfizer buatan Amerika Serikat itu telah didistribusikan oleh Pemerintah Provinsi Banten sebagai dosis vaksinasi penguat antibodi di Kabupaten Tangerang.
Hendra mengatakan, penggunaan atau kombinasi merek vaksin yang berbeda dari dosis pertama dan kedua antara Sinovac-Pfizer tidak akan menjadi masalah. Bahkan, hal itu dianjurkan langsung oleh Kementerian Kesehatan RI.

"Tidak masalah, bahkan itu dianjurkan untuk jenis vaksin yang berbeda. Malahan Pfizer ini bagi lansia lebih aman," katanya.
Ia mengungkapkan, di Kabupaten Tangerang sendiri pelaksanaan vaksinasi dosis penguat akan menyasar sebanyak 27 ribu lansia secara bertahap. Pada tahap awal dilakukan di 5 kecamatan, yaitu Kecamatan Balaraja, Tigaraksa, Cikupa, Pasar Kemis dan Panongan.
Selanjutnya, setelah kelompok lansia selesai Pemkab Tangerang juga akan memprioritaskan para pelayan publik, TNI/Polri, pemuka agama dan alim ulama sebagai sasaran vaksinasi penguat antibodi.
"Jadi kita lakukan secara bertahap, mulai dari pagi hingga sore untuk pelaksanaan vaksin booster ini," katanya dikutip Antara. (*)
Baca Juga:
Kota Tangerang Gelar Vaksinasi Booster, Lansia 60 Tahun ke Atas Jadi Prioritas
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
![[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg)
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul](https://img.merahputih.com/media/cb/96/e7/cb96e76dd80770d33a8ae51142c6957d_182x135.jpg)
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
