Vaksin AstraZeneca Dihentikan, Wagub DKI: Kita Ikuti Aturan Pempus


Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat meninjau lokasi vaksinasi COVID-19 bagi buruh di Pondok Kelapa, Jakarta, Sabtu (1/5/2021). ANTARA/Yogi Rachman
MerahPutih.com - Pemprov DKI Jakarta mengaku mengikuti keputusan pemerintah pusat (pempus) yang menghentikan vaksin COVID-19 AstraZeneca batch (kumpulan produksi) CTMAV547.
"Sampai hari ini kita terus mengikuti regulasi yang ada," ujar Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (17/5).
Riza menerangkan, program vaksinasi COVID-19 merupakan kewenangan dari pempus. Pemerintah daerah pada hakikatnya akan manut pada semua kebijakan yang diambil pempus.
Baca Juga:
Anies Minta Pemerintah Investigasi Kematian Warga Jaktim Akibat Vaksin AstarZeneca
"Kami pemerintah daerah mengikuti arah dan kebijakan, keputusan dari pemerintah pusat," ucap Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta itu.
Riza menegaskan, pihaknya akan menggunakan vaksinasi COVID-19 yang dinyatakan aman oleh pempus melalui pengujian Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Ya semua kembali kepada keputusan pemerintah pusat, tugas kami hanya menyiapkan faskes, pelaksana dari pada penyuntikan, penyiapkan sarana dan prasarana pendukung lainnya," tuturnya.

Ia pun menyampaikan terima kasih dari pemerintah pusat yang sudah bekerja keras mendapatkan vaksin COVID-19 dari berbagai negara hingga sampai rebutan dengan negara-negara lain.
"Kami laksanakan sesuai dengan arah kebijakan dan keputusan pemerintah pusat," pungkasnya.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menghentikan sementara vaksin corona AstraZeneca batch (kumpulan produksi) CTMAV547 menyusul uji toksisitas dan sterilitas oleh BPOM.
Tapi, batch lain vaksin AstraZeneca tidak dihentikan. Penghentian batch CTMAV547 dilakukan sembari menunggu hasil investigasi dan pengujian BPOM.
Baca Juga:
DPR Bakal Tagih Penjelasan Kematian Warga Usai Divaksin AstraZeneca
Bacth CTMAV547 saat ini berjumlah 448.480 dosis dan termasuk dalam 3.853.000 dosis vaksin AstraZeneca yang diterima Indonesia pada 26 April 2021 melalui COVAX Facility.
"Ini adalah bentuk kehati-hatian pemerintah untuk memastikan keamanan vaksin ini," kata juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi dalam siaran pers Minggu (16/5). (Asp)
Baca Juga:
Indonesia Kembali Terima 1.389.600 Dosis Vaksin COVID-19 AstraZeneca
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Usai Insiden Affan Kurniawan Dilindas Rantis Polisi, Prabowo Disebut Ingin Demokrasi Dibangun di Atas Aspirasi yang Sehat

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
