Dieng Kini Berstatus Geopark Nasional, Pemerintah Didorong Fokus Kejar Pengakuan UNESCO Demi Cuan Global
Kawasan Dieng, Jawa Tengah (MP/Rizki Fitrianto)
Merahputih.com - DPR RI menegaskan bahwa pengembangan Geopark Dieng harus menjadi prioritas bersama antara pemerintah pusat dan daerah. Penegasan ini disampaikan tak lama setelah kawasan Dieng resmi ditetapkan sebagai Geopark Nasional.
Menurut Ketua Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR RI, Ahmad Heryawan, status Geopark Nasional yang baru diperoleh Dieng perlu diperkuat sebagai langkah awal untuk meraih status yang lebih tinggi, yaitu di tingkat global.
Dorongan Menjadi UNESCO Global Geopark
“Di sini ada Geopark yang baru saja diresmikan untuk skala nasional. Saya rasa ini harus didukung hingga tingkat dunia. Harus bisa dikuatkan, terlebih ini menyangkut provinsi dan beberapa kabupaten. Jadi bisa diajukan untuk menjadi UNESCO Global Geopark,” ujar Heryawan dalam keterangannya, Rabu (3/12).
Baca juga:
Rencana Pembangunan 600 Vila di Pulau Padar Komodo, Menhut Tunggu Aprisal UNESCO
Menurut Legislator asal Jawa Barat ini, pencapaian status UNESCO Global Geopark akan membuka peluang yang jauh lebih besar bagi kawasan Dieng.
Peluang tersebut mencakup perhatian internasional yang lebih luas serta potensi dukungan pendanaan dari lembaga-lembaga global.
“Agar Geopark Dieng ini mendapat perhatian dunia dan mendapatkan dana bantuan dari luar negeri. Tentu ada indikator-indikatornya, namun jika hal itu bisa terpenuhi dengan kerja sama, maka perhatian dunia bisa berada di Geopark Dieng ini,” tambahnya.
Tantangan Sinergi dan Keberlanjutan
Baca juga:
Kartu Kuning 2 Tahun Berakhir, Geopark Kaldera Toba Kembali Raih Status Kartu Hijau UNESCO
Dalam dialog dengan masyarakat dan pemerintah daerah, BAM mencatat beberapa isu strategis. Fokus utama adalah memastikan bahwa pembangunan kawasan dilakukan secara berkelanjutan dan selaras dengan penetapan Dieng sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) oleh pemerintah.
BAM menekankan pentingnya sinergi lintas daerah mengingat kawasan Dieng mencakup beberapa wilayah administrasi. Sinergi ini dianggap krusial untuk menyatukan arah kebijakan, menyelesaikan persoalan fundamental, dan memperkuat daya tarik kawasan secara terpadu.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Dieng Kini Berstatus Geopark Nasional, Pemerintah Didorong Fokus Kejar Pengakuan UNESCO Demi Cuan Global
Kartu Kuning 2 Tahun Berakhir, Geopark Kaldera Toba Kembali Raih Status Kartu Hijau UNESCO
Viral! Surat-Surat R.A. Kartini Masuk Daftar Memory of the World, Bukti Perempuan Indonesia Punya Kontribusi Penting untuk Peradaban Dunia
Rencana Pembangunan 600 Vila di Pulau Padar Komodo, Menhut Tunggu Aprisal UNESCO
Strategi Baru Pengelolaan Geopark, DPR Dorong Pariwisata Berbasis Budaya dan Ekologi di Raja Ampat
Kemenpar Siapkan Dana Rp 56,6 Miliar Pulihkan Status Hijau Geopark Kaldera Toba dari Peringatan UNESCO
Meratus Resmi Diakui UNESCO, Indonesia Menyala Kini Punya 12 Situs Geopark Dunia
Taman Bumi Kebumen dan Meratus Resmi Jadi Global Geopark UNESCO
Balkan Blues Bosnia Raih Pengakuan UNESCO
Reog Ponogoro Resmi Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO