Vaksin Merah Putih Belum Terdaftar di WHO, Pemerintah Berdalih Masih Pengembangan

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Sabtu, 29 Agustus 2020
Vaksin Merah Putih Belum Terdaftar di WHO, Pemerintah Berdalih Masih Pengembangan

Ilustrasi vaksin COVID-19. Foto: Istimewa

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyebut, vaksin Merah Putih belum masuk ke dalam daftar vaksin yang diakui oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). Penyebabnya, vaksin buatan dalam negeri ini masih dalam tahap pengembangan pra-klinis.

"Masih dalam proses pengembangan secara pra-klinis sekarang ini," ujar Wiku dalam dialog bersama media internasional yang ditayangkan di kanal YouTube BNPB, Jumat (28/8).

Baca Juga:

Pemerintah Siapkan Aturan Pengadaan Vaksin COVID-19

Saat memasuki uji coba klinis pertama, vaksin akan diregistrasi dan terdaftar di WHO. Pengembangan vaksin buatan dalam negeri ini merupakan salah satu upaya pemerintah secara mandiri dalam menangani pandemi COVID-19.

Tentunya, pengembangan ini dilakukan sambil menanti proses penyelesaian uji klinis dari kandidat vaksin lain yang telah disepakati, yakni vaksin Sinovac.

Pemerintah telah mengamankan sebanyak 290 juta dosis vaksin Sinovac. "Persetujuan (penggunaan vaksin) itu kan membutuhkan proses uji klinis sampai mendapat lisensi distribusi," kata Wiku.

"Kemudian, vaksinasi (kepada masyarakat) bisa dilakukan jika uji klinis sudah selesai tuntas dan mendapatkan hasil yang baik," tutur dia.

Lab Vaksin COVID-19 (Foto: bumn.go.id))

Ia juga mengatakan, jumlah tes COVID-19 di Indonesia baru mencapai 35,6 persen dari standar yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia.

Pemerintah memahami bahwa berdasarkan standar WHO tes adalah 1:1000 penduduk/minggu. "Kemudian Indonesia dengan penduduk 260 juta jiwa, kami ingin memastikan mampu mecapai jumlah tes COVID-19 267.700 setiap pekan," ujar Wiku.

"Secara keseluruhan, Indonesia telah mencapai 35, 6 persen standar WHO dalam testing secara nasional," lanjutnya.

Presiden Joko Widodo telah menargetkan kapasitas pemeriksaan spesimen sebanyak 30.000 spesimen per hari dan diupayakan bisa terpenuhi secara konsisten. Pada awal Agustus 2020, dalam sehari pemeriksaan spesimen pernah mencapai 30.500 dalam sehari.

Baca Juga:

Pembukaan Bioskop Diprediksi Jadi Blunder jika Anak Buah Anies Lengah

Kemudian, pada 24-30 Agustus 2020, rata-rata pemeriksaan dalam satu hari adalah 25.000 spesimen. "Yang ingin kami tekankan, kondisi ini adalah tantangan bagi pemerintah Indonesia untuk memastikan jumlah tes harus ditingkatkan," kata Wiku.

"Kemudian jumlah orang yang dites sebagaimana ditargetkan WHO juga dapat kami tingkatkan," tambahnya. (Knu)

#COVID-19 #Obat Covid #Kasus Covid #Kalung Covid #Test Covid 19 #Anggaran COVID #Vaksin Covid-19 #Satgas COVID-19
Bagikan

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Informasi ini diunggah akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela”.
Frengky Aruan - Senin, 09 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Bagikan