Kota Tangerang Gelar Vaksinasi Booster, Lansia 60 Tahun ke Atas Jadi Prioritas


Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Tangerang Dini Anggraeni saat vaksinasi booster di Puskesmas Pangunggangan, Rabu (12/1). (Foto: MP/Dicki Prasetia)
MerahPutih.com - Kota Tangerang turut melaksanakan program vaksinasi COVID-19 dosis ketiga atau booster di Puskesmas Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas.
Sasaran prioritas booster perdana bagi masyarakat yang rentan terinfeksi virus corona atau bagi manusia lanjut usia (manula).
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Tangerang Dini Anggraeni mengatakan, masyarakat yang mendapatkan vaksin ketiga saat ini berusia 60 tahun ke atas dan sudah lewat dari 6 bulan sejak dosis kedua.
Baca Juga:
Kick off Vaksin Booster Kota Tangerang
"Sasaran para lansia mulai 60 tahun ke atas dan sudah interval jarak dosis kedua terakhir itu minimal 11 Juli 2021," kata Dini Anggraeni di Tangerang, Rabu (12/1).
Adapun target sasaran berdasarkan data yang dimiliki Dinkes Kota Tangerang per 11 Juli 2021, lansia yang sudah menerima dosis lengkap baik satu dan dua ialah 40 ribu lansia.
Saat ini, Dini berujar, Dinas Kesehatan Kota Tangerang memiliki stok vaksin 506 vial merek Pfizer yang dapat digunakan sebagai booster.
Baca Juga:
DPR Minta Pemerintah Pastikan Validitas Penerima Vaksin Booster
Secara teknis, jika warga mendapat dosis satu dan dua Sinovak, maka boosternya bisa vaksin Pfizer dan AstraZeneca. Lalu, kalau vaksin dosis satu dan dua AstraZeneca maka vaksin ketiganya Moderna.
"Dengan ketersediaan yang ada yaitu Pfizer, maka kita akan luluskan skrining lansia yang vaksinnya Sinovac Sinovac," ucap Dini.
Dini pun mengungkapkan, mulai Kamis (13/1) besok, kegiatan booster dilaksanakan semua di puskesmas Kota Tangerang. Tapi sekali lagi, ia katakan, hal itu menyesuaikan dengan ketersediaan vaksin dan memprioritaskan lansia dahulu.
Dipastikan kembali, vaksinasi booster dapat diterima seluruh masyarakat Kota Tangerang dengan gratis atau tidak berbayar.
"Semua vaksin booster gratis bagi masyarakat Indonesia. Jadi tidak ada yang berbayar," pungkasnya. (Asp)
Baca Juga:
Butuh Persiapan, Pelaksanaan Vaksinasi Booster di Solo Diundur Jumat
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
![[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg)
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul](https://img.merahputih.com/media/cb/96/e7/cb96e76dd80770d33a8ae51142c6957d_182x135.jpg)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
