UNESCO Serahkan Sertifikat Gamelan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia

Mula AkmalMula Akmal - Sabtu, 17 September 2022
UNESCO Serahkan Sertifikat Gamelan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia

Sejumlah kepala daerah pengagas gemelan sebagai warisan budaya Indonesia menerima sertifikat dari UNESCO, Jumat (16/9) malam. (MP/Ismail)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Pentas konser gamelan nusantara warnai penyerahan simbolis sertifikat gamelan sebagai warisan budaya tak benda (Intangible Cultural Heritage) dari UNESCO, di halaman Balai Kota, Jumat (16/9) malam.

Konser bertajuk Mahambara Gamelan Nusantara, Gamelan Indonesia untuk dunia itu memukau ribuan mata penonton yang hadir malam itu.

Baca Juga:

Gamelan Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda dari UNESCO

Konser yang dimulai pukul 20.00 WIB itu dimulai dengan penampilan Kelompok Gamelan Ageng melalui Tribut Rahayu Supanggah sebagai bentuk penghormatan terhadap guru besar ISI Surakarta, empu gamelan sekaligus inisiator pengajuan gamelan sebagai warisan budaya ke UNESCO sejak beberapa tahun terakhir sampai bisa diakui pada 15 Desember 2021 lalu.

Acara ditutup dengan penyerahan sertifikat gamelan sebagai warisan budaya Indonesia pada sejumlah provinsi di Indonesia.

Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbud Ristek, Restu Gunawan mengatakan butuh waktu lama gamelan untuk mendapatkan pengakuan dari UNESCO. Usulan ini mulai dilakukan mulai 2017 dan mendapatkan pengakuan UNESCO pada 2021.

"Terimakasih akhirnya seremonial penyerahan sertifikat bisa dilakukan hari ini. Kerja keras kami bersama kawan-kawan dari Solo akhirnya membuahkan hasil pengakuan ini," katanya.

Konser gamelan di halaman Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat (16/9) malam. (MP/Ismail)

Perjuangan dalam pelestarian gamelan, lanjut dia, tidak berhenti pada keluarnya sertifikat UNESCO. Upaya pelestarian tetap harus terus dilakukan terutama oleh generasi muda di masa mendatang.

"Kota Solo memiliki program hibah gamelan ke kelurahan dan sekolah yang bisa dimanfaatkan untuk pelestarian kedepannya kita dukung," ucap dia.

Rektor ISI Surakarta, I Nyoman Sukerna mengaku sengaja mengemas simbolis penyerahan sertifikat Gamelan sebagai Warisan Budaya Tak Benda melalui konser akbar yang melibatkan berbagai kelompok gamelan dengan berbagai gaya di Indonesia.

"Kami berharap gamelan bisa lebih dikenal akrab oleh masyarakat, khususnya di kalangan anak muda," kata Sukerna.

Ia menjelaskan jika sertifikat UNESCO diinisiasi oleh almarhum Prof Rahayu Supanggah sejak 2017. Setelah melalui proses cukup panjang akhirnya bisa diakui oleh UNESCO pada 15 Desember 2021 lalu. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Solo Gelar Konser Gamelan September 2022

#UNESCO #Gamelan Jawa #Konser Gamelan #Solo
Bagikan
Ditulis Oleh

Mula Akmal

Jurnalis dan profesional komunikasi dengan pengalaman memimpin redaksi, menggarap strategi konten, dan menjembatani informasi publik lintas sektor. Saat ini menjabat sebagai Managing Editor di Merah Putih Media, dengan rekam jejak kontribusi di The Straits Times, Indozone, dan Koran Sindo, serta pengalaman strategis di Yayasan Konservasi Alam Nusantara dan DPRD DKI Jakarta. Bagi saya, setiap berita adalah peluang untuk menghadirkan akurasi, relevansi, dan dampak nyata bagi pembaca.

Berita Terkait

Indonesia
Peringati 7 Hari Kematian Affan Kurniawan, Ojol Solo Nyalakan Lilin dan Pasang Bendera Setengah Tiang
Aksi ini memberikan pesan kepada kawan-kawan ojol di Solo Raya, untuk tetap tenang tetap kondusif saling berkomunikasi dan percayakan kasus ini kepada Polri.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Peringati 7 Hari Kematian Affan Kurniawan, Ojol Solo Nyalakan Lilin dan Pasang Bendera Setengah Tiang
Indonesia
Aktivis Sebut Penonaktifan 5 Anggota DPR RI Bodohi Rakyat, Gaji Tetap Diterima
Penonaktifan tidak dikenal di dalam tentang MPR, DPR, DPD dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (UU MD3) serta peraturan DPR tentang tata tertib.
Dwi Astarini - Jumat, 05 September 2025
Aktivis Sebut Penonaktifan 5 Anggota DPR RI Bodohi Rakyat, Gaji Tetap Diterima
Indonesia
Solo International Performing Arts 2025 Diramaikan 9 Negara, Perkuat Posisi sebagai Kota Budaya Dunia
Tahun ini merupakan pelaksanaan SIPA ke-17.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Solo International Performing Arts 2025 Diramaikan 9 Negara, Perkuat Posisi sebagai Kota Budaya Dunia
Indonesia
Warga Solo Ramai Pasang Spanduk Tolak Tindakan Anarkistis
Warga bersama pemerintah dan kepolisian bergotong royong memulihkan kondisi kota.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Warga Solo Ramai Pasang Spanduk Tolak Tindakan Anarkistis
Indonesia
Perbaikan Kerusakan Fasilitas Umum akibat Demo Ricuh di Solo Pakai Biaya Tidak Terduga
Perbaikan akan difokuskan pada kerusakan parah seperti kantor DPRD Solo.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Perbaikan Kerusakan Fasilitas Umum akibat Demo Ricuh di Solo Pakai Biaya Tidak Terduga
Indonesia
Polisi Tangkap 3 Remaja Terduga Pembakar Gedung DPRD Solo, Sita 5 Bom Molotov
Penangkapan ketiga pelaku dilakukan saat ketiganya sedang menonton aksi Mahasiswa Solo Raya Menggugat di DPRD Solo, Senin (1/9).
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Polisi Tangkap 3 Remaja Terduga Pembakar Gedung DPRD Solo, Sita 5 Bom Molotov
Indonesia
Fasilitas Umum Dirusak Massa, Walkot Solo Tegaskan Perbaikan Segera Dilakukan
Kerusakan sudah didata dinas terkait untuk segera diperbaiki.
Dwi Astarini - Senin, 01 September 2025
Fasilitas Umum Dirusak Massa, Walkot Solo Tegaskan Perbaikan Segera Dilakukan
Indonesia
Remaja Ikut Demo Anarkistis Sujud Minta Maaf kepada Orangtua di Polresta Surakarta
Anak-anak itu diminta wajib lapor.
Dwi Astarini - Minggu, 31 Agustus 2025
Remaja Ikut Demo Anarkistis Sujud Minta Maaf kepada Orangtua di Polresta Surakarta
Indonesia
Pameran Foto '1945' Resmi Dibuka di Monumen Pers Nasional, Tampilkan Jejak Sejarah Kemerdekaan Indonesia
Kemerdekaan Indonesia bukanlah hadiah, melainkan diperjuangkan.
Dwi Astarini - Minggu, 31 Agustus 2025
Pameran Foto '1945' Resmi Dibuka di Monumen Pers Nasional, Tampilkan Jejak Sejarah Kemerdekaan Indonesia
Indonesia
Solo Mulai Kondusif, Polresta Surakarta Tangkap 65 Remaja dalam Demo Rusuh di DPRD Solo
Sebagian besar dari puluhan orang yang diamankan ternyata bukan warga Kota Solo.
Dwi Astarini - Minggu, 31 Agustus 2025
Solo Mulai Kondusif, Polresta Surakarta Tangkap 65 Remaja dalam Demo Rusuh di DPRD Solo
Bagikan