Gamelan Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda dari UNESCO

Mula AkmalMula Akmal - Kamis, 15 September 2022
Gamelan Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda dari UNESCO

Kelompok gamelan tampil pada acara Pembukaan Internasional Gamelan Festival (IGF) 2018 di Citywalk Jl. Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah, Kamis (9/8/2018). ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - UNESCO akan menyerahkan sertifikat gemelan sebagai warisa budaya tak benda milik Indonesia. Penyerahan sertifikat secara simbolis dilakukan di halaman Balai Kota dengan disambut konser gamelan, Jumat (16/9) malam.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, sejumlah lembaga bakal hadir di antaranya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Kehadiran mereka untuk menerima simbolis sertifikat gamelan sebagai warisan budaya tak benda milik Indonesia.

Baca Juga:

Solo Gelar Konser Gamelan September 2022

"Besok Jumat ada simbolis penyerahan sertifikat gamelan sebagai warisan budaya tak benda milik Indonesia," kata Gibran, Rabu (14/9).

Ia mengatakan penyerahan sertifikat ini menjadi kebangaan Indonesia karena warisan budaya lokal diakui UNESCO. Gibran mengatakan pada saat prosesi penyerahan sertifikat akan diikuti konser gamelan di halaman Balai Kota Solo.

"Penyerahan sertifikat akan diikuti konser gamelan di halaman Balai Kota Solo. Ini sebagai bukti gamelan menjadi populer," kata dia.

Gibran berharap penyerahan sertifikat ini tidak hanya sekedar simbolis saja, tetapi benar-benar dijaga warisan budaya tak benda ini. Untuk di Solo sendiri dalam menjaga warisan gamelan sudah dilakukan sejak lama.

"Kita punya sanggar gamelan di sekolah sekolahan, kelurahan di Solo. Dari 54 kelurahan dan lima kecamatan juga punya gamelan," kata dia.

Dia meminta Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta untuk membantu menyediakan pengajar gamelan. Mengingat di Solo masih kurang pengajar gamelan.

"Mahasiswa ISI kalau bisa turun ke bawah ngajarin adik adik kami untuk bermain gamelan. Kita masih kurang tenaga pengajar gamelan," katanya.

Baca Juga:

Jadi Warisan Budaya Tak Benda, Pemkot Solo Gelar Festival Gamelan Indonesia

Dia mengatakan paling tidak ada satu guru gamelan di setiap kelurahan atau tempat-tempat yang mendapatkan hibah gamelan dari Pemkot Solo. Kondisi pengajar gamelan perlu diperbanyak di Kota Solo.

Berdasarkan akun Instagram ISI Surakarta @isi_surakarta gamelan telah diusulkan kepada UNESCO sejak 2018 dan telah dinyatakan resmi sebagai warisan dunia oleh UNESCO sejak 15 Desember 2021.

Sertifikat UNESCO akan diserahterimakan melalui Kementerian Luar Negeri kepada beberapa pihak, diantaranya Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Selanjutnya 14 pemerintah provinsi pengusul gamelan untuk UNESCO, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Bali, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Lampung, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

ISI Surakarta mengusung tema Mahambara Gamelan Nusantara: Gamelan Indonesia untuk Dunia pada selebrasi penyerahan sertifikat gamelan sebagai WBTB. Acara perayaan akan dimeriahkan melalui tiga penampilan Gamelan D’Eselon, Konser Tribute to Rahayu Supanggah, dan Konser Paramagangsa Silang Gaya Nusantara.

Konser Tribute to Rahayu Supanggah akan menampilkan enam rangkaian karya Maestro Rahayu Supanggah. Konser Paramagangsa menampilkan aneka permainan gamelan gaya, di antaranya gaya Surakarta, Jogja, Bali, Sunda, Banyuwangi, Blora, Banyumas, Kutai Kartanegara, dan sajian musik gaya Minang beserta Makassar.

Pertunjukan akan menampilkan 200 seniman yang mewakili berbagai gaya musikal. Pertunjukan akan digelar untuk umum di halaman Balai Kota Solo pukul 19.30 WIB. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

UNESCO Tetapkan Gamelan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

#Gamelan Jawa #UNESCO #Wali Kota Solo #Gibran Rakabuming
Bagikan
Ditulis Oleh

Mula Akmal

Jurnalis dan profesional komunikasi dengan pengalaman memimpin redaksi, menggarap strategi konten, dan menjembatani informasi publik lintas sektor. Saat ini menjabat sebagai Managing Editor di Merah Putih Media, dengan rekam jejak kontribusi di The Straits Times, Indozone, dan Koran Sindo, serta pengalaman strategis di Yayasan Konservasi Alam Nusantara dan DPRD DKI Jakarta. Bagi saya, setiap berita adalah peluang untuk menghadirkan akurasi, relevansi, dan dampak nyata bagi pembaca.

Berita Terkait

Indonesia
Imbas Demo Ricuh di Solo, Pemkot Batasi Semua Gelaran Event hingga 22.00 WIB
Pemkot Solo membatasi waktu gelaran event, yakni sampai 22.00 WIB saja. Sebab, banyak warganya yang menggantungkan hidup dari event tersebut.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
Imbas Demo Ricuh di Solo, Pemkot Batasi Semua Gelaran Event hingga 22.00 WIB
Indonesia
Begini Cara Grab Memilih Perwakilan Ojol untuk Bertemu dengan Wapres Gibran
Pemilihan dilakukan terhadap driver yang dianggap vokal
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Begini Cara Grab Memilih Perwakilan Ojol untuk Bertemu dengan Wapres Gibran
Indonesia
Asosiasi Pastikan Pengemudi Ojol yang Bertemu Wapres Gibran Bukan Anggota Mereka
Asosiasi Pengemudi ojol Garda Indonesia menyesalkan mereka yang bertemu dengan Wapres mengklaim hadir mewakili asosias
Wisnu Cipto - Selasa, 02 September 2025
Asosiasi Pastikan Pengemudi Ojol yang Bertemu Wapres Gibran Bukan Anggota Mereka
Indonesia
Jenguk Driver Ojol Korban Bentrokan, Wapres Gibran: Tiga Hari Pulang
Umar menjelaskan bahwa ia terpaksa melewati jalan itu karena banyak akses lain yang ditutup akibat demonstrasi
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 30 Agustus 2025
Jenguk Driver Ojol Korban Bentrokan, Wapres Gibran: Tiga Hari Pulang
Indonesia
Pegiat Seni hingga EO Minta SE Walkot agar Tak Terkena Royalti, Respati: Tidak Perlu, Sudah Aman
Wali Kota Solo, Respati Ardi buka suara terkait sejumlah pegiat seni, musisi, pengusaha hotel Hingga EO mengadu ke DPRD mengusulkan adanya Surat Edaran (SE) walkot Solo pada pihak terkait agar pengecualian tidak terkena royalti.
Frengky Aruan - Sabtu, 23 Agustus 2025
Pegiat Seni hingga EO Minta SE Walkot agar Tak Terkena Royalti, Respati: Tidak Perlu, Sudah Aman
Indonesia
GEMFest 2025 Berhasil Menyulap Kesenian Gamelan Jadi Gemerlap dan Kekinian
Gamelan Ethnic Music Festival (GEMFest) 2025 digelar pada 22-23 Agustus. Acara ini mempertemukan musik gamelan dan seniman kenamaan.
Soffi Amira - Sabtu, 23 Agustus 2025
GEMFest 2025 Berhasil Menyulap Kesenian Gamelan Jadi Gemerlap dan Kekinian
Indonesia
Di Balik Meja Makan Berhias Mawar, Pertemuan Rahasia Gibran-Dasco Terbongkar
Gibran mengungkapkan bahwa pertemuan serupa sudah sering dilakukan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 20 Agustus 2025
Di Balik Meja Makan Berhias Mawar, Pertemuan Rahasia Gibran-Dasco Terbongkar
Indonesia
Viral! Surat-Surat R.A. Kartini Masuk Daftar Memory of the World, Bukti Perempuan Indonesia Punya Kontribusi Penting untuk Peradaban Dunia
Masuknya surat-surat Kartini ke dalam daftar UNESCO menunjukkan bahwa dunia mengakui warisan intelektual dan sumbangan pemikiran Indonesia bagi peradaban global
Angga Yudha Pratama - Rabu, 20 Agustus 2025
Viral! Surat-Surat R.A. Kartini Masuk Daftar Memory of the World, Bukti Perempuan Indonesia Punya Kontribusi Penting untuk Peradaban Dunia
Indonesia
Rapper 'Young Black and Rich' Nongol Saat Festival Pacu Jalur di Kuantan Singingi, Wapres Gibran Angkat Bendera Tanda Dimulainya Balapan
Menariknya, hadir pula rapper Amerika Serikat Melly Mike yang dikenal dengan lagu "Young Black and Rich" pada malam penutupan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 20 Agustus 2025
Rapper 'Young Black and Rich' Nongol Saat Festival Pacu Jalur di Kuantan Singingi, Wapres Gibran Angkat Bendera Tanda Dimulainya Balapan
Indonesia
Dasi Merah Gibran Tiba-Tiba Berganti Biru Muda, Pesan Apa yang Ingin Disampaikan untuk Elite Politik?
Perubahan ini langsung memicu spekulasi dan rasa penasaran, seolah ada makna tersembunyi di baliknya
Angga Yudha Pratama - Jumat, 15 Agustus 2025
Dasi Merah Gibran Tiba-Tiba Berganti Biru Muda, Pesan Apa yang Ingin Disampaikan untuk Elite Politik?
Bagikan